Optimalisasi Jaringan Komputer Menggunakan Algoritma Load Balancing di Virtual Server Citrix ADC

Hardiyan K Ramadhan, Sukma Wardhana

Abstract


Meningkatnya jumlah pengguna internet harus diimbangi dengan kesiapan kapasitas infrastruktur jaringan dan server. Di era digital dan merebaknya pandemi COVID-19 memaksa semua aktifitas dilakukan secara online. Apabila jumlah pengguna yang mengakses server melebihi kapasitas infrastruktur jaringan dan server maka yang terjadi adalah server down. Diperlukan perangkat load balancer untuk membagi beban traffic request dari pengguna menuju server. Penelitian ini membandingkan tiga algoritma pada load balancer Citrix ADC VPX: least connection, least response time, dan round-robin. Menggunakan empat skenario yang berbeda pada GNS3, pertama adalah topologi yang hanya menggunakan single web server, kedua menggunakan load balancer, empat web server dan algoritma round-robin, ketiga algoritma diganti menjadi least connection, dan terakhir algoritma least response time. Hasil pengujian parameter response time, throughput dan cpu utilization menunjukan algoritma least connection lebih unggul. Terdapat penurunan response time sebesar 33%, cpu utilization 75% dan kenaikan throughput 53%. Pada parameter service hits, algoritma round-robin memiliki distribusi traffic yang paling merata. Maka algoritma dengan response time, throughput dan cpu utilization terbaik adalah least connection. Algoritma dengan service hits terbaik adalah round-robin. Implementasi skala besar direkomendasikan menggunakan algoritma least connection mengacu pada parameter response time, throughput dan cpu utilization. Apabila menekankan pada distribusi yang paling merata gunakan algoritma round-robin.
Kata Kunci: load balancing, Citrix ADC VPX, round-robin, least connection, least response time


Full Text:

PDF

References


F. P. Perdana, B. Irawan, R. Latuconsina, F. Teknik, U. Telkom, and L. Balancing, “Analisis Performansi Load Balancing Dengan Algoritma Weighted Round Robin Pada Software Defined Network (SDN),” e-Proceeding Eng., vol. 4, no. 3, pp. 4161–4168, 2017.

P. Beniwal, “A comparative study of static and dynamic Load Balancing Algorithms,” Int. J. Adv. Res. Comput. Sci. Manag. Stud., vol. 2, no. 12, pp. 386–392, 2014.

N. Xuan Phi and T. Cong Hung, “Load Balancing Algorithm to Improve Response Time on Cloud Computing,” Int. J. Cloud Comput. Serv. Archit., vol. 7, no. 6, pp. 01–12, 2017, doi: 10.5121/ijccsa.2017.7601.

H. Triangga, I. Faisal, and I. Lubis, “Analisis Perbandingan Algoritma Static Round-Robin dengan Least-Connection Terhadap Efisiensi Load Balancing pada Load Balancer Haproxy,” InfoTekJar (Jurnal Nas. Inform. dan Teknol. Jaringan), vol. 4, no. 1, pp. 70–75, 2019, doi: 10.30743/infotekjar.v4i1.1688.

W. Chen, A. Noertjahyana, and J. Andjarwirawan, “Analisis Perbandingan Kinerja Algoritma Load Balancer NGINX pada Studi Kasus PRS,” J. Infra, vol. 7, no. 2, pp. 60–64, 2019.

D. K. Hakim, D. Y. Yulianto, and A. Fauzan, “Pengujian Algoritma Load Balancing pada Web Server Menggunakan NGINX,” JRST (Jurnal Ris. Sains dan Teknol., vol. 3, no. 2, p. 85, 2019, doi: 10.30595/jrst.v3i2.5165.

A. Nugroho, W. Yahya, and Kasyful Amron, “Analisis Perbandingan Performa Algoritma Round Robin dan Least Connection untuk Load Balancing pada Software Defined Network,” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 1, no. 12, pp. 1568–1577, 2017, [Online]. Available: http://j-ptiik.ub.ac.id.

H. Nasser and T. Witono, “Analisis Algoritma Round Robin, Least Connection, Dan Ratio Pada Load Balancing Menggunakan Opnet Modeler,” J. Inform., vol. 12, no. 1, pp. 25–32, 2016, doi: 10.21460/inf.2016.121.455.

D. Rahmana, R. Primananda, and W. Yahya, “Analisis Load Balancing Pada Web Server Menggunakan Algoritme Weighted Least Connection,” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput. Univ. Brawijaya, vol. 2, no. 3, pp. 915–920, 2017, doi: 10.1016/0028-3932(72)90008-5.

I. Ivanisenko, “Methods and Algorithms of Load Balancing,” Int. J. “Information Technol. Knowledge,” vol. 9, no. 4, pp. 340–375, 2015.

Hasanul Fahmi, “Analisis Qos (Quality of Service) Pengukuran Delay, Jitter, Packet Lost Dan Throughput Untuk Mendapatkan Kualitas Kerja Radio Streaming Yang Baik,” J. Teknol. Inf. dan Komun., vol. 7, no. 2, pp. 98–105, 2018.

M. F. W. Simanjuntak, O. D. Nurhayati, and E. D. Widianto, “Analisis Quality of Service (QoS) Jaringan Telekomunikasi High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) pada Teknologi 3.5G,” J. Teknol. dan Sist. Komput., vol. 4, no. 1, p. 67, 2016, doi: 10.14710/jtsiskom.4.1.2016.67-76.

D. I. Permatasari, “Pengujian Aplikasi menggunakan metode Load Testing dengan Apache JMeter pada Sistem Informasi Pertanian,” J. Sist. dan Teknol. Inf., vol. 8, no. 1, p. 135, 2020, doi: 10.26418/justin.v8i1.34452.

A. Y. Chandra, “Analisis Performansi Antara Apache & Nginx Web Server Dalam Menangani Client Request,” J. Sist. dan Inform., vol. 14, no. 1, pp. 48–56, 2019, doi: 10.30864/jsi.v14i1.248.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.