PENGARUH PENYULUHAN PERPAJAKAN, PELAYANAN FISKUS, DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ATAS PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI KPP PRATAMA JAKARTA KEMBANGAN

Muti'ab Muti'ab

Abstract


Purpose  of this study was to analyze the effect of the tax extension,  the service  tax authorities,  and the perception  ofindividual taxpayers on tax audits and individual tax compliance.

The population  of this research  is personal  tax payers  who  registered  at KPP  Pratama  Jakarta Kembangan.  Sampling Method  which used is Non Probability  Sampling.  Number  of samples mentioned  as many as 30 persons. Primary  data collections method which used on this research  is questionnaire  survey method  by using questionary  papers. Data analysis method  which used on this  research  is multiple  linear regression analysis.

The  analysis showed  that tax counceling,  tax services.  perception  ofpersonal  tax payer about  tax audit give a great effect on obedience ofpersonal tax payer.

 

Keywords:  tax  counceling,  tax services, perception  of personal tax payer  about  tax  audit,  obedience  of personal tax payer


Full Text:

PDF

References


Brotodihardo, R. Santoso. 2008, Pengantar //mu Hukum Pajak. Rcfika Aditama, Bandung. Direktorat Jenderal Pajak. 2009. Ketentuan Umum Perpajakan, httiu"/www.pajak.go.id

Ghazali Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Universitas Diponegoro, Semarang

Gunadi, 2009. Akuntansi Perpajakan sesuai dengan Undang-Undang Baru, Pt Gramedia Widiasarana.

Jakarta

Ilyas, B. Wirawan dan Rudy. Suhartono.2012. Perpajakan. 2012. Mitra Wacana Media. Jakarta

Jatm.iko, A. Nugroho, 2006. Pengaruh Sikap Wajib Pajak pada Peluksanaan Sanksi Denda, Pelayanan

Fiskus dan Kesadaran Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak, Semarang

Keputusan Direktorat Jenderal Pajak nomor KEP-550/PJ./2000 tanggal 29 Desember 2000 tentang Tata

Cara Penetapan Wajib pajak yang Memenuhi Kriteria Tertentu dan Penye/esaian Permohonan

Pengembalian kelebihan Pembayaran Pajak dan rangka Pengembalian Pendahuluan Kelebihan

Pembayaran Pajak. Jakarta. Direktorat Jenderal Pajak

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor l 99/KMK.03/2007, 28 Desember 2007. Tata Cara

Pemeriksaan. Jakarta: Departemen Keuangan, 2003.

Keputusan Menteri Keuangan Nomor �4/KMK.04/2000 tanggal 20 Dcsernber 2000 tentang Kriteria Wajib Pajak yang Dapat Diberikan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak. Jakarta. Departemen Keuangan

Kirchler, Erich. 2007. Why Pay Taxes? A Review of Tax Compliance Decisions. Gorgia: Andrew Young

School of Policy Studies, Georgia State University.

Miando Sabala H. Panggabean (2002), "Self Assessment, Fiskus dan Kepatuhan Wajib Pajak," Berita Pajak,

No. 1462ffahun XXXIV, p. 31 ·- 33.

Surat Edaran Direlctur Jenderal Pajak Nomor SE· 79/PJ/20 IO tanggal 15 Juli 2010 tentang Standard Operating Procedure (SOP) Layanan Unggulan Bidang Perpajakan. Direktorat Jenderal Pajak. Jakarta.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-undang

Nornor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas Undang-

undang Noruor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan.

Vivien, 2005. Analisa Pengaruh Penyuluhan Perpajakan Terhadap Jumlah Wajib Pajak, Kepatuhan Wajib

Pajak don Pencrimaan Pajak. Jakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.22441/teropong.v1i1.7978

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Teropong : Jurnal Manajemen dan Bisnis