KONSEP MANDALA PADA RANCANGAN LIMBAH KONTAINER UNTUK HUNIAN SEMENTARA KORBAN BENCANA ALAM DI BALI

Eka Diana Mahira, Virginayoga Hignasari

Abstract


ABSTRAK

Hunian sementara merupakan fasilitas yang penting disediakan pemerintah sebagai salah satu langkah mitigasi bencana, mengingat kondisi Indonesia yang rawan bencana alam. Dalam upaya penyediaan hunian sementara tidaklah sebatas unit hunian yang bisa disediakan dengan cepat, efisien dan efektif saja. Hunian yang disediakan haruslah bisa memberikan kenyamanan dan dapat mengurangi efek psikis masyarakat yang terdampak serta sesuai dengan karakteristik hunian sementara berdasarakan prinsip keberlanjutan. Berkaitan dengan itu, material kontainer dapat menjadi salah satu alternatif untuk unit hunian sementara. Menanggapi hal tersebut khususnya di wilayah Bali, penerapan konsep mandala dalam bangunan kontainer menjadi dasar dalam tata atur ruang mengacu pada rumah-rumah tinggal masyarakat Bali. Kajian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan pendekatan studi literature dengan menggali data dan informasi yang terkait dengan topik kajian. Selanjutnya data-data yang diperoleh disusun dan dianalisis untuk kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan kajian disebutkan bahwa sangat penting memasukkan konsep mandala sebagai salah satu ulokal genius dalam pengaturan pola ruang unit hunian sementara karena akan berdampak pada tingkat kenyamanan penghuni. Konsep mandala tersebut diaplikasikan dalam pembagian 3 zonasi ruang yaitu utama, madya, nista. Ketiga zonasi tersebut dipengaruhi oleh aktivitas dan civitas dalam unit hunian. Bagian hulu (utama) merupakan ruang private berfungsi sebagai ruang tidur. Zona madya (tengah) dipergunakan sebagai ruang serbaguna dan menjadi tempat persembahyangan. Dan pada teben (nista) merupakan ruang service yang dipergunakan sebagai dapur dan kamar mandi.

Kata Kunci : mandala, rumah kontainer, hunian sementara

 

ABSTRACT

Shelter is an important facility provided by the government as one of the disaster mitigation measures, considering the condition of Indonesia that is prone to natural disasters. In the provision of temporary shelter is not limited to residential units that can be provided quickly, efficiently and effectively only. Shelter provided should be able to provide comfort and can reduce the psychic effects of affected communities and in accordance with the characteristics of shelter based on the principle of sustainability. In this regard, container material can be an alternative to temporary shelter units. In response to this especially in the area of Bali, the application of the concept of mandala in the container building became the basis in the spatial arrangement refers to the homes of Balinese people. This study was conducted by qualitative method with literature study approach by digging the data and information related to the topic of study. Furthermore, the data obtained are prepared and analyzed for the conclusions then drawn. Based on the study mentioned that it is very important to enter the concept of mandala as one of local genius in setting the pattern of temporary shelter unit space because it will affect the comfort level of the occupants. The concept of mandala is applied in the division of 3 zoning space ie main (utama), middle, nista. The three zones are influenced by activities and civities within the dwelling unit. The upstream (main) is a private space serves as a bedroom. Middle Zone (center) is used as a multipurpose room and a place of worship. And on teben (nista) is a service room that is used as a kitchen and bathroom.

Keyword: mandala, container house, temporary shelter


Full Text:

PDF

References


Arimbawa, Wahyudi, dkk. Desember 2010. “Perpektif Ruang Sebagai Entitas Budaya Lokal : Orientasi Simbolik Ruang Masyarakat Tradisional Desa Adat Penglipuran, Bangli-Bali”. Jurnal Local Wisdom Vol Ii No.4: 01-09.

Atmaja, Jiwa. 2003. Perempatan Agung: Menguak Konsepsi Palemahan, Ruang dan Waktu Masyarakat Bali. Denpasar: Bali Media Adhikarsa.

Desyana, Cornila. (2008). Pengelolaan peti kemas tanjung priok buruk. Tempo Interaktif. www.tempointeractive.com/hg/ekbis. (diakses 14 Oktober 2017 jam 22.30)

Geriya, I Wayan. 2008. Transformasi Kebudayaan Bali: Memasuki Abad XXI. Surabaya: Paramita.

International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies. 2011. Transitional Shelters – Eight Designs.

Mardiyanto, Dicky Andri. 2011. “Perencanaan Dan Perancangan Peti Kemas Sebagai Rumah Rehabilitasi Di Lereng Merapi Yogyakarta” (tugas akhir). Surakarta: Universitas Muhammadiyah.

Mayun, A.A.I.A Gangga Devi. 2002. ”Kriteria- Kriteria Pemanfaatan Ruang Kota Berlandaskan Tata Nilai Tradisional Bali di Kawasan Warisan Budaya di Pusat Kota Denpasar” (tesis). Semarang: Universitas Diponegoro.

Moleong, Lexy J. (2002). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Nurkamdani, Andi Rizky. 2010. “ Green Urban Vertical Container House Dengan Pendekatan Green Metabolist: Rumah Container Bertingkat Dengan Pendekatan Green Metabolist” (tugas akhir). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Santoso, Wilson Edi, dkk. Juli 2016. “Pembuatan Protetipe Hunian Sementara untuk pengungsi di Indonesia”. Jurnal Titra Vol.4 No.2: 235 – 242

Sears, O David, Jonathan L Friedman dan Anne Peplau. 1985. Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.

Shelter Center. 2012. Transitional Shelter Guidelines.

Subiyantoro, Chandra. 2016. “Pengembangan Desain Peti Kemas Konvensional Menjadi Peti Kemas Lipat Khusus Untuk Alat Angkut Sapi” (tugas akhir). Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana

UNHCR. 2007. Handbook for Emergencies Third Edition.

Utama, Abraham. 22 September 2017. Ribuan Mengungsi Karena Potensi Letusan Gunung Agung Meningkat. https://www.bbc.com/indonesia/amp/indon esia-41357193 (diakses 11 Oktober 2017 jam 09.45).

Prastiwi, Miladini, dkk. 2015. “Insulasi Pada Container Bekas Untuk Kenyamanan Thermal Pada Low-Income Housing Di Jakarta” (tugas akhir). Binus University: tidak diterbitkan.

Prawata, Albertus. 2012. “Rancangan Berkelanjutan Rumah Kargo Kontainer Dengan Sistem Modular Di Jakarta Utara” (tugas akhir). Binus University: tidak diterbitkan.

_. www.dibi.bnpb.go.id. (diakses pada tanggal 10 Oktober 2017 pukul 10.15)

_. 14 Januari 2013. “Emergency Shelter/Carterwilliamson Architects". ArchDaily. http://www.archdaily.com/?p=317772 (diakses 8 Oktober 2017 jam 23.45).

_. 22 September 2017. Balai Banjar Diberdayakan untuk Menampung Pengungsi Gunung Agung. http://regional.kompas.com/read/2017/09/ 22/13010561 (diakses 8 Oktober 2017 jam 18.10).

_. http://www.transportationinformationservic e.com. (diakses 28 September 2017 jam 12.25).

_. http://www.goldenspring.org/foldinghouse. (diakses 28 September 2017 jam 13.14)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Vitruvian



Layout Jurnal Vitruvian: Download

Declaration & CTA Form Vitruvian: Download

(WAJIB DI UPLOAD SEBAGAI SUPLEMENTARY SAAT SUBMIT ARTIKEL)

Vitruvian
Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax : +62215871335
Surel : [email protected]
p-ISSN : 2088-8201
e-ISSN : 2598-2982
Website : http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian
DOI : 10.22441/vitruvian

Vitruvian is indexed by the following abstracting and indexing services:

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Web
Analytics Made Easy - StatCounter
View My Stats