STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN SEKOLAH WALISONGO BEKASI DALAM MENARIK MINAT PESERTA DIDIK BARU

Abstract

Strategi komunikasi pemasaran bagi lembaga non komersial seperti sekolah merupakan hal penting karena dengan komunikasi pemasaran, sekolah dapat menginformasikan kepada masyarakat tentang produk-produk atau program yang ada di sekolah untuk meningkatkan minat masyarakat, sehingga masyarakat dalam hal ini calon peserta didik secara langsung dapat mengetahui berbagai informasi ata program yang dimiliki sekolah.

Ukuran keberhasilan strategi komunikasi pemasaran dapat dilihat dari tingkat kesadaran dan hasrat masyarakat terhadap produk atau program yang ditawarkan sampai pada tindakan seseorang mengambil keputusan atau merekomendasikan kepada orang lain.

Masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah Bagaimana Strategi Komunikasi Pemasaran Sekolah Walisongo Bekasi dalam Menarik Minat Peserta Didik Baru. Pertanyaan ini muncul karena peneliti melihat bahwa Sekolah Walisongo Bekasi yang berdiri sejak tahun 1992 dan terletak pada lokasi strategis dengan total luas tanah 1,2 ha ini mempunyai peserta didik dari tingkat TK hingga SMK di Tahun Ajaran 2022/2023 hanya 294 siswa.

Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang digunakan Sekolah Walisongo Bekasi dalam menarik minat peserta didik baru dengan menggunakan Analisis STOP-SIT, yang merupakan syarat mutlak keberadaan suatu strategi komunikasi pemasaran, yaitu Segmentation, Targeting, Objectives, Positioning, Sequance of tool, Intergrating dan Tools.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui pengamatan, wawancara mendalam, serta dokumentasi. Narasumber dari penelitian ini adalah Humas dan tim PPDB Sekolah Walisongo Bekasi. Penelitian ini berlangsung dari bulan Juni sampai Juli 2023.

Hasil penelitian yang diperoleh tentang strategi komunikasi pemasaran Sekolah Walisong Bekasi berdasarkan pada Analisis STOP-SIT adalah Sekolah Walisongo Bekasi belum menjalankan tujuh unsur yang ada. Dari tujuh unsur yang merupakan syarat mutlak keberadaan suatu strategi komunikasi pemasaran, Sekolah Walisongo hanya menjalankan 3 unsur yaitu targeting, sequence of Tools dan tools serta belum mengelola media social secara maksimal terutama Website.

Luaran penelitian yang ditargetkan yaitu Publikasi Jurnal pada Jurnal Ilmu Ekonomi dan Sosial (JIES). Penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam kajian Ilmu Komunikasi serta dapat memberikan masukan bagi Sekolah Walisongo Bekasi dalam melakukan strategi komunikasi pemasaran.