Perancang Sistem Smart Trolley untuk pasar modern
Abstract
Pasar modern juga merupakan pasar dimana penjual dan pembeli tidak melakukan transaksi secara langsung. Konsumen hanya melihat label harga pada unit kemasan produk, dan konsumen dilayani secara mandiri oleh tenaga penjual. Dengan banyaknya masyarakat yang lebih memilih berbelanja pada pasar modern mengakibatkan banyaknya konsumen yang datang, hal ini menyebabkan antrian panjang di kasir. Antrian dapat merugikan, dimana konsumen yang semula ingin mendapatkan kenyamanan dalam berbelanja menjadi terganggu karena harus mengantri. Namun jika ada terlalu banyak loket pembayaran dan kasir, itu akan memakan banyak biaya. Sebaliknya jika loket pembayaran atau kasir kurang maka akan terjadi antrian panjang yang juga akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan, seperti kehilangan konsumen. Untuk mengatasi hal tersebut, dibuatlah sistem pembelian barang yang dapat memindai data produk berupa QR code, dimana produk dapat dibayarkan langsung tanpa harus melalui kasir , sistem ini disebut dengan smart trolley. Diharapkan dengan diimplementasikan sistem ini, maka waktu untuk berbelanja lebih nyaman dan efektif.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
I. Devy Pramudianan, “Perubahan Perilaku Konsumtif Masyarakat Dari Pasar Tradisional Ke Pasar Modern,” Asketik, vol. 1, no. 1, pp. 35–43, 2017.
ibnu ismail, “Pasar Modern: Pengertian, Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya,” accurate, 2020. [Online]. Available: https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pasar-modern-adalah/. [Accessed: 28-Jun-2021].
J. O. Ong, A. H.Sutawijaya, and A. B. Saluy, “Strategi Inovasi Model Bisnis Ritel Modern Di Era Industri 4.0,” J. Ilm. Manaj. Bisnis, vol. 6, no. 02, pp. 201–210, 2020.
A. Doni Tanjung, “Faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen berbelanja di pasar modern pasir pengaraian,” 2015.
Handayani, “ANALISIS ANTRIAN PADA MINI MARKET DENGAN MENGGUNAKAN TEORI ANTRIAN UNTUK MENENTUKAN PELAYANAN YANG OPTIMAL ABSTRAK,” UG J., vol. 7, no. 07, pp. 06–08, 2013.
W. N. Ander and N. Z. Stern, Winning At Retail: Developing a Sustained Model for Retail Success. New Jersey: Joh Wiley & Son, Inc, 2004.
A. Surekha, P. M. R. Anand, and I. Indu, “E-Payment Transactions Using Encrypted QR Codes,” Int. J. Appl. Eng. Res., vol. 10, no. No. 77, pp. 460–463, 2015.
Rusham, “ANALISIS DAMPAK PERTUMBUHAN PASAR MODEREN,” J. Ilm. Ekon. Manaj. Kewirausahaan, vol. 10, no. 2, pp. 153–166, 2016.
A. Iradianty and B. R. Aditya, “Indonesian Student Perception in Digital Payment,” J. Manaj. Bisnis, vol. 17, no. 4, pp. 518–530, 2020.
Bank Indonesia, “Laporan Sistem Pembayaran dan Pengedaran Uang,” 2008.
Bank Indonesia, PERATURAN BANK INDONESIA NO. 18/40/PBI/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMROSESAN TRANSAKSI PEMBAYARAN. 2016.
tan jin Soon, “Qr Codes,” Synth. J., pp. 59–78, 2008.
Y. R. Damara, A. M. Abadi, and Musthofa, “PENERAPAN QR CODE PADA SISTEM PEMESANAN DI INDUSTRI RETAIL,” J. Mat., vol. 6, no. 6, pp. 1–9, 2017.
Kompas, “Manfaat QR Code (QRIS – QR Code Indonesian Standard),” Kompas, 16-Dec-2019. [Online]. Available: https://biz.kompas.com/read/2019/12/16/182356528/manfaat-qr-code-qris-qr-code-indonesian-standard. [Accessed: 02-Jun-2021].
DOI: http://dx.doi.org/10.22441/format.2021.v10.i2.003
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Format : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Format : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax: +62215840816
http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/format
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.