SAKRAL DAN PROFAN TINJAUAN ANTROPOLOGIS RELIGIUS ATAS PEMIKIRAN HASAN HANAFI

masyhar masyhar

Abstract


Sakral dan profane merupakan problema masyakat ketika akan mempelajari sesuatu. Jika suatu fenomena dianggap sacral, maka hal itu tidak akan dipelajari dengan baik karena ada aspek yang penting. Oleh karena itu, perlu diketahui wilayah sacral, dan wilayah profane serta cara untuk memprofankan yang sacral sehingga fenomena dapat dikaji secara akademik. 

Untuk memprofankan sesuatu yang sacral maka dapat dilakukan dengan melihat sesuatu itu dari aspek budaya, dari aspek antropologi dan dilakukan untuk kemajuan cara berfikir masyarakat. Itulah perlunya memahami sesuatu dengan cara yang profane sehingga sesuatu dapat difahami dengan baik oleh masyarakat ilmiah.

Keywords


Sakral dan Profan; Antropologis; Masyarakat

Full Text:

PDF

References


Alatas, Syed Farid,(2010) Diskursusu alternative dalam Ilmu Sosial Asia. Bandung: Mizan.

Ashfahani, Al-Raghib al-(2010), Mu‘jam al-Mufradat al-Alfalz al-Qur'an, Beirut: Dar al-Fikr.

Ashur, Majdi Muhammad Muhammad (2002), as-Sābit wa al-Mutaġayyir fī Fikr Imam AbīiIshaq asy-Syatibi. Dubai/Uni Emirat Arab: Dār al-Buhūs li ad-Dirāsah al-`Arabiyah wa Ihyā‘ at-Turrās.

Baghdadi, Kholid al- (1985), Al-Iman Wa al-Islam, Istambul, Hakikat Kitabevi.

Darajat, Zakiah (1985), Perbandingan Agama, Jakarta, Bumi Aksara.

Hanafi, Hasan (1995), Dirasat Falsafiyah, Beirut: Dar al-Tanwir.

Hanafi, Hasan (2003) Oposisi Pasca Tradisi, Yogyakarta: Syerikat.

Hanafi, Hasan, (2001) Turats dan Tajdid (terj), Yogyakarta: Titian Ilahi Press.

Hanafi, Hasan (I987), Al-Din wa al-Thaurat fi al-Mishr 1952-1981, Vol. VII, Kairo: A1-Maktabat a1-Madbuliy

Hanafi, Hasan, (2003) Dari Akidah ke Revolusi. Jakarta, Paramadina.

Hanafi, Hasan (1983), Qadhaya Mu’`ashirat fi` Fikrina al-Mu’`ashir, Beirut: Dar al-Tanwir li al-Thiba`’at al-Nasyr.

Hanafi, Hasan (2001), Turas dan Tajdid: Sikap Kita terhadap Turas Klasik Yogyakarta: Titian Ilahi Press.

Ibn Manz}ur, Jamal al-Din Muhammad Ibn Mukarram, (1990) Lisan al-‘Arab, Beirut: Dar al-Shadir.

Ma’luf, Luis, (2000) al-Munjid fi al-Lughah wa al-A`lam. Beirut: Dar al-Masyriq.

Mariasusai, Dhavamong, (1995), Fenomenologi Agama, Jakarta: Kanisius.

Saenong, Ilham B. (2002), Hermeneutika Pembebasan: Metodologi Tafsir Al-Qur’an Menurut Hasan Hanafi. Jakarta: Teraju.

Shah, M. Aunul Abied (ed.), (2009) Islam Garda Depan: Mozaik Pemikiran Islam Timur Tengah. Bandung: Mizan.

Soleh, Ahmad Khudori (ed.) (2003), Pemikiran Islam Kontemporer, Yogyakarta: Jendela,

Syafi`i, Muhammad ibn Idris asy-(2013) , Al-Risālah. Beirut: Dār al-Fikr,.

Wehr, Hans, (1976) A Dictionary of Modern Written Arabic. Ithaca: Spoken Language Service, 1976

Ziyadah, Tayyib Tazyîni (et.al.), (1986) al-Mawsu‘ah al-Falsafah al-‘Arabiyah. Kairo: Ma‘had al-Anma’ al-‘Arabi.




DOI: http://dx.doi.org/10.22441/biopsikososial.v4i1.10305

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Biopsikososial : Jurnal Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta

 

Print ISSN: 2599-0470

Online ISSN: 2598-4918

 

 

JBUMB and its articles is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Tim Editorial Office

JBUMB 

Universitas Mercu Buana

Jalan Meruya Selatan No. 1, Kembangan, Jakarta Barat