Self-Assessment Tool Kesiapsiagaan Komponen Struktural Bangunan Sekolah Tahan Gempa Bumi

Joshua Irawan, Mia Wimala, Wisena Perceka

Abstract


Gempa bumi dapat menyebabkan suatu bangunan runtuh, termasuk bangunan sekolah. Akibatnya, tidak sedikit korban jiwa yang ditimbulkan dari keruntuhan tersebut.  Kebanyakan bangunan sekolah yang runtuh bukan diakibatkan oleh magnitude gempa bumi, melainkan minimnya kesiapsiagaan struktur bangunan sekolah. Diperlukan kesadaran dari pihak manajemen sekolah untuk melakukan pemeriksaan berkala secara mandiri terhadap kondisi komponen struktural bangunan sekolah beserta upaya pemeliharaannya. Penilaian diri (self-assessment) diharapkan dapat dilakukan dengan anggaran yang cukup murah dan menjadi dasar bagi penilaian lanjutan oleh para ahli bangunan jika diperlukan. Namun, belum adanya alat ukur tersebut di Indonesia menyebabkan pemeriksaan ini sangat sulit dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkannya berdasarkan kajian literatur panduan penanggulangan bencana untuk bangunan sekolah dan standar pemeriksaan bangunan di berbagai negara. Beberapa variabel penelitian yang terbentuk selanjutnya diolah menggunakan Analytical Hierarchy Process. Penelitian ini menghasilkan sebuah alat ukur untuk mengidentifikasi kesiapsiagaan struktur bangunan sekolah yang terdiri dari: Data Diri Sekolah, Data Bangunan Sekolah, Prasyarat Pemeriksaan, dan Pemeriksaan Visual yang terdiri dari 4 kategori utama: Kondisi dan Luas Bangunan (16%), Pengetahuan Instrumen Penunjuk Risiko Gempa Bumi (22%), Upaya Pemeliharaan Komponen Struktural Bangunan Sekolah (27%), dan Identifikasi Awal Kerusakan Komponen Struktur (36%). Tingkat kesiapsiagaan komponen struktural suatu bangunan sekolah yang baik perlu memenuhi angka minimum sebesar 80.

Keywords


kesiapsiagaan bencana; kesiapsiagaan struktur; pemeriksaan berkala bangunan; mitigasi bencana

References


Aplikasi INARisk (2016). Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia. https://inarisk.bnpb.go.id/about

ASEAN Safe School Initiative (2016). School Disaster Risk Management Guidelines for Southeast Asia. ASEAN.

Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB). Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI). Retrieved from 10th June 2021. https://dibi.bnpb.go.id

Badan Standarisasi Nasional. (2019). Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung, SNI 2847:2019. Jakarta: BSN.

Badan Standarisasi Nasional. (2015). Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural, SNI 1729:2015. Jakarta: BSN.

Badan Standarisasi Nasional. (2019). Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, SNI 1726:2019. Jakarta : BSN.

BSI Standards Publication. (2010).BS EN 13306:2010 tentang Terminologi Pemeliharaan (Maintenance Terminology). European Committee for Standardization.

Biswas, R. K., Iwanami, M., Chijiwa, N., & Uno, K. (2019). Effect of Non-Uniform Rebar Corrosion on Structural Performance Of RC Structures: A numerical and experimental investigation. Construction and Building Materials, 230(September).

Carter, W. N. (2008). Disaster Management A Disaster Manager’s Handbook. Asian Development Bank, Filipina.

Copolla, D. P. (2007). Introduction to International Disaster Management. Elsevier, Burlington.

El-Arab, I. M. E. (2017). Seismic Risk Assessment of Existing School Buildings in Egypt. International Journal of Advanced Engineering Research and Science, Volume 4(4), 62–70.

Falorca, J. F., Miraldes, J. P. N. D., & Lanzinha, J. C. G. (2021). New trends in visual inspection of buildings and structures: Study for the use of drones. Open Engineering, 11(1), 734–743.

Federal Emergency Management Agency (2015). “P-154 Rapid Visual Screening of Buildings for Potential Seismic Hazards: A Handbook” Third Ed. Washington, D.C. United States of America.

Hidayati, D., Widayatun dan Triyono (2010). Sekolah Siaga Bencana: Pembelajaran dari Kota Bengkulu. LIPI Press, Jakarta.

International Finance Corporation. (2010). “Disaster and Emergency Preparedness: Guidance for Schools”. Pennsylvania: Health and Education Department. International Finance Corporation

Jayady, Arman; Saputra, Nurwidi R.J.S; Zulfiar, Muhammad H. (2018). Kerentanan Bangunan Rumah Cagar Budaya Terhadap Gempa di Yogyakarta. Jurnal Karkasa No.1 Vol 4.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA). Kementerian Pendidikan Republik Indonesia, Jakarta.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Data Pokok Pendidikan. Retrieved from 9th June 2021. https://dapo.kemdikbud.go.id/

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. (2008). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung. Kementrian Pekerjaan Umum, Jakarta.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. (2010). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 16/PRT/M/2010 tentang Pedoman Teknis Pemeriksaan Berkala Bangunan Gedung. Pemerintah Republik Indonesia, Jakarta.

Kondo, Y., Oshima, Y., & Kim, C. W. (2019). Vibration Monitoring on a PC Bridge During a Bridge Collapse Test. 9th ECCOMAS Thematic Conference on Smart Structures and Materials, SMART 2019, 291–300.

Mahulae, Adinanto, dkk. (2015). Modul 1 Pilar 1-Fasilitas Sekolah Aman. Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Sekretariat Jenderal Kemendikbud, Jakarta.

Mehndi, S. M., Khan, M. A., & Ahmad, S. (2014). Causes and Evaluation of Cracks in Concrete Structures. International Journal of Technical Research and Applications, Volume 2(5), 29–33.

Mishra, Gopal. “Cracks in Masonry Walls – Types, Causes and Repair of Cracks”. Retrieved from 19 March 2020. https://theconstructor.org/building/cracks-in-masonry-walls/1464/

Muin, R. B., Alva, S., Patty, A. H., Fidi, F., & Arianti, A. D. (2020). Pengontrolan Retak pada Beton dengan Optimalisasi Interaksi Komposit Beton pada Interface Zone. Jurnal Teknik Sipil, Volume 27(1), 61.

Murakami, Masaya, dkk. (2001), “Standard for Seismic Evaluation of Existing Reinforced Concrete Buildings”. The Japan Building Disaster Prevention Association, Tokyo, Japan.

New Zealand Society for Earthquake Engineering (2006). Assessment and Improvement of the Structural Perfomance of Buildings in Earthquakes. New Zealand.

Pemerintah Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Pemerintah Republik Indonesia, Jakarta.

Rohith, V. R., Kolathayar, S., Priyatham, K., Kumar, V. K., & Nikil, S. (2018). Disaster Preparedness Index: A Valid and Reliable Tool to Comprehend Disaster Preparedness in India. Urbanization Challenges in Emerging Economies., April 2019, 156–163.

Rustiani, S., & Sukardi, F. F. (2020). Daya Dukung Pondasi Tiang Bor Dalam Tanah Berpasir ( Cemented ) Dan Lanau. Jurnal Teoretis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil. Volume 27 No.1–23.

Triyono, T., Putri, R. B., & Koswara, Asep Aditya, V. (2013). Panduan Penerapan Sekolah Siaga Bencana Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Bandung.

Triyono, T., Surtiari, G., Putri, R., Koswara, A., & Aditya, V. (2012). Naskah Kebijakan Penerapan Sekolah Siaga Bencana di Indonesia. Program Pendidikan Publik dan Kesiapsiagaan-Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.22441/jrs.2022.v11.i2.03

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Rekayasa Sipil

JURNAL REKAYASA SIPIL
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax: +62215871335
p-ISSN: 2252-7699
e-ISSN: 2598-5051
http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/JRS

email: [email protected]

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web
Analytics Made Easy - StatCounter
View My Stats

.