Manajemen Keberlanjutan Ecotourism Hutan Mangrove
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ekowisata hutan mangrove, metode dan sifat penelitian ini diskriptif
eksploratif dengan cara pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan data dari Badan Pusat Statistik
Indonesia. Data-data yang telah diperoleh dilakukan pengkajian. Permasalahan dalam ekowisata hutan
mangrove telah terjadi penyusutan hutan mangrove dan kerusakannya yang cukup nyata dalam
mempengaruhi lingkungan wilayah pesisir. Kesimpulan dalam penulisan ini yaitu; konsep yang ditawarkan
adalah keterpaduan pengelolaan ekologi dan bisnis yang dapat melakukan secara optimal pengelolaan
ekowisata dengan memperhitungkan daya dukung ekologi dan daya dukung ekonomi.
Full Text:
PDFReferences
Abdulsyani, (1994). Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara.
Cabrera, M., Seijo, J., C., Euán, J., dan Pérez, E., (1998). Economic Values of Ecological Services
from a Mangrove Ecosystem. Intercoast Network, Vol. 32 pp. 1-2.
Camilee, B., (1998). The Economic Valuation of Mangroves: A Manual for Researchers.
International Development Research Centre. Ottawa: Canada.
Carandang, A., P., Camacho, L., D., Gevaña, D., T., Dizon, J., T., Camacho, S., C., de Luna, C.,
C., dan Rebugio, L., L., (2013). Economic Valuation for Sustainable Mangrove Ecosystems
Management in Bohol and Palawan, Philippines. Forest Science and Technology, Vol. 9(3)
pp. 118-125.
Damanik, J., dan Weber, H., F., (2006). Perencanaan Ekowisata: dari Teori ke Aplikasi.
Yogyakarta.
Bengen, D., G., (2001). Sinopsis Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut. Bogor: PusaKajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB.
_______. (2002). Sinopsis Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut serta PrinsipPengelolaannya. Bogor: Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB.
_______. (2003). Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Bogor: Pusat Kajian
Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB.
Fandeli, D., (2000). Pengertian dan Konsep Dasar Ekowisata. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan
Universitas Gajah Mada.
Fandeli, C,. dan Nurdin, M., (2005). Pengembangan Ekowisata Berbasis Konservasi di Taman
Nasional. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada.
Fithor, A., Sutrisno, J., dan Indarjo, A., (2018). Mangrove Ecosystem Management Strategy in
Maron Beach Semarang. Indonesian Journal of Marine Sciences/Ilmu Kelautan, Vol. 23(4pp. 156.
Friess, D., A., (2017). Ecotourism as a Tool for Mangrove Conservation. Sumatra Journal ofDisaster, Geography and Geography Education, Vol. 1(1) pp. 24-35.
Gunn, C., A., (1994). Tourism Planning: Basics, Concepts, Cases. 3
rd
Ed. London: Taylor and
Francis Ltd.
Hamuna, B., dan Tanjung, R., H., (2018). Deteksi Perubahan Luasan Mangrove Teluk YoutefaKota Jayapura Menggunakan Citra Landsat Multitemporal. Majalah Geografi Indonesia, Vol32(2) pp. 115-122.
Heriawan, R., (2004). Peranan dan Dampak Pariwisata pada Perekonomian Indonesia: Suatu
Pendekatan Model Input-Output dan SAM. Disertasi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Jamal, T., dan Jamrozy, U., (2006). Collaborative Networks and Partnerships for Integrated
Destination.
Jusoff, K., dan Taha, D., (2008). Managing Sustainable Mangrove Forests in Peninsular MalaysiaJournal of Sustainable Development, Vol. 1(1) pp. 88-96.
Orams, M., B., (1995), Towards a More Desirable Form of Ecotourism. In Tourism ManagementVol. 16 (1) pp. 3-8.
Rahman, A., (2009). Evaluasi Tanggung Jawab Sosial PT Holcim Indonesia Tbk (Studi KasusBaitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten BogorProvinsi Jawa Barat). Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Ruitenbeek, J., (1992). Mangrove Management: An Economic Analysis of Management Options
with a Focus on Bintuni Bay, Irian Jaya. Halifax (NS): Dalhousie University.
Sedarmayanti, (2005). Membangun Kebudayaan dan Pariwisata (Bunga Rampai Tulisan Pariwisata). Bandung: Penerbit Mandar Maju.
Setyaningrum, E., V., (2016). Area Development Model Base on Mangrove Wetland Essential
Ecosystem, in Pangpang Bay Banyuwangi Indonesia. Journal of Resources Development and
Management, Vol. 18 pp. 93-99.
Sihite, R., (2000). Tourism Industry (Kepariwisataan). Surabaya: Penerbit SIC.
Soemarwoto, O., (1989). Analisis Dampak Lingkungan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Spillane, J., J., (1987). Pariwisata Indonesia: Sejarah dan Prospeknya. Kanisius.
Swarbrooke, J., (1999). Sustainable Tourism Management. New York: CABI Publishing.
Tafalas, M., (2011). Dampak Pengembangan Ekowisata terhadap Kehidupan Sosial dan Ekonomi
Masyarakat Lokal: Studi Kasus Ekowisata Bahari Pulau Mansuar Kabupaten Raja
Ampat. Tesis, Institut Pertanian Bogor.
Tuwo, A., (2011). Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut: Pendekatan Ekologi, Sosial
Ekonomi, Kelembagaan dan Sarana Wilayah. Surabaya: Brilian Internasional.
Yoeti, O., A., (1996). Pemasaran Pariwisata. Bandung: Angkasa.
_______. (2006). Tours and Travel Management. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
_______. (2008). Ekonomi Pariwisata: Introduksi, Informasi, dan Implementasi. Jakarta:
Kompas.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi
Prosiding Seminar Nasional Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi
ISBN: 978-623-92585-0-4 |
Our Articles are licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Penerbit
Universitas Mercu Buana
Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan No.1, Kembangan, Jakarta Barat -11650
Telp.+62 21 5840815-16 (Ext. 2722) Fax. +62 21 5840813
Jakarta
Email. ([email protected]).
Website. (http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/snpmpt)