TRANSFORMASI FASAD PADA BANGUNAN KOLONIAL GEREJA GPIB IMMANUEL KOTA DEPOK LAMA

Ivana Yesika Leatimia, Rahil Muhammad Hasbi

Abstract


ABSTRAK

Arsitektur akan selalu mengalami perubahan. Hal ini merupakan sifat alami dari arsitektur. Perubahan ini seringkali terjadi sesuai dengan masa dan teknologi yang sedang berkembang. Salah satu arsitektur yang banyak mengalami perubahan adalah arsitektur kolonial Indonesia. Arsitektur kolonial Indonesia muncul di masa penjajahan Belanda terhadap Indonesia. Arsitektur ini muncul akibat percampuran antara arsitektur Eropa dengan budaya dan cara membangun di Indonesia serta penyesuaian diri terhadap iklim setempat. Bangunan dengan arsitektur kolonial di beberapa tempat sudah dijadikan sebagai bangunan konservasi oleh pemerintah sebagai pengingat sejarah perkembangan Indonesia. Meskipun begitu, di beberapa wilayah terdapat bangunan-bangunan dengan arsitektur kolonial yang luput perhatian dari pemerintah sehingga tidak di konservasi. Hal ini menyebabkan bangunan-bangunan tersebut dihancurkan dan diganti dengan yang baru ataupun berubah bentuk fisiknya karena menyesuaikan diri dengan zaman dan perkembangan teknologi. Sebagai contoh adalah bangunan Gereja Gereja GPIB Immanuel di Kota Depok Lama yang telah banyak mengalami perubahan. tetapi walaupun begitu karakteristik dari arsitektur kolonial masih bisa terlihat walaupun di dibeberapa bagian fasad sudah menunjukkan banyak perubahan. Oleh karena itu penelitian ini ingin melihat bagaimana perubahan yang terjadi pada fasad gereja GPIB Immanuel di kota Depok Lama. Hal ini dilakukan untuk melihat bagaimana bangunan dengan arsitektur kolonial yang tidak dikonservasi beradaptasi dengan perkembangan zaman serta untuk melihat factor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan perubahan tersebut. Penelitian akan dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif dengan melihat perubahan fasad dari periode penjajahan (sekitar tahun 1920) dan dimasa sekarang. Hasil penelitian adalah terdapat beberapa perubahan pada elemen-elemen arsitektur fasad yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti faktor Agama, kebutuhan, faktor Iklim, Estetika, dan perubahan di sekitar lokasi studi.

Kata Kunci:   Fasad, arsitektur kolonial, Gereja

 

ABSTRACT

Indonesian kolonial architecture emerged during the Dutch occupation of Indonesia. This architecture arises because of the conglomeration of European architecture with Indonesian culture, building technique, and adaptation to the local climate. Kolonial architecture’s building in some places has been made as conservation buildings by the government. The aim is to make this building as a reminder of Indonesia's historical development. Nevertheless, in some areas, there are buildings with kolonial architecture that have been missed by the government so they are not preserved. This causes the building has is demolished and replaced with new ones or change it's physical form because the building has to adapt to the new era and technology. An example is the GPIB Immanuel Church in Depok Lama which has undergone many changes. Notwithstanding, the characteristics of kolonial architecture can still be seen in some parts of the façade. Therefore this study wants to see to what extent the Immanuel GPIB church facade has been changed. The purposes are to see how buildings with kolonial architecture that were not preserved, adapted to the new era and also to see what factors could cause this changing. This research is conducted using qualitative descriptive methods by observing at the façade changing. The observation is done by comparing to eras to see the changing process which is the kolonial period (around 1920) and in the present (2019). The results of this study are; there are some changes in the facade even though the kolonial characteristic still can be seen in some architectural elements. The changes are influenced by many factors such as religion, needs, climate, aesthetics, and changes in site boundaries.

Keywords: Facade, Kolonial Architecture, Church


Keywords


Facade; Characteristics; Colonial Building; Church

Full Text:

PDF

References


Dania Abdel-Aziz1* Hanin I. Shuqair2. 2014. Amman’s Facades Lost between Identity and Veracity; Factors Impacting Facades’ Design.

Harimu, Antariksa & Wulandari, Lisa Dwi. (2012). Tipologi Wajah Bangunan Arsitektur Kolonial Belanda di Kawasan Pabrik Gula Semboro – Jember. ARSKON, Jurnal Arsitektur & Konstruksi. Volume 1, Nomor 1, hal 66-79, April 2012 : ISSN 2252-4541.

Hartono, Samuel & Handinoto. 2006. ‘Arsitektur Transisi’ Di Nusantara Dari Akhir Abad 19 ke Awal Abad 20.

Hasbi,Rahil (2014).Modul Sejarah Arsitektur Dunia. Universitas Mercu Buana, Jakarta

Krier, R. 1988. Architectural Composition. London: Academy Edition.

Kumurur, Veronica. 2015. Pengaruh Gaya Arsitektur Kolonial Belanda Pada Bangunan Bersejarah di Kawasan Manado Kota Lama.

Mandey, Johansen. (2017). Semiotik Gereja GMIM Jemaat Pniel Bahu Manado

Purnomo,Hery.,Waani,Judi O.,Wuisang, Cynthia E.V, 2017. Gaya dan Karakter Visual Arsitektur Kolonial Belanda di Kawasan Benteng Oranje Ternate. Media Matrasain, Vol 14, No 1 Maret 2017.

Safeyah, Muchlisiniyati. 2006. Perkembangan “Arsitektur Kolonial” Di Kawasan Potroagung. Jurnal Rekayasa Perencanaan, 3 (1). ISSN 1829-913X

Setiamurdi & Santosa. 2015. Karakteristik Fasade Bangunan Kawasan Pasar Besar Kota Malang.Jurnal mahasiswa jurusan arsitektur Vol 5 No 4.

Setiawan, Dedi & Utami, Tin Budi. (2016). Tipologi Perubahan Fasad Bangunan Ruko Pada Penggal Jalan Puri Indah, Jakarta Barat. Jurnal Vitruvian Universitas Mercu Buana

Sudikno, Antariksa. (2009). Tipologi Ragam Hias Rumah Tinggal Kolonial Belanda di Ngamarto - Lawang.arsitektur e-journal Vo 2 No 1 2009.

Sukarno, Antariksa & Suryasari, Noviani. 2014. Karakter Visual Fasade Bangunan Kolonial Belanda Rumah Dinas Bakorwil Kota Madiun.Jurnal arsitektur NALARs Volume 13 No 2 Juli 2014




DOI: http://dx.doi.org/10.22441/vitruvian.2019.v9i1.006

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Vitruvian: Jurnal Arsitektur, Bangunan, dan Lingkungan

License URL: http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian/article/view/5253

Layout Jurnal Vitruvian: Download

Declaration & CTA Form Vitruvian: Download

(WAJIB DI UPLOAD SEBAGAI SUPLEMENTARY SAAT SUBMIT ARTIKEL)

Vitruvian
Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax : +62215871335
Surel : [email protected]
p-ISSN : 2088-8201
e-ISSN : 2598-2982
Website : http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian
DOI : 10.22441/vitruvian

Vitruvian is indexed by the following abstracting and indexing services:

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Web
Analytics Made Easy - StatCounter
View My Stats