Simulasi Model Resiko Pengendalian Pekerjaan Erection PCI Girder Proyek Pembangunan Jalan Tol Kunciran-Cengkareng
Abstract
Pada proyek konstruksi jalan tol, pekerjaan struktur bangunan atas adalah salah satu fase yang memiliki tingkat risiko tinggi. Terutama pada saat pemasangan erection girder. Penelitian ini mengambil variabel pada tahapan pekerjaan erection girder yang kemudian diperdalam dengan studi literatur dan validasi pakar. Nilai risiko yang diperoleh mengacu pada risk management PMBOK 2013 selanjutnya dipertajam dengan simulasi model risiko untuk melihat frekuensi dan sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam risiko utama dengan nilai tertinggi X14 (adanya tumpahan oli pada area kerja) sebesar 0,178 dan terendah X2 (pekerja terluka akibat terkena material atau peralatan saat proses mobilisasi) sebesar 0,129. Sensitivitas risiko tertinggi ada pada X24 (pekerja tertimpa material saat pengangkatan PCI girder) sebesar 86,9%. Upaya yang dapat dilakukan adalah memaksimalkan housekeeping area kerja, rambu, dan APD bagi pekerja sesuai dengan Permenakertrans No. 8 tahun 2010 tentang alat pelindung diri pada konstruksi bangunan sehingga dapat meningkatkan kinerja kesehatan dan keselamatan kerja.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anwar, Fahmi Nurul., Ida Farida, dan Agus Ismail. (2014). Analisis Manajemen Risiko Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Pada Pekerjaan Upper Structure Gedung Bertingkat (Studi Kasus Proyek Skyland City-Jatinangor). ISSN : 2302-7312 Vol.13 No.1
Akdon, Riduwan. (2006). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta
Asiyanto. (2009). Manajemen Risiko untuk Kontraktor. Jakarta : Pradya Paramita.
Australian Standard/New Zealand Standard. (2004). Austalian Standard/New Zealand Standard Risk Management 4360:2004. Sydney and Wellington : Author.
Baccarini, David and Richard Archer. (2001). The Risk Ranking of Project : A Methodology. International Journal of Project Management XXV hal. 139-141.
BPJS Ketenagakerjaan Pusat. (2015). Angka Kasus Kecelakaan Kerja Menurun.
Dharma, Anak Agung Bayu., I Gusti Agung Adnyana Putera, dan Anak Agung Diah Parami. (2017). Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Pembangunan Jambuwuluk Hotel & Resort Petitenget. Vol. 5, No.1, Januari. Bali
Endroyo, Bambang dan Tugino. (2007). Analisis Faktor-faktor Penyebab Kecelakaan Kerja Konstruksi. Jurnal Teknik Sipil dan Perncanaan, No 1 Vol 9.
Fandopa, Riza. (2012). Pengelolaan Resiko pada Pelaksanaan Proyek Jalan Perkerasan Lentur PT X Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Mutu Proyek. Tesis Teknik Sipil Universitas Indonesia
Flanagan, R. dan Norman, G. (1993). Risk Management and Construction. Willey – Blackwell. Oxford.
Indra Z, Mewan. (2008). Risiko Pelaksanaan Proyek Konstruksi Dengan Pendekatan As Is yang Berpengaruh Terhadap Kelancaran Pembayaran. Tesis. Teknik Sipil Universitas Indonesia
Irawan, Sandy. (2015). Penyusunan Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) di PT. X, Volume III, No 1, Januari 2015, hlm. 15-18.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Prumahan Rakyat. (2018). Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Keselamatan Konstruksi. Direktorat Jendral Bina Konstruksi. Jakarta
Kerzner, H., (2009). Project Management: A System Approach to Planning, Scheduling and Controling. John Wiley & Sons, Inc. New York.
Kwak, Y.H dan Ingall, L. (2007). Exploring Monte Carlo Simulation Application for Project Management. IEEE Engineering Management Review. Januari.
Mahmoudi, S., Ghasemi, F., Mohammadfam, I., Soleimani, E,. (2014). Framework for Continuous Assessment and Improvement of Occupational Health and Safety Issues in Construction Companies. Safe. Health Work 5, 125-130.
OHSAS 18001:2007. (2007). Occupational Health and Safety Management System-Guideline For The Implementation of OHSAS 18001.
PMI. (2013). A Guide to Project Management Body of Knowledge. (PMBOK Guide), fifth
edition. Project Management Institute.
Ragil, Niken Ayu. (2015). Evaluasi Penerapan Keselamatan Kerja Pada Erection Girder Menggunakan Crawler Crane di PT. Adhi Karya (Persero) TBK. Universitas Airlangga. Surabaya
Ramli, Soehatman. (2010). Pedoman Praktis Manajemen Risiko dalam Prespektif K3 OHS Risk Management, Dian Rakyat, Jakarta.
Republika. (2015). Angka Kecelakaan Kerja Konstruksi 31,9 persen.
Saputra, Agus. (2011). Analisa Faktor-faktor Produktivitas Alat Berat Pekerjaan Pemasangan Precast Girder Pada Proyek Flyover (Studi Kasus : Flyover Kalibata). Universitas Indonesia. Depok.
Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian. (1995). Metode Penelitian Survai, LP3ES. Edisi Revisi.
Soeharto, Iman. (2001). Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional. Erlangga. Jak
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Alfabeta. Bandung
Suparman dan Heni Fitriani. (2016). Analisa Risiko Kecelakaan Kerja Pada Proyek Konstruksi Jembatan Musi VI Palembang. Vol.5, No.2. ISSN : 2477-4863. Universitas Sriwijaya. Palembang.
Susanto, Slamet. (2010). Perbandingan Standar Manajemen Risiko AS/NZS 4360:2004 dengan COSO Entriprise Risk Management 2004. Jakarta
Susanti, Irriene Indah. (2019). Analisa Perbandingan Metode Konvensional, Desklab dan Bondek pada Pekerjaan Bekisting Jembatan Girder Tipe I Pada Proyek Jalan Tol Bogor – Ciawi – Sukabumi. Rekayasa Sipil, Vol. 8 No.2. September 2019 Pp. 50-57
DOI: http://dx.doi.org/10.22441/jrs.2020.v09.i2.04
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Rekayasa Sipil
JURNAL REKAYASA SIPIL
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax: +62215871335
p-ISSN: 2252-7699
e-ISSN: 2598-5051
http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/JRS
email: [email protected]
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.