Analisis Diagfragma, Kord, dan Kolektror pada Mixed Use Building
Abstract
Pada beberapa tahun terakhir, jumlah penduduk di Indonesia mengalami peningkatan. Hal tersebut berdampak terhadap meningkatnya kebutuhan terhadap tempat tinggal, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan sebagainya. Agar dapat mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan tersebut, bangunan-bangunan di pusat kota sudah menerapkan konsep mixed use building yang memiliki ciri khas berupa adanya fasilitas hunian, komersial, dan rekreasi pada satu bangunan. Pada umumnya bangunan dengan konsep mixed use building ini termasuk ke dalam kategori high rise building dimana setiap lantainya memiliki fungsi yang bermacam-macam. Beban lateral gempa memiliki perhatian oleh para perencana struktur terhadap bangunan- bangunan tinggi. Diafragma, kord, dan kolektor, berfungsi untuk menstabilkan dan meneruskan gaya gempa lateral antara sistem lantai dan sistem elemen vertikal penahan tekanan gempa, merupakan beberapa komponen struktur yang akhir-akhir ini menarik perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan gaya desain diafragma antar lantai dan detail penulangan pada komponen diafragma, perbandingan gaya desain kolektor antar lantai dan detail penulangan pada kolektor, serta pengaruh pemeriksaan diafragma terhadap elemen struktur balok, pelat, kolom, dan shear wall pada bangunan mix use building. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa fungsi bangunan yang berbeda-beda menghasilkan detail elemen-elemen struktur yang berbeda-beda. Hal tersebut mengakibatkan perbedaan gaya desain diafragma, kord, dan kolektor, sehingga berpengaruh terhadap kebutuhan tulangan ekstra dari setiap fungsi bangunan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
American Society of Civil Engineers (ASCE). (2016). Minimum Design Loads for Buildings and Other Structures. ASCE 7-16. Reston, VA : ASCE.
Badan Pusat Statistik, 2023. Statistik Indonesia 2023. Jakarta, Indonesia: Badan Pusat Statistik.
Badan Standarisasi Nasional (2019). SNI 1726- 2019. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Banunan Gedung dan non Gedung.
Badan Standarisasi Nasional (2019). SNI 2847-2019. Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan GedungEgan, E., & Leo, E. (2018). Analisis Gaya Dan Momen Yang Terjadi Di Sekitar Elemen Chord Dan Balok Kolektor Akibat Gaya Gempa Pada Bangunan Bertingkat Tinggi. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 1(1), 271–274.
Federal Emergency Management Agency (FEMA). (2012). NEHRP Reccomended Seismic Provision Design Example. Washington, D.C.: FEMA.
National Institute of Standard and Technology (NIST). (2010). NEHRP Seismic Design of Cast- in-place Concrete Diaphragms Chord and Collector. NIST GCR 10-917-4. California.
Prijasambada, & Hafifah, V. (2018). Analisa Gaya Diafragma, Kord Dan Kolektor Pada Bangunan Gedung Sesuai Dengan Sni
:2012. Ikraith-Teknologi, 2(1), 41–48.
DOI: http://dx.doi.org/10.22441/jrs.2024.v13.i1.01
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Rekayasa Sipil
JURNAL REKAYASA SIPIL
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax: +62215871335
p-ISSN: 2252-7699
e-ISSN: 2598-5051
http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/JRS
email: [email protected]

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



