PERSEPSI KUALITAS RUANG PAMER MUSEUM SENI: SEBUAH STUDI OBSERVASI

Polniwati Salim

Abstract


Ringkasan


Keberadaan museum di era globalisasi sudah semakin menjanjikan karena semakin banyak turis maupun non turis memiliki kesadaran budaya. Latar belakang penelitian ini adalah fenomena masyarakat luas yang terlihat kesadaran untuk berkunjung ke museum, terlihat pada akun sosial media masyarakat jaman sekarang yang semakin marak. Ruang pamer museum merupakan sebuah wadah aktivitas yang dilakukan pengguna dalam museum yang berfungsi sebagai elemen utama visualisasi, ruang sebagai program, ruang sebagai susunan tata letak, dalam sebuah museum. Sering ditemukannya ruang pamer yang tidak sesuai harapan dan lemahnya interaksi museum terhadap pengunjung, kegagalan kepuasan pengunjung terhadap ruang pamer dapat menjadi kendala menurunnya minat untuk datang kembali. Uraian di atas menegaskan bahwa aspek desain ruang pamer masih menjadi masalah besar yang banyak ditemukan dalam konteks desain sebuah museum. Oleh karena itu, studi ini bermaksud menggali kembali berbagai permasalahan dalam ruang pamer museum.
Metode yang digunakan adalan dengan teknik pengamatan dan pendokumentasian serta analisa interior objek penelitian, dipadukan dengan studi literature, diharapkan penelitian ini memberikan kontribusi pada teknik perancangan museum sebagai sebuah ruang publik, yang ergonomis dan interaktif menyenangkan bagi pengunjung. Melalui studi kualitatif, penulis melakukan studi observasi dan wawancara untuk mengkaji kualitas desain interior ruang pamer museum dengan studi kasus sebuah museum seni kontemporer. Secara khusus, studi ini ingin menggali berbagai kelemahan fasilitas ruang pamer museum dengan studi observasi, dan dijadikan sample pada penelitian selanjutnya. Dengan desain ruang pamer yang baik dan menarik pada sebuah museum, diharapakan akan semakin menaikkan minat para pengunjung dan kesadaran masayarakat mengeksplorasi isi museum semakin meningkat.

Kata Kunci: Ruang Pamer, Museum, Interior, Kontemporer.


Abstract


The existence of museums in the era of globalization is increasingly promising because more and more tourists and non-tourists have cultural awareness. The background of this study is a phenomenon of the wider community that shows awareness to visit the museum, seen in the social media accounts of today's society which are increasingly prevalent. The museum exhibition room is a place of activity carried out by users in the museum which functions as the main element of visualization, space as a program, space as an arrangement of layout, in a museum. Often found showrooms that do not match expectations and weak museum interaction with visitors, the failure of visitor satisfaction to the showroom can be an obstacle to the decline in interest in coming back. The description above confirms that the design aspect of the showroom is still a big problem that is found in the context of the design of a museum. Therefore, this study intends to explore the various problems in the museum showroom.
The method used is the technique of observing and documenting and analyzing the interior of the research object, combined with a literature study. It is hoped that this research will contribute to the

design techniques of the museum as a public space, which is ergonomic and interactive fun for visitors. Through qualitative studies, the authors conducted observation and interview studies to examine the quality of interior design of museum showrooms with case studies of a museum of contemporary art. In particular, this study wants to explore various weaknesses of museum showroom facilities with
observation studies, and be sampled in subsequent studies. With the design of a good and attractive showroom in a museum, it is hoped that it will increase the interest of the visitors and public awareness
of exploring the contents of the museum is increasing.

Keywords: Showroom, Museum, Interior, Contemporar


Keywords


Ruang Pamer; Museum; Interior; Kontemporer.

Full Text:

PDF

References


Susanto/ (2009). “Pengaruh Pencahayaan Alami Terhadap Kenyamanan Pandang dan Konservasi Benda Seni pada Galeri Museum Affandi, Ypgyakarta”. Jurnal Tatanan Arsitektur, 3 (2). Yogyakarta.

Appleton, I. (2008). Building for The Performing Arts : A Design and Development Guides. United Kngdom.

Chen, Y., Mak, B., dan Li, Z. (2013). “Quality deterioration in package

tours: The interplay of asymmetric information and reputation”. Tourism

Management 38, 43-54.

D. Ancilla, S. Mayang Sari, J.F. Poillot. (2016). “Perancangan Interior Arts Center dengan Pendekatan Ruang Fleksibel”. JURNAL INTRA 4 (2), 413-422.

Maharani, Natasya Yuni. “Pengembangan Alur Sirkulasi, Sistem

Display dan Pencahayaan Pada Bandung Contemporary Art Space”.

Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain (1). Bandung.

Swastika, S. P. (2012) “Galeri Seni Rupa Kontemporer di Yogyakarta”, 15.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


NARADA: Jurnal Desain & Seni

Fakultas Desain dan Seni Kreatif
Universitas Mercu Buana
Gedung E Lantai 4
Jl. Raya Meruya Selatan no.1, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax: +62215871335

Journal International Standard Serial Number (ISSN) Registration:

 

The Journal is indexed by:

Tools for Citations & Plagiarism Detection:

 
 

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional