STRATEGI PENANGANAN KRISIS PARTAI DARI PANDANGAN PUBLIK
Abstract
Abstrak,
Politik dengan magnitude besar dialami oleh partai politik sejak 1 hingga 2 tahun
terakhir. Hampir semua partai-partai politik peserta pemilu baik partai lama maupun partai baru
mengalami krisis yang mengakibatkan guncangan organisasi dan efeknya penilaian negatif dari
publik dan hilangnya kepercayaan publik (distrust). Penelitian ini menggunakan dua metode riset
yakni tahap pertama melakukan Content Analysis dan discourse analysis, kemudian berikutnya
melakukan survey. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua partai politik mampu
menghadapi krisis intenal partainya yang disebabkan oleh beberapa faktor diantara perilaku
korupsi dan terseretnya kader partai mereka dalam persoalan korupsi. Kemudian konflik internal
menjadi faktor lain terjadinya krisis dan kemudian pelanggara etika yang dilakukan kader partai
politik. Menurunnya kepercayaan publik kepada partai politik lebih banyak disebabkan oleh
kasus-kasus korupsi yang merupakan pengkhianatan publik, konflik internal dan pelanggaran
kode etik. Dalam menghadapi situasi itu partai politik harus membuktikan dengan langkah nyata
pro terhadap pemberantasan korupsi dengan menindak tegas kader-kader yang terlibat serta
memperbaiki kinerja politiknya. Kemudian diperlukan penguasaan masalah dan pengalaman
serta ketenangan dalam mengelola krisis sehingga luas dampak krisis dapat dikendalikan.
Kata kunci
: strategi politik, penanganan krisis, partai politik
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.22441/visikom.v13i1.391
Jurnal Visi Komunikasi [p-ISSN 1412-3037 | e-ISSN 2581-2335]
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax: +62215870341
http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/viskom
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Visi Komunikasi was indexed by :