ANALISIS PERBANDINGAN PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN KATEGORI LAPIS PERTAMA (BLUE CHIP) DAN KATEGORI LAPIS KEDUA (SECOND LINER) SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN IFRS DI INDONESIA

Taryono Taryono

Abstract


Penelitian ini melakukan pengujian secara empiris tentang praktik manajemen laba pada perusahaan kategori lapis pertama (blue chip) dan perusahaan kategori lapis kedua (second liner) di Indonesia sebelum dan sesudah diterapkannya IFRS secara penuh yaitu terhitung mulai tanggal 01 Januari 2012. Isu utama dalam penelitian ini adalah ada atau tidaknya perubahan praktik manajemen laba sebelum dan sesudah diterapkannya IFRS di Indonesia. Hasil analisis menunjukan bahwa praktik manajemen laba pada perusahaan lapis pertama (blue chip) tidak mengalami perbedaan karena nilai asymp sig = 0,687 > α = 0,05 maka Ho diterima yang berarti bahwa tidak ada perbedaan manajemen laba pada perusahaan kategori lapis pertama (blue chip) sebelum dan sesudah penerapan IFRS di Indonesia. Untuk perusahaan kategori lapis kedua (second liner) karena nilai asymp sig = 0,608 > α = 0,05 maka Ho diterima yang berarti juga tidak ada perbedaan manajemen laba pada perusahaan kategori lapis kedua (second liner) sebelum dan sesudah penerapan IFRS di Indonesia

 

Kata kunci: Manajemen laba, IFRS, blue chip, second liner, discretionary revenue.

 


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.22441/tekun.v6i2.334

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


TEKUN: Jurnal Telaah Akuntansi dan Bisnis [p-ISSN 2085-8752 | e-ISSN 2622-1470]
Magister Akuntansi, Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax: +62215870341
http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/tekun

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats