Model Pengembangan Ekowisata Mangrove Menggunakan Buku Digital Dan Reservasi Online

I Gede Sujana Eka Putra, Ni Luh Putu Labasariyani, I Wayan Jepriana

Abstract


Saat ini dua tahun pandemi COVID-19 berlangsung, membawa dampak yang berat terutama pada sektor pariwisata. Provinsi Bali mengandalkan ekonomi di sektor pariwisata,pada triwulan III tahun 2020 tercatat pertumbuhan ekonomi -12.28 %. Salah satu sektor pariwisata Bali adalah ekowisata mangrove Kampoeng Kepiting yang terletak di Desa Tuban Kecamatan Kuta, Badung. Ekowisata ini dikembangkan dan dikelola oleh kelompok nelayan Wanasari untuk pariwisata berbasis wisata alam mangrove. Sejak berdiri tahun 2008 sampai sebelum pandemi, ekowisata ini menerima kunjungan wisatawan yang ingin menikmati pemandangan alam Mangrove, wisata kuliner dan edukasi mangrove, namun sejak pandemi COVID-19 melanda tahun 2020, ekowisata ini mulai sepi pengunjung. Hal ini berdampak pada ekonomi kelompok nelayan yang mengandalkan mata pencahariaan pada pengelolaan ekowisata mangrove. Penelitian berbasis pengabdian masyarakat di sini mengusulkan pengembangan ekowisata untuk melakukan promosi secara digital, dengan mengimplementasikan buku digital sebagai media promosi, konsep pemesanan paket wisata secara online dengan e-voucher digital. Buku digital online menampilkan jenis paket wisata yang ditawarkan beserta informasi paket wisata dan kegiatan edukasi pelestarian mangrove tersebut yang tampilannya berupa buku versi digital. Setelah memperoleh informasi dari buku digital, maka calon pengunjung dapat memanfaatkan aplikasi reservasi online untuk memesan paket wisata yang tersedia dengan model pemesanan online dan pembayaran secara transfer bank. Dan setelah proses pembayaran dilakukan, pengunjung mendapatkan voucher digital yang dapat digunakan untuk menikmati paket wisata yang telah di beli. E-Voucher tersebut dapat dipindai saat menikmati wisata di Ekowisata Mangrove Kampoeng Kepiting. Pengembangan model digitalisasi ini diharapkan mendukung promosi ekowisata dalam pemulihan ekowisata di masa pandemi COVID-19

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik Provinsi D.I Yogyakarta. (2019). Berita Resmi Statistik. Bps.Go.Id, 27, 1–8. https://papua.bps.go.id/pressrelease/2018/05/07/336/indeks-pembangunan-manusia-provinsi-papua-tahun-2017.html

Indonesiainside.id. (2019). 50 Persen Wisatawan Indonesia Adalah Kelompok Milenial. https://indonesiainside.id/news/humaniora/2019/04/01/50-persen-wisatawan-indonesia-adalah-kelompok-milenial

kompas. (2021). Sanur, Ubud, dan Nusa Dua Disiapkan sebagai ”Green Zone” di Bali. https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2021/03/09/sanur-ubud-dan-nusa-dua-disiapkan-sebagai-green-zone-di-bali/

Mardiana, Emma Hijriati, R. (2014). Pengaruh Ekowisata Berbasis Masyarakat Terhadap Perubahan Kondisi Ekologi, Sosial Dan Ekonomi Di Kampung Batusuhunan, Sukabumi. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 2(3), 146–159.

Rhama, B. (2019). Peluang Ekowisata Dalam Industri 4.0 di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial, Politik Dan Pemerintahan, 8(2), 37–49. https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JISPAR/article/view/1036

Wardani, I Gusti Made Intan Sanisca Anom, I. P. (2017). Dampak Sosial Ekonomi Pengelolaan Ekowisata Mangrove Kampoeng Kepiting Terhadap Nelayan Desa Tuban Kabupaten Badung pengorganisasian , pengendalian , penempatan , pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordina. Jurnal Destinasi Pariwisata, 5(1), 72–77.

Wardani, N. W. N. S., & Wesnawa, I. G. A. (2018). Potensi Ekowisata Kampoeng Kepiting Di Desa Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 6(1), 1–12. https://doi.org/10.23887/jjpg.v6i1.20678

www.cnnindonesia.com/. (2021). Sandiaga Bakal “Buka Pintu” Bali Bagi Turis Asing Pada Juni. https://www.cnnindonesia.com/. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210318154209-92-619222/sandiaga-bakal-buka-pintu-bali-bagi-turis-asing-pada-juni


Refbacks

  • There are currently no refbacks.