ANALISIS JUMLAH BEBAN PENDINGIN PADA RUANGAN TEST STAND MENGGUNAKAN METODE CLTD (COOLING LOAD TEMPERATURE DIFFERENCE)
Abstract
PT GMF Aeroasia adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang perawatan pesawat terbang atau MRO (Maintenance Repair Overhaul) terbesar di Asia dan salah satu jasa yang disediakan adalah jasa perawatan untuk komponen pesawat terbang. Salah satu komponen yang dikerjakan di PT GMF Aeroasia adalah IDG (Integrated Drive Generator) dan APU (Auxiliary Power Unit) Generator. Untuk menjamin IDG dan APU Generator dapat berfungsi dengan aman dalam beroperasi, maka diperlukan pengetesan secara berkala menggunakna test stand di workshop component. Permasalahan yang ditemukan yaitu pada saat pengetesan dilakukan, meningkatnya suhu pada ruangan test stand mencapai 45°C, sehingga beban pendingin pada ruangan tidak optimal, dan dapat mengganggu sistem elektronik pada test stand tersebut. Maka dilakukan perhitungan beban pendingin yang sudah ada menggunakan metode CLTD (Cooling Load Temperature Difference). Hasil perhitungan yang dilakukan, di dapatkan beban pendingin total yang dibutuhkan untuk ruangan test stan IDG dan APU Generator sebesar 42225,37 Btu/h, dan ditemukan selisih beban pendingin yang sudah ada dengan perhitungan ulang yang dilakukan sebesar 15225,37 Btu/h, dimana beban pendingin yang sudah ada tidak dapat memenuhi suhu rancangan yang ideal pada ruangan. Maka dibutuhkan penambahan mesin beban pendingin sebesar 1.69 PK atau 2 PK agar suhu rancangan ideal yang diinginkan tercapai.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.22441/jtm.v11i3.15939
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Teknik Mesin
Jurnal Teknik Mesin (JTM)
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana
Jl. Meruya Selatan No. 01, Kembangan, Jakarta Barat 11650, Indonesia
Email: [email protected]
Telp.: 021-5840815/ 021-5840816 (Hunting)
Fax.: 021-5871335
JTM is indexed by the following abstracting and indexing services:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.