KORELASI ANTARA KEAKRABAN ANAK DAN ORANG TUA DENGAN HUBUNGAN SOSIAL ASOSIATIF MELALUI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
Abstract
Inter-Personal Communication (KAP) becomes the most important part of an individual in interacting with others. In the smallest environment, ie family, we can find out how KAP activities between children and parents occur. Children can tell stories and open themselves to their parents and vice versa. The quality of a good KAP will certainly have a positive impact on good relationships between children and parents. This can certainly affect the quality of social interaction of children outside the family environment, especially regarding aspects of associative social relationships that run in everyday activities. Through the KAP based on trust, honesty, affection, responsibility and self-disclosure, is expected to establish intimacy between individuals. The study looked at the extent of the correlation between intimacy between Paramadina University students and their parents with ascetic social relationships in everyday life. The research used quantitative methodology with survey method. The population of this research is Paramadina University Communication students Genap 2014/2015, which amounts to. 290 people. Using a tolerance level of 10%, the sample in this study was 75 people. The results showed that there was a significant correlation between familial and student relationship relation to associative social relationship (strong relationship).
Komunikasi Antar Pribadi (KAP) menjadi bagian paling penting seorang individu dalam berinteraksi dengan orang lain. Dalam lingkungan paling kecil, yaitu keluarga, kita dapat menemukan bagaimana kegiatan KAP antara anak dan orang tua terjadi. Anak-anak dapat bercerita dan membuka diri kepada orang tuanya dan begitu pun sebaliknya. Kualitas KAP yang baik tentu akan berdampak positif pada hubungan yang baik antara anak dan orang tua. Hal ini tentu dapat memengaruhi kualitas interaksi sosial anak di luar lingkungan keluarganya, terutama menyangkut aspek hubungan sosial asosiatif yang dijalankannya dalam kegiatan sehari-hari. Melalui KAP yang dilandasi atas kepercayaan, kejujuran, kasih sayang, tanggung jawab dan pengungkapan diri, diharapkan mampu menjalin keakraban antar individu. Penelitian melihat sejauhmana korelasi antara keakraban antara mahasiswa Universitas Paramadina dan orang tuanya dengan hubungan sosial asositif dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian menggunakan metodologi kuantitatif dengan metode survei. Populasi penelitian ini adalah mahasiwa Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina Genap 2014/2015, yang berjumlah. 290 orang. Dengan menggunakan tingkat toleransi sebesari 10%, ditentukan sampel dalam penelitian ini berjumlah 75 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara keakraban hubungan orang tua dan mahasiswa terhadap hubungan sosial asosiatif (hubungan kuat).
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.22441/visikom.v15i1.1691
Jurnal Visi Komunikasi [p-ISSN 1412-3037 | e-ISSN 2581-2335]
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax: +62215870341
http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/viskom
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Visi Komunikasi was indexed by :