SPORT CENTER DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIGH TECH CHARLES JENCKS

Raisya Muthiah, Yohannes Firzal, Pedia Aldy

Abstract


Pekanbaru merupakan salah satu pusat ekonomi terbesar di Sumatra, sehingga meningkatnya kegiatan penduduk di segala bidang, salah satunya olahraga. Berdasarkan data RPJMD Pekanbaru tahun 2012-2017, infrastruktur olahraga di Pekanbaru masih kurang  dimana hanya tersedia 0,82 gedung olahraga setiap 10.000 penduduk. Dengan sangat terbatasnya fasilitas untuk menunjang kegiatan olahraga di kota Pekanbaru, maka dibutuhkan sarana olahraga yang mampu menampung berbagai kegiatan olahraga. Sport center dapat mewadahi berbagai kegiatan olahraga dalam satu fungsi bangunan sehingga merupakan solusi yang tepat dalam pengembangan infrastruktur olahraga di Pekanbaru. Arsitektur High Tech dipilih karena melambangkan keterbukaan terhadap desainnya, sehingga memberikan daya tarik terhadap lingkungan sekitar yang dibutuhkan Sport Center dalam memunculkan semangat berolahraga. Sport Center ini diharapkan bisa menjadi sarana olahraga yang diminati masyarakat dalam memfasilitasi berbagai kegiatan olahraga yang terintegrasi dan juga dapat dijadikan sebagai tempat rekreasi baru bagi masyarakat.

 

Pekanbaru is one of the largest economic centers in Sumatra, so there is an increase in population activities in all fields, one of which is sports. Based on data from the 2012-2017 Pekanbaru RPJMD, sports infrastructure in Pekanbaru is still lacking where there are only 0.82 sports buildings per 10,000 population. With very limited facilities to support sports activities in the city of Pekanbaru, we need sports facilities that can accommodate a variety of sports activities. Sport Centers can accommodate a variety of sports activities in one building function so that it is the right solution in developing sports infrastructure in Pekanbaru. The Architecture High Tech was chosen because it symbolizes openness to its design, thus providing an appeal to the surrounding environment needed by the Sports Center in eliciting the spirit of exercise. The Sport Center is expected to be a sporting facility that is of public interest in facilitating various integrated sports activities and can also be used as a new recreational area for the community.


Keywords


Sport Center; High Tech Architecture; Charles Jencks; Pekanbaru

Full Text:

PDF

References


Davies, Collin. 1998. High Tech Architecture (Online) Available at : http://www.crowstep.co.uk/.(diakses 25 Februari 2019)

Gerald, Perin. 1981. Design for Sport. London : Butterworths.

Jencks, Charles. 1990. The New Moderns From Late to Neo-Modernism. London : Academy Group Ltd.

Peraturan Wali Kota Pekanbaru Nomor 114 tahun 2014 tentang Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017.

Soegiyanto. 2013. “Keikutsertaan Masyarakat Dalam Kegiatan Olahraga.” Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia.

Telew, Lintong. 2011. “Arsitektur High Tech”. Media Matrasain, 8 (2) : 94-106.

Weliam. 2015. Maguwoharjo Sport Center di Yogyakarta. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.22441/vitruvian.2020.v10i1.001

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan, dan Lingkungan

License URL: http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian/article/view/7984

Layout Jurnal Vitruvian: Download

Declaration & CTA Form Vitruvian: Download

(WAJIB DI UPLOAD SEBAGAI SUPLEMENTARY SAAT SUBMIT ARTIKEL)

Vitruvian
Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax : +62215871335
Surel : [email protected]
p-ISSN : 2088-8201
e-ISSN : 2598-2982
Website : http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian
DOI : 10.22441/vitruvian

Vitruvian is indexed by the following abstracting and indexing services:

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Web
Analytics Made Easy - StatCounter
View My Stats