KOMUNIKASI ANTARPERSONA ANAK DENGAN ORANGTUA DALAM MENCEGAH KEKERASAN

Dedeh Fardiah, Rini Rinawati

Abstract


The family becomes the starting place for a child's growth. Therefore, the family needs to provide the process of education and a sense of security in children. This is understandable because currently the graph of violence against children the number tends to rise from year to year. The problem of violence is a phenomenon of icebergs, in fact not all victims of violence often report their cases for various reasons. Based on the results of the author's research, communication made by parents in preventing violence in children gives an idea that communication between parents parent to child has contributed to the process of preventing violence in children. On the other hand, interpersonal communication between the child and the parent needs to be done to see the whole family communication in preventing violence that occurs in the child. Based on the phenomenon described it is interesting to examine how: "Communication Antarpersona Children with Parents in Preventing Violence?" This research uses descriptive method conducted in 3 (three) public schools in the city of Bandung with the number of samples of 100 people. Samples taken as respondents were taken through cluster sampling technique from 51 junior high schools in Bandung. The results showed that openness and mutual support of children to parents is still not optimal, but on the other hand the problem of empathy is quite deep, as well as with a sense of positive and mutual appreciation is very strong.

 

Keluarga menjadi tempat awal tumbuh kembang seorang anak. Oleh karena itu, keluarga perlu memberikan proses pendidikan dan rasa aman pada anak. Hal ini bisa dipahami karena saat ini grafik kekerasan terhadap anak angkanya cenderung naik dari tahun ke tahun. Masalah kekerasan merupakan fenomena gunung es, faktanya seringkali tidak semua korban kekerasan mau melaporkan kasusnya dengan berbagai alasan. Berdasarkan hasil penelitian penulis, komunikasi yang dilakukan oleh orangtua dalam mencegah kekerasan pada anak memberikan gambaran bahwa komunikasi antarpersona orangtua dengan anak memiliki kontribusi pada proses pencegahan kekerasan pada anak. Pada sisi lain, komunikasi antarpersona antara anak dengan orangtua perlu dilakukan untuk melihat secara utuh komunikasi keluarga dalam mencegah kekerasan yang terjadi pada anak. Berdasarkan fenomena yang dijelaskan tersebut menarik mengkaji bagaimana : “Komunikasi Antarpersona Anak dengan Orangtua dalam Mencegah Tindak Kekerasan?” Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang dilakukan di 3 (tiga) sekolah negeri yang ada di kota Bandung dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Sampel yang menjadi responden diambil melalui teknik kluster sampling dari 51 SMP yang ada di kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbukaan dan saling mendukung anak kepada orang tua masih belum optimal, namun di sisi lain masalah empati cukup mendalam, begitu pula dengan rasa positif dan saling menghargai sangat kuat.


Keywords


family, children, communication antarpersona, and violence

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.22441/visikom.v15i1.1689



Jurnal Visi Komunikasi [p-ISSN 1412-3037 | e-ISSN 2581-2335]
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax: +62215870341
http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/viskom

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Web
Analytics Made Easy - StatCounter
View My Stats

 

Jurnal Visi Komunikasi was indexed by :

width=150 width=150 width=50 width=50 width=50