Strategi Komunikasi BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) Kecamatan Kabawetan Dalam Mebangun Citra Pada Kelompok Tani Desa Tangsi Duren (Studi Kasus Kelompok Tani Desa Tangsi Duren)

yogi Mulyana Mulyana, Yogi Mulyana

Abstract


Strategi Komunikasi BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) Kecamatan Kabawetan Dalam Mebangun Citra Pada Kelompok Tani Desa Tangsi Duren

(Studi Kasus Kelompok Tani Desa Tangsi Duren)

 

Yogi Mulyana1, Afdal Makkuraga Putra2,

123Universitas Mercu Buana

123Alamat : Jl. Meruya Selatan., Kec. Kembangan, Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11650

*e-mail : [email protected]

BPP Communication Strategy (Agricultural Extension Center) Kabawetan District in Building Image of Tangsi Duren Village Farmer Groups

(Case Study of Tangsi Duren Village Farmers Group)

 

ABSTRACT

Didasari dari isu yang merebak Masyarakat Desa Tangsi Duren bahwasanya Lembaga Kelompok Tani hanya bergerak disaat adanya bantuan, dalam isu ini BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) Kecamatan Kabawetan yang bertanggung jawab akan hal ini dikarenakan BPP adalah lembaga yang terjun langsung ke petani atau kelompok tani meberikan arahan dan informasi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Paradigma penelitian yakni konstruktivis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Strategi komunikasi BPP Kecamatan Kabawetan dalam membangun citra pada kelompk tani Desa Tangsi Duren mampu meningkatkan citra kelompok tani sehingga aktif dalam kegiatan kelompoknya. Hal ini di buktikan dengan hasil wawancara dengan Koordinator Penyuluh strategi komunikasi BPP Kabawetan telah melakukan 5 tahapan dalam strategi komunikasi yaitu: (1).Penelitian, BPP selalu melakukan kegiatan menelihat kelompok setiap bulanya (2). Perencanaan, diamana penyuluh selalu melihat situasi dimana dapat mencapaikan pesan agar dapat di terima (3). Pelaksanaan, penyuluh pertanian selalu menghimbau dalam setiap acara atau kegiatan pentingnya aktif dalam kelompok(4). Evaluasi penyuluh selalu mengvaluasi kelompok setiap bulanya (5) Pelaporan, bentuk pelaporan kegiatan ini ada dalam buku kegiatan kelompok tani. Kemudian peneliti menyarankan agar dalam penerapan pelakasanaan kegiatan mengguanakan media visual agar strategi komunikasi lebih efektif.

 

Keywords: strategi komunikasi, membangun citra, kelompok tani

 

ABSTRAK

Based on the issue that spread among the Tangsi Duren Village Community that the Farmer Group Institution only moves when assistance is available, in this issue the BPP (Agricultural Extension Center) of Kabawetan District is responsible for this because the BPP is an institution that goes directly to farmers or farmer groups giving directions and information. The research method used is a case study with a qualitative descriptive approach. The research paradigm is constructivist. The results showed that the application of the BPP Communication Strategy in Kabawetan District in building the image of the Tangsi Duren Village farmer group was able to improve the image of the farmer group so that it was active in group activities. This is proven by the results of interviews with the Communication Strategy Coordinator of the BPP Kabawetan who have carried out 5 stages in the communication strategy, namely: (1). In research, BPP always conducts group viewing activities every month (2). Planning, where extension workers always see situations where they can achieve messages so that they can be received (3). Implementation, agricultural extension workers always urge in every event or activity the importance of being active in groups (4). Evaluation extension agents always evaluate the group every month (5) Reporting, the form of reporting on this activity is in the farmer group activity book. Then the researcher suggests that in implementing activities using visual media so that the communication strategy is more effective.

 

Kata kunci: strategi Komunikasi, mebangun citra, kelompok tani

 

LATAR BELAKANG

Indonesia memiliki berbagai keunggulan terkait sumber daya alam (SDA) di sektor pertanian. Indonesia yang dilewati rangkaian gunung api menjadikan tanah di Indonesia subur dan kaya dengan mineral yang baik untuk tanaman. Letak geografis Indonesia yang berada di ekuator mengakibatkan cukupnya intensitas cahaya yang diperlukan bagi tanaman. Indonesia yang sekitar dua per tiga wilayahnya merupakan lautan dan juga intensitas penyinaran cahaya matahari yang baik telah menciptakan iklim yang tinggi penguapan hingga menciptakan

 

curah hujan yang diperlukan oleh tanaman (Hara, 2020).Karakteristik iklim dan geografis yang menunjang pada sektor pertanian tersebut merupakan potensi bagi Indonesia untuk menjadi negara dengan ketahanan pangan yang baik hingga dapat menjadi produsen pangan di dunia.

 

Pertanian merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang berfokus pada kegiatan produksi bahan pangan, bahan baku industri, hingga sumber energi yang berasal dari tanaman (Akbar, 2017:150). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa petani merupakan orang yang memiliki mata pencaharian atau orang yang pekerjaan bercocok tanam (KBBI, 2023), sehingga dapat dikatakan bahwa petani merupakan individu perorangan atau kelompok yang melakukan kegiatan produksi bahan-bahan yang berasal dari tanaman. Petani yang berfokus pada kegiatan produksi merupakan sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian memiliki kebutuhan seperti pemodalan, pengetahuan bertani, dan fasilitas penunjang pertanian untuk mencapai keberhasilan aktivitas produksi di sektor pertanian. Peningkatan mutu dan kualitas petani sebagai sumber daya manusia Indonesia di sektor pertanian perlu didukung oleh negara melalui berbagai upaya dan program yang diatur pemerintah negara Indonesia. Praktisi Humas yang berasal dari organisasi pemerintah dan institusi perusahaan memegang peranan penting dalam menjalankan persuasi yang efektif terhadap publik melalui penyediaan informasi, edukasi, membujuk, pembentukan simpati dan pembentukan minat (Susanti, Rahmanto, Wijaya, 2022:477-478).

 

Salah satu upaya yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia yakni melalui pembentukan lembaga yakni berupa Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). BPP merupakan suatu kelembagaan pertanian terdepan yang merencanakan program penyuluhan di wilayah kerja penyuluh pertanian. BPP memiliki fungsi dan peran untuk menyusun program penyuluhan pada tingkat wilayah kerja tertentu (misalnya Kecamatan) agar selaras dengan program penyuluhan di wilayah kerja di atasnya (misalnya di Kabupaten/Kota) (Cybext, 2022). Lembaga BPP yang melaksanakan penyuluhan berdasarkan program penyuluhan yang telah dirancang, serta menyediakan informasi teknologi, sarana produksi, pembiayaan dan pasar. Secara umum, lembaga BPP memiliki fungsi dan peran sebagai pusat data informasi, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring kemitraan di sektor pertanian (Cybext, 2022).

 

Strategi komunikasi yang dapat membangun kredibilitas, karakter, dan merespon pemberitaan baik atau pun buruk (Susanti, Rahmanto, Wijaya, 2022:478).9 Keberhasilan strategi komunikasi hubungan masyarakat ditentukan oleh dua faktor antara lain ketersediaan informasi oleh organisasi/lembaga terkait dan juga pemberitaan yang positif oleh media massa (awak media) tanpa melakukan pembayaran (Sukmayani & Jamroji, 2021:198). Upaya pemerintah dalam pengembangan sektor pertanian melalui lembaga BPP melalui suatu rangkaian proses dan tahapan. BPP sebagai lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk terjun langsung berkomunikasi dan berinteraksi dengan petani di suatu wilayah kerja perlu membangun citra dengan awak media dan masyarakat yang berprofesi sebagai petani supaya mencapai suatu sinergi yang baik

 

   


Menurut data Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN) bahwa terdapat 143 kelompok tani di wilayah kerja BPP Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang (Simluhtan, 2023). Lebih lanjut, terdapat 12 kelompok tani di Desa Tangsi Duren Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang antara lain kelompok tani Bina Karya, Karya Muda, Sumber Tani Makmur, Wahana Tani, Mandiri, Jaya Tani, Sido Rukun, Rosela, Langgeng Tani, Tani Subur, Berkat Tani, Tani Jaya, dan Rukun Tani (Simluhtan, 2023).

 

Gambar 1. Data Rekap Kelompok Tani Desa Tangsi Duren.

Sumber: Sitem Informasi Penyuluh Pertanian 17 Juli 2013

 

Citra dan hubungan yang terjalin antara organisasi tidak terbentuk secara kebetulan melainkan dibentuk melalui upaya komunikasi dan sikap terbuka yang ditunjukkan oleh organisasi/lembaga (Supada, 2020). Berdasarkan uraian di atas, lembaga BPP Kabupaten Kepahiang tentu telah melakukan perancangan kegiatan strategi komunikasi membangun citra kempopok tani.

Pentingnya komunikasi antara kedua belah pihak menjadi suatu tuntutan atau keharusan bagi tiap-tiap lembaga. analisis situasi, analisis organisasi, analisis publik, penentuan visi dan misi, perumusan tindakan beserta tanggapan publik, penerapan rencana strategi, dan evaluasi terhadap strategi (Ferdiansyah & Kandialarasati, 2021:706-707).

Berdasarkan uraian di atas, peneliti akan melakukan penelitian untuk mengetahui strategi komunikasi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang dalam membangun citra dengan kelompok tani Desa Tangsi Duren. Urgensi dan alasan peneliti melakukan penelitian terkait strategi komunikasi BPP Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang dalam


membangun citra dengan kelompok tani di Desa Tangsi Duren didasari temuan bahwa adanya isu yang berkemabang kelompok hanya aktif ketika bantuan datang. Penelitian diharapkan mampu menjelaskan strategi komunikasi oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang dalam membangun citra dengan kelompok tani Desa Tangsi Duren.

 

METODE

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian dilakukan sejak bulan Juni hingga Agustus 202. Data dikumpulkan dengan melalukan wawancara kepada 3 informan yang merupakan informant kunci. Peneliti memberikan pertanyaan sesuai dengan kebutuhan data bagaimana strategi komunikasi BPP Kecamatan Kabawetan dalam mebangun citra kelompok tani. Data yang diperoleh peneliti selanjutnya direduksi disajikan dan ditarik kesimpulan. Selanjutnya pengabsahan data dilakukan dengan peneliti dengan triangulasi sumber, kepada 1 informant yaitu ketua kelompok tani yang selalu ada dalam kegiatan kelompok tani.

HASIL DAN DISKUSI

Keadaan Umum BPP Kecamatan Kabawetan

 

              Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian (WKBPP) Kecamatan Kabawetan meliputi satu Kecamatan Kabawetan, Jumlah desa/kelurahan di Kecamatan Kabawetan 15 desa/kelurahan (14 desa dan 1 kelurahan). Letak BPP Kabawetan di Kelurahan Tangsi Baru yang merupakan ibu kota Kecamatan Kabawetan. Luas wilayah kerja BPP Kabawetan adalah 6.331 Ha dengan batas wilayah secara administratif sebagai berikut:

  1. Sebelah utara dengan wilayah Kabupaten Rejang Lebong
  2. Sebelah Timur dengan Kecamatan Muara Kemumu
  3. Sebelah Barat dengan Kecamatan Kepahiang
  4. Sebelah selatan dengan wilayah Kecamatan Tebat Karai

 

Latar belelakang terbentuknya Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Kecamatan Kabawetan adalah UU No. 16 Tahun 2016 menyatakan bahwa penyuluh adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mamapu menolong dan menggorganisasikan dirinya, dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumberdaya lainnya. dapat di katakana penyuluh menjadi pusat pembelajaran bagi petani atau kelompok usaha sehingga petani menjadi terampil dan mandiri

Visi: Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kabawetan sebagai tampat para penyuluh dan pelaku usaha pertanian menjadi SDM yang mandiri dan profesional

Misi:

1. Mengembangkan Profesionalisme SDM Penyuluh dan Pelkau Usaha Pertanian

2. Mengembangkan Sistem dan Metodologi pelatihan, serta penyerapan teknologi baru.

 3. Mengembangkan Sarana dan prasarana.

4. Mengembangkan prilaku kemanadirian dan penguasaan teknologi bagi SDM Pertanian

 

 

 

Hasil Penelitian

Berdasakan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat di lihat bagaimana BPP Kecamatan Kabawetan dalam menerapkan strategi komuniksi dalam membangun citra kelompok. Hasil penelitian ini di peroleh menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap informant (dpth Interview) dan dokumnetasi.

Dalam melihat dan menganalisi strategi program yang di lakukan penelitiain ini menggunakan teori mildelton yang mana meneurut (Cangara )terdapat unsur-unsut terprnting dalam strategi komunikasi yang dilakukan oleh BPP Kecamatan Kabawetan yaitu:

Komukikator

Komunikator adalah seseorang yang menyampaikan komunikasi dalam program genta organik adalah penyuluh Desa Sumuradem yang dipilih kareana tingkat pengetahuan dan kedektan dengan kelompok tani desa lokasi kegiatan. Dalam pemilihan komunikator BPP Kecamatan Kabawetan memilih langsung peyuluh Desa Tangsi Duren

Pesan

Pesan adalah sesutau keseluruhan dari yang disampaiakan oleh komunikator. Pesan bersifat suatu informasi yang kemudian komunikan (penerima pesan) dapat menyimpulkan dengan sendirinya. Pesan yang disampikan oleh BPP Kecamatan Kabawetan melalui penyuluh peryuluh pertanian yaitu pentingnya aktif dalam kelompok di Desa Tangsi Duren, Kecamatan Kabawetan.

Media

Media merupakan salah satu bagian terpenting dalam menyapaikan pesan, kareana media merupakan perantara yang paling ampuh dalam berkomunikasi. Media yang diguanakan dalam melaksanakan penyuluhan ini menggubakan komunikasi langsung dengan petani ketika ada pertemuan kelompok atau face to face kepada ketua kelompok tani

Sasaran

Sasaran komunikasi adalah orang yang menrima pesan yang disampiakan oleh komunikator. Sasaran komunikasi dalam hal ini adalah kelompok tani Desa Tangsi Duren.

Efek

Efek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yakni sikap dan tingkah laku orang, sesorang atau tidak dengan yang kita inginkan “Efek yang telah diberikan setelah melakukan komunikasi tersebut mengembalikan citra kelompok tani di Desa Tangsi Duren.

 

Tahapan Strategi Komunikasi BPP Kecamatan Kabawetan dalam Pembinaan Citra Kelompok Tani

 

Hafied Cangara dalam bukunya yang berjudul “Perencanaan dan Strategi Komunikasi” menyebutkan tahapan perencanaan komunikasi meliputi 5 tahapan, yaitu: tahap penelitian, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi dan tahap pelaporan.

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kabawetan mempunyai caranya sendiri agar kelompok tani di aktif dalam semua kegiatan kelompok. Dari hasil observasi hingga wawancara yang penulis lakukan maka terungkaplah strategi yang ditempuh oleh BPP Kecamatan Kabawetan:

Penelitian

Dari permasalahan diambil observasi dari warga Desa Tangsi Duren bahwa kelompk tani Desa Tangsi Duren hanya bergerak ketika ada bantun saja. diperjelas oleh Bapak Suryana, SP Koordiantor Penyuluh pertanian Kecamatan Kabawetan

“Bahwasanya dalam kegiatan dengan kelompok tani penyuluh pertanian berupaya semaksimal mungkin agar membina kelompok tani Desa Tangsi Duren, dengan malakukan rencana kegiatan rutinan stiap bulananya”.

“Rencana kegiatan rutinan ini di selingi oleh arisan agar kelompok tani setiap bulannya ada rutinitas penyemangat, tidak lupa kami selaku penyuluh pertanian melakukan pengawasan dan penyuluhan setiap bulannya walpun belum belum adanya program mapun bantuan dari pemerintah”.

“Kelompok tani yang tidak mengikuti kegiatan bualanan akan kami berikan teguran, dan apabila masih berlanjut Sk kelompok tani akan kami bekukan.

 

Perencanaan

Dalam teorinya pun Cangara mengatakan tahapan kedua dalam teori strategi kominikasi adalah perencanaan. Dari sini peneliti menemukan adanya beberapa perencanaan sebelum BPP Kecamatan Kabawetan malakukan komunikasi nya dengan kelompok tani seperti merencanakan waktu yang tepat mengajak kelompok terlibat dalam kegiatan bulanan, mengikat kelompok agar aktif dalam setiap bualanya dengan di adakanya arisan kelompok tani. Sesuai hasil wawancara dengan Ibu Neni selaku penyuluh pertanian Desa Tangsi Duren

 

“ya. kita selalau menganalisis peluang-peluang yang akan di terima petani, saat-saat kapan kelompok mau menerima usulan kita, terkadang melihat situasi kelompok sedang sibuk dengan kegaitan usaha taninya maka saya urungkan menyampikan pesan tersebut, jadi kami masih melakukan komunikasi dengan menyesuaikan pihak kelompok dan tidak memaksakan meraka untuk ikut andil bepartisipasi dalam setiap kegiatan kami.

 

Pelaksanaan

Tahap pelaksanaa dimana BPP Kecamagan Kabawetan selaku melaksankan kegiatan kelompok tani melakukan pelaksanaan kegiatan dengan terjun langsung kepada petani mengingatkan pentingnya aktif dalam kegiatan bulanan kelompok dan mPelakenyarankan untuk selalu ikut dalam kegiatan pertemuan BPP Kecamatan Kabawetan. Hal ini sesuai dengan tahapan strategi komunikasi yang dikatakan Hafied Cangara dimana tahapan pelaksanaan ini menjadi poin ke tiga dalam teorinya. Dalam hasil wawancara dengan dengan Ibu Neni

“saya selaku penyuluh pertanian yang mebidangi Desa Tangsi Duren selalu mengimbau dan meberi tahu kepada semua kelompok agar aktif dalam kegaitan bulanan dan ikut serta untuk hadir dalam pertemuan kegiatan BPP kecamatan Kabawetan.

 

Evaluasi

Setelah Pebyuluh pertanian di Desa Tangsi Duren telah menjalankan pelaksananan, kemudian masuk ketahap evaluasi. Evaluasi tersebut diharapkan agar kelompok tani mendapatkan efek jera karena kesalahan yang diperbuat serta diharapkan tidak mengalami kesalahannya lagi. Proses ini sesuai dengan tahapan evaluasi dalam tahapan strategi komunikasi yang dikatakan oleh Hafied Cangara. Dimana peneliti menemukan evaluasi tersebut dilakukan sebulan sekali didatangi oleh penyuluh pertanian Desa Tangsi Duren yaitu Ibu Neni.

“Kami selaku penyuluh pertanian Desa Tangsi Duren selalu melakukan tahapan evaluasi kelompok tani dimana adakah aktifitas atau kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tani, bila tidak ada aktifitas dari kelompok maka kami selaku penyuluh pertanian menegur ketua kelompok dan hal ini akan disampaikan kepada koordinator penyuluh pertanian untuk ditindak lanjuti, apabila masih belanjut bisa di tindak dengan pembekuan SK kelompok tani”.

Pelaporan

Dalam teorinya Hafied Cangara mengatakan bahwa tahapan terakahir dalam strategi komunikasi yaitu pelaporan. Dimana pelaporan adalah tindakan terakhir dari kegiatan komunikasi yang telah dilaksanakan. Bentuk pelaporan yang dilakukan Penyuluh Pertanian dalam bentuk buku kegiatan kelompok tani, dalam hal ini kelompok lah yang menyimpan buku tersebut sebagai bukti kegiatan sesuai apa yang disamapikan Ibu Neni saat wawancara.

“dalam hal bentuk pelaporan dalam bentuk buku kegaitan kelompok, akan terlihat dalam kegaitanya mana kelompok yang aktif setiap bulanya dan mana kelompok yang tidak aktif, sehinga kita tahu mana kelompok yang hasrus di berikan peringatan atau sanngsi.


KESIMPULAN DAN SARAN

 

Kesimpulan

Dalam penerapan BPP Kecamatan Kabawetan telah melakukan strategi komunikasi sesuai dari komponen dan tahapan-tahapn stretegi komunikasi sehingga komunikasi dapat berjalan dengan efektif, dalam hal mebangun citra kelompok tani, BPP Kecamatan Kabawetan juga berusaha mebangun citra kelompok tani, terbukti dengan adanya evaluasi kegiatan kelompok, pelaporan kegaitan kelompok dan pemberian sangsi bagi kelompok yang tidak hadir   dipertemuan kelompok.

Saran

Dalam pelaksanaan penggunaan media komunikasi yang di gunakan BPP Kecamatan Kabawetan, menggunakan media verbal yaitu penyampaian secara lisan, disarankan   penggunaan media komunikasi visual yang akan lebih digunakan dalam strategi komunikasi  ke kelompok tani Desa Desa Tangsi Duren sehingga komunikasi akan lebih efektif.

 

REFERENSI

Akbar, M. F. 2017. Analisa Kontribusi Sektor Pertanian terhadap Perekonomian Indonesia. Jurnal Ilmu Komunikasi & Sosial 8(2) p.150-166.

Anang, R. H. & Dwiki, M. 2022. Strategi Komunikasi Penyuluhan Pertanian pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Rejodadi Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin. Societa 11(2) p.152-158.

Bajari, A. et. al. 2013. Perencanaan Komunikasi Konsep dan Aplikasi. Ultimus:

Bandung.

Busetto, L., Wick, W., & Gumbinger, C. 2020. How to Use and Asses Qualitative Research Methods. Neurogical Research and Practice 2(14) 2020 p.1-10.

Given, L. M. 2018. The Sage of Encyclopedia of Qualitative Research Methods.

SAGE Publication: USA.

Manurung, R. 2018. Strategi Komunikasi Pemasaran PT Bank Bukopin Tbk Cabang Bandung (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Komunikasi

Pemasaran Bagian Marketing PT Bank Bukopin Tbk Cabang Bandung melalui Produk Wealth Mangement dalam Menarik Minat Konsumen). Universitas Komputer Indonesia: Bandung.

Mustafa, N. R. 2017. Strategi Humas dalam Meningkatkan Citra Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar. UIN Alauddin : Makassar.

Royadi, D. et. al. 2019. Effectiveness Management of Qualitative Research in Writing Scientific Papers. ATM 3(1) January 2019 p.84-91.

Saryo,    Utami, B.W. & Wijianto, A. 2022. Hubungan antara Peran Public Relations dengan Eksistensi Perusahaan Wisata Alam pada PT Palawi Risorsis Kabupaten Banyumas. JASE 2(1) Mei 2022 p.1-12.

Supada, W. 2020. Peran Public Relations dalam Membangun Citra Positif Organisasi. Communicare 1(1) Juni 2020. P.92-100.

Vetrix, E.E. 2021. Pemaknaan Anggota Fans BTS tentang Kata Love Myself.

Universitas Multimedia Nusantara: Banten.

 

Laman Situs

 

Hara,     Ahmed Joe. Indonesia Negeri yang Subur. Diakses dari https://republika.co.id/berita/qb3wvk282/indonesia-negeri-yang-suburpada pukul 13:50 WIB pada tanggal 5 Juni 2023.

KBBI. Tani. Diakses dari https://kbbi.web.id/tani pada pukul 12:00 WIB pada tanggal 17 Juli 2023.

 

Simluhtan. Rekap Kelompok Tani per Wilayah Provinsi Bengkulu. Diakses dari https://app2.pertanian.go.id/simluh2014/viewreport/rekapdesa_poktan.php?id_prop=17&prop_utuh=1708&b3=17086&kc=1708060 pada pukul14.30 WIB tanggal 5 Juni 2023. Pusat  Penyuluhan Pertanian. Penguatan Peran dan Fungsi  Balai  Penyuluhan

Pertanian (BPP). Diakses dari http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/99513/PENGUATAN-PERAN-DAN-FUNGSI-BALAI-PENYULUHAN-PERTANIAN-BPP/ pada pukul14.45 WIB tanggal 5 Juni 2023.

 

 


Keywords


strategi komunikasi, membangun citra, kelompok tani

Full Text:

PDF

References


Akbar, M. F. 2017. Analisa Kontribusi Sektor Pertanian terhadap Perekonomian Indonesia. Jurnal Ilmu Komunikasi & Sosial 8(2) p.150-166.

Anang, R. H. & Dwiki, M. 2022. Strategi Komunikasi Penyuluhan Pertanian pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Rejodadi Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin. Societa 11(2) p.152-158.

Bajari, A. et. al. 2013. Perencanaan Komunikasi Konsep dan Aplikasi. Ultimus:

Bandung.

Busetto, L., Wick, W., & Gumbinger, C. 2020. How to Use and Asses Qualitative Research Methods. Neurogical Research and Practice 2(14) 2020 p.1-10.

Given, L. M. 2018. The Sage of Encyclopedia of Qualitative Research Methods.

SAGE Publication: USA.

Manurung, R. 2018. Strategi Komunikasi Pemasaran PT Bank Bukopin Tbk Cabang Bandung (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Komunikasi

Pemasaran Bagian Marketing PT Bank Bukopin Tbk Cabang Bandung melalui Produk Wealth Mangement dalam Menarik Minat Konsumen). Universitas Komputer Indonesia: Bandung.

Mustafa, N. R. 2017. Strategi Humas dalam Meningkatkan Citra Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar. UIN Alauddin : Makassar.

Royadi, D. et. al. 2019. Effectiveness Management of Qualitative Research in Writing Scientific Papers. ATM 3(1) January 2019 p.84-91.

Saryo, Utami, B.W. & Wijianto, A. 2022. Hubungan antara Peran Public Relations dengan Eksistensi Perusahaan Wisata Alam pada PT Palawi Risorsis Kabupaten Banyumas. JASE 2(1) Mei 2022 p.1-12.

Supada, W. 2020. Peran Public Relations dalam Membangun Citra Positif Organisasi. Communicare 1(1) Juni 2020. P.92-100.

Vetrix, E.E. 2021. Pemaknaan Anggota Fans BTS tentang Kata Love Myself. Universitas Multimedia Nusantara: Banten.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


MEDIAKOM Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax: +62215871335
p-ISSN: 1979-0139
e-ISSN: 2597-4793
http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/mediakom



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats

 

The Journal is Indexed and Journal List Title by: