PENERAPAN PROMOSI JABATAN DALAM PENINGKATAN MOTIVASI KERJA PADA GURU DAN PEGAWAI YAYASAN MANBA’UL ULUM KOTA SERANG BANTEN

Abstract

Variabel penelitian ada dua, yaitu promosi jabatan sebagai variabel bebas dan motivasi kerja
karyawan sebagai variabel terikat. Pelaksanaan promosi akan berpengaruh pada motivasi kerja
tenaga kerja. Secara umum, apabila suatu organisasi melaksanakan promosi jabatan dengan adil
dan objektif, maka motivasi kerja tenaga kerja dapat meningkat. Metode penelitian yang peneliti
gunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif, asosiatif, dan
kuantitatif. Hipotesis yang digunakan adalah hipotesis parsial, sedangkan untuk analisis data
menggunakan analisis koefisien regresi linier sederhana dan koefisien determinan. Populasi dan
sampel penelitian ini adalah seluruh pegawai dan guru dan pegawai Yayasan Manba’ul Ulum
Kota Serang Banten yakni sebanyak 64 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode
regresi linier sederhana yang digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh promosi jabatan
terhadap motivasi kerja pegawai yang dilakukan pada 64 orang pada guru dan pegawai Yayasan
Manba’ul Ulum Kota Serang Banten, diperoleh nilai koefisien regresi Y = 31,935 + 0,530X.
Konstanta (a) bernilai 31,935, menunjukkan nilai konstanta, di mana jika nilai variabel
independen = 0, maka motivasi kerja pegawai (Y) adalah sebesar 31,935. Koefisien regresi
promosi jabatan (X) sebesar 0,530, menunjukkan bahwa variabel promosi jabatan (X)
berpengaruh positif terhadap motivasi kerja pegawai (Y). Dengan kata lain, jika promosi jabatan
ditingkatkan sebesar satu satuan, maka motivasi kerja guru dan pegawai Yayasan Manba’ul
Ulum Kota Serang Bantenakan meningkat sebesar 0,530. Tabel model summary menunjukkan
bahwa nilai R = 0,602, berarti hubungan antara variabel promosi jabatan terhadap motivasi kerja
pegawai adalah sebesar 60,2%, artinya hubungannya erat. Sedangkan nilai R square adalah
sebesar 0,362, berarti sebesar 36,2% motivasi kerja pegawai dapat dipengaruhi oleh variabel
promosi jabatan, sedangkan sisanya sebesar 63,8% dapat dijelaskan oleh faktor lain di luar
penelitian yang tidak diteliti dalam penelitian ini.