Konstruksi Makna Program Adiwiyata Antara Guru dengan Orang Tua dan Anak Pada Sekolah Dasar Islam Amalina

Suratani Bangko

Abstract


Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang telah menerapkan sistem kurikulum yang terintegrasi dengan program-program pemeliharaan dan pengelolaan Lingkungan hidup. Dengan maksud untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Pedoman pelaksanaan program Adiwiyata diatur dalam Peraturan Menteri LH Nomor 5 tahun 2013. Salah satu sekolah yang secara konsisten melaksanakan program ini adalah Sekolah Dasar Islam Amalina Tangerang Selatan, yang terlihat dari objek fisiknya tampak bersih dan hijau.
Sebagai landasan teori penelitian ini menggunakan teori interakasi simbolik berdasarkan mazhab Herbert Blumer, untuk menjelaskan bagaimana guru sebagai konstruktor makna menginteraksikan simbol-simbol agar menumbuhkan makna bersama yang dapat mendukung program ini kepada orang tua dan anak. Pada intinya proses ini adalah proses komunikasi yang melibatkan konsep cara berpikir, konsep perbuatan, konsep objek (fisik, abstrak, dan sosial), konsep interaksi sosial, dan konsep aksi bersama. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan interaksi simbolik mazhab Herbert Blumer. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan triangulasi sumber data dari informan pendukung, observasi langsung, dan literasi dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan bahwa konstruksi makna diperoleh dengan beragam simbol yang diinteraksikan oleh guru kepada orang tua dan anak secara konsisten dengan komitmen tinggi untuk melaksanakannya. Untuk mendukung semua itu diperlukan pula kreativitas guru sebagai konstruktor untuk mengkreasikan simbol-simbol yang dapat dipahami oleh orang tua dan anak dengan variasi simbol yang beragam. Hambatan terbesar yang ditemukan agar makna bersama program ini terus dapat dijaga dan direalisasikan adalah hambatan psikologi individu yaitu Komitmen dan konsistensi semua pelaku komunikasi, dalam hal ini guru, orang tua, dan anak.

Keywords


: Adiwiyata, interaksi simbolik, lingkungan hidup

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.22441/mediakom.v9i2.5233

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


MEDIAKOM Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax: +62215871335
p-ISSN: 1979-0139
e-ISSN: 2597-4793
http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/mediakom



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats

 

The Journal is Indexed and Journal List Title by: