DINAMIKA INTERAKSI MELALUI KARAKTER MINDFUL COMMUNICATION DALAM MENGATASI GEGAR BUDAYA PADA MAHASISWA DI JAKARTA

Bhernadetta Pravita Wahyuningtyas

Abstract


This study describes how mindful communication characters in the students that lead them in the process of adaptation of cultural shocks that arise due to interaction in educational institutions in their places of study, especially in academic life. Mindful communication character is one of the important character which ideally belongs to every individual because this character focuses on maximum communication behavior such as sympathy and empathy. This character is minimal irritation so that new environments and different cultures do not make individuals traumatized to establish communication with their environment. New environments with different cultures will stimulate anxiety and whack students' feelings, resulting in an adaptation background. This research is constructivist paradigm and is descriptive with qualitative approach, research method used is phenomenology. Someone who has a mindful communication character that is minimal has the potential to experience communication difficulties and irritate the feelings of others, even hurt the general social environment. Cultural shocks can be minimized and even overcome through one's willingness to interact with humility when seeking information about the environment to be lived.

 

Penelitian ini memaparkan tentang bagaimana karakter mindful communication pada para mahasiswa yang menuntun mereka dalam proses adaptasi atas gegar budaya yang muncul akibat interaksi di institusi pendidikan di tempat mereka belajar, khususnya dalam kehidupan akademis. Karakter mindful communication merupakan salah satu karakter penting yang idealnya dimiliki oleh setiap individu karena karakter ini menitikberatkan pada perilaku komunikasi yang maksimum seperti simpati dan empati. Karakter ini minim iritasi sehingga lingkungan baru dan budaya yang berbeda tidak membuat individu menjadi trauma untuk menjalin komunikasi dengan lingkungannya. Lingkungan baru dengan budaya yang berbeda akan menstimulasi kecemasan dan mendera perasaan mahasiswa, sehingga melatar belakangi adaptasi. Penelitian ini berparadigma konstruktivis dan bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif, metode penelitian yang digunakan adalah fenomenologi. Seseorang yang memiliki karakter mindful communication yang minim berpotensi untuk mengalami kesulitan komunikasi dan mengiritasi perasaan orang lain, bahkan juga menyakiti lingkungan sosialnya secara umum. Gegar budaya dapat diminimalisir bahkan diatasi melalui kemauan seseorang untuk berinteraksi sepenuh kerendahan hati ketika mencari informasi tentang lingkungan yang akan dihidupi.


Keywords


Mindful Communication, Adaptation, Interaction, Cultural Concussion

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.22441/visikom.v15i1.1683



Jurnal Visi Komunikasi [p-ISSN 1412-3037 | e-ISSN 2581-2335]
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax: +62215870341
http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/viskom

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Web
Analytics Made Easy - StatCounter
View My Stats

 

Jurnal Visi Komunikasi was indexed by :

width=150 width=150 width=50 width=50 width=50