Fashion Sebagai Media Komunikasi Non-Verbal: Studi Kasus Anak Muda di Kota Jakarta
Abstract
Penelitian yang berjudul Fashion sebagai Media Komunikasi Non-Verbal melalui analisis yang mengacu pada teori interaksi simbolik yang digagas oleh George Herbert Mead (1932) pada awal abad 20 yang dikembangkan oleh Herbert Blummer (1969). Tujuannya adalah untuk menganalisis penggunaan fashion di kalangan anak muda di Kota Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui teknik observasi dan wawancara. Informasi dan data dianalisis dan dideskripsikan dengan teknik triangulasi data. Hasil penelitian dan pengamatan mendapatkan bahwa dalam penggunaan fashion sebagai komunikasi dalam kalangan anak muda oleh laki-laki dan perempuan serta yang bekerja dan kuliah di daerah Kota Jakarta, terutama pada orang-orang yang memiliki ketertarikan tersendiri terhadap fashion, terdapat faktor psikologis yang mendorong individu untuk memperkuat karakter dan identitasnya pada saat berinteraksi. Setiap individu memiliki keberagaman latar belakang atas makna yang akan disampaikan, simbol dan pesan tersebut berdasarkan pengalaman yang didapatkan ketika berinteraksi dengan individu lain. Untuk meningkatkan kesadaran dari masing-masing individu atas pesan yang disampaikan secara non-verbal, perlu disadari bahwa setiap proses interaksi memiliki komunikasi verbal tambahan untuk memudahkan pertukaran makna.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agus, S. (2006). Teori & Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Barata, D. D. (2010). Fashion sebagai Strategi Simbolik Komunikasi Non-Verbal.
Barnard, M. (1996). Fashion sebagai Komunikasi: Cara Mengkomunikasikan Identitas Sosial, Seksual, Kelas dan Gender. Routledge.
Blumer, H. (1969). Symbolic Interactionism: Perspective and Method. California: University of California Press.
Bungin, B. (2008). Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana.
Dewa, D., Jurnal, B., & Dewa Barata, D. (2010). Fashion Sebagai Strategi Simbolik Komunikasi Non-Verbal. Jurnal Ilmu Komunikasi, II(1), 46.
Effendy, O. U. (2005). In Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2016). Ensiklopedia Teori Komunikasi. Kencana.
Lundén, E. C. (2020). Exploring Fashion as Communication. The Search for a New Fashion History Against The Grain., Journal of Popular Communication.
Miles, M., & Huberman, A. (1984). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia .
Moleong, L. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remadja Karya.
Mulyana, D. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Trisnawati, T. Y. (2016). Fashion sebagai Bentuk Ekspresi Diri dalam Komunikasi Verbal dan Nonverbal Dalam Penanaman Akhlak Pada Anak Usia Dini Di Taman Kana. Jurnal The Messenger, 3(2), 36.
Yusuf, Y. M., Rahiem, V. A., Wartono, W., & Fitrananda, C. A. (2021). Representasi Busana Muslim Pemuda Hijrah di Channel Youtube Shift Media. Jurnal Komunikasi Global, 10(2), 294–311. https://doi.org/10.24815/jkg.v10i2.23093
DOI: http://dx.doi.org/10.22441/marcommers.v13i1.17470
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Marcommers : Jurnal Marketing Communication and Advertising
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana
Gedung C Lt. 2, Jalan Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat 11650
Telepon: 021-5840816 Ext. 5411/5400 Faksimil : 021-5670341
p-ISSN: 2086-5619
e-ISSN : 2714-5255
http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/marcommers
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
The Journal is Indexed and Journal List Title by: