KONGLOMERASI MEDIA: STUDI EKONOMI POLITIK TERHADAP MEDIA GROUP

Dedi Fahrudin

Abstract


Indonesia dewasa ini telah memiliki beberapa perusahaan skala besar di bidangmedia massa. Perusahaan tersebut menguasai berbagai jenis media yang kemudianberkembang menjadi konglomerasi. Perusahaan konglomerat media ini dimiliki oleh individupemilik yang dengan kekuatan media yang dikuasainya tidak saja memiliki kontrol terhadapisi media tetapi juga mampu memberikan pengaruh di bidang politik. Terlebih lagi, beberapapemilik media juga menjadi ketua atau pengurus partai politik seperti Media Group milikSurya Paloh. Artikel ini merupakan hasil penelitian yang mempelajari bagaimana SuryaPaloh menggunakan media massa yang dikuasainya sebagai instrumen untuk mencapaiambisi politiknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek oligopoli media yang saat initerjadi telah berada pada tahap yang membahayakan hak warga terhadap informasi karenamedia dikelola sebagai bisnis yang hanya mewakili kepentingan pemilik dan kekuasaan yangdiwakilinya. Fakta menunjukkan bahwa pemilik media cenderung menjadikan isi mediasebagai komoditas, dan menjadikan warga hanya sebagai konsumen. Konglomerasi mediajuga mengontrol banyak informasi dan produk media yang menghasilkan banyakkeuntungan.Indonesia dewasa ini telah memiliki beberapa perusahaan skala besar di bidangmedia massa. Perusahaan tersebut menguasai berbagai jenis media yang kemudianberkembang menjadi konglomerasi. Perusahaan konglomerat media ini dimiliki oleh individupemilik yang dengan kekuatan media yang dikuasainya tidak saja memiliki kontrol terhadapisi media tetapi juga mampu memberikan pengaruh di bidang politik. Terlebih lagi, beberapapemilik media juga menjadi ketua atau pengurus partai politik seperti Media Group milikSurya Paloh. Artikel ini merupakan hasil penelitian yang mempelajari bagaimana SuryaPaloh menggunakan media massa yang dikuasainya sebagai instrumen untuk mencapaiambisi politiknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek oligopoli media yang saat initerjadi telah berada pada tahap yang membahayakan hak warga terhadap informasi karenamedia dikelola sebagai bisnis yang hanya mewakili kepentingan pemilik dan kekuasaan yangdiwakilinya. Fakta menunjukkan bahwa pemilik media cenderung menjadikan isi mediasebagai komoditas, dan menjadikan warga hanya sebagai konsumen. Konglomerasi mediajuga mengontrol banyak informasi dan produk media yang menghasilkan banyakkeuntungan.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.22441/visikom.v12i1.372



Jurnal Visi Komunikasi [p-ISSN 1412-3037 | e-ISSN 2581-2335]
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax: +62215870341
http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/viskom

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Web
Analytics Made Easy - StatCounter
View My Stats

 

Jurnal Visi Komunikasi was indexed by :

width=150 width=150 width=50 width=50 width=50