Analisis Nilai OEE Untuk Meningkatkan Produktivitas Mesin Schutte (Studi Kasus: Perusahaan Spare Part Otomotif)
Abstract
PT. Spare Part Otomotif memiliki bisnis memproduksi komponen kendaraan bermotor. Menurut Business Planning Department, pada tahun 2021 beberapa produk diprediksi mengalami kenaikan produksi. Produk spark plug diprediksi mengalami kenaikan terbesar, sebesar 20%. Namun, dengan kondisi mesin yang ada akan sangat sulit menghadapi kenaikan produksi tersebut. Saat ini, untuk mengetahui kemampuan mesin dalam mengasilkan produk perusahaan menggunakan kalkulasi produk yang dihasilkan dibanding dengan waktu kerja dalam sehari, disebut dengan Operation Ratio. Berdasarkan data dari TPM Departement, Operation Ratio mesin Schutte adalah yang paling rendah diantara mesin lainnya dalam proses pembuatan spark plug. Perlu dilakukan analisis lebih detail untuk mengetahui kemampuan mesin dalam menghasilkan produk menggunakan perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan six big losses sehingga dapat mengetahui kerugian waktu yang dominan. Setelah dilakukan analisa dan kalkulasi, nilai OEE di bulan Juni 63.2%, dan diketahui losstime yang dominan adalah breakdown losses, dikarenakan banyak masalah pada mesin. Penentukan aktivitas perbaikan menggunakan Total Productive Maintenance (TPM) dan metode 5W + 1H agar OEE mencapai target 80.0%. Perbaikan dilakukan dari aspek mesin, manusia, material, dan lingkungan. Diantaranya yaitu overhaul mesin, edukasi kepada operator dan teknisi maintenance, dan membuat dokumen SOP perbaikan mesin. Hasil nilai OEE setelah perbaikan meningkat, menjadi 82.5% di bulan November.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alex, S., Lokesh, A. C., & Ravikumar, N. (2010). Space utilization improvement in CNC machining unit through lean layout. SASTech-Technical Journal of RUAS, 9(2), 31– 38.
Arkadiusz, G., & Aleksander, N. (2017). Application of OEE coefficient for manufacturing lines reliability improvement. 2017 International Conference on Management Science and Management Innovation (MSMI 2017), 189-194.
Blocher, E. J., Chen, K. H., Cokins, G., & Lin, T. W. (2007). Manajemen Biaya: Penekanan Strategis (Buku 2). Jakarta: Penerbit Salemba.
Daryanto, M. R. (2012). Model pembelajaran inovatif. Yogyakarta: Gava Media.
Dwiaji, Y. C. (n.d.). Pengukuran Keefektifan Keseluruhan Peralatan (Oee) sebagai Upaya Meningkatkan Nilai Efektivitas Mesin Blowing. Jurnal Teknik Mesin Mercu Buana, 5(4), 143–145.
Heizer, J., & Render, B. (2001). Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi, Salemba Empat dan Pearson Education Asia. Pte. Ltd. Jakarta: Salemba Empat.
Kumar, C. S., & Panneerselvam, R. (2007). Literature review of JIT-KANBAN system. The International Journal of Advanced Manufacturing Technology, 32(3–4), 393– 408.
Ljungberg, Õ. (1998). Measurement of overall equipment effectiveness as a basis for TPM activities. International Journal of Operations & Production Management, 18(5), 495–507.
Mulyadi, S. (2003). Ekonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif Pembangunan.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nayak, E. A., Vijaya Kumar, M., Naidu, G. S., & Shankar, V. (2013). Evaluation of OEE in a continuous process industry on an insulation line in a cable manufacturing unit. International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology, 2(5), 1629-1634.
Pamungkas, I. B., Rachmat, H., & Kurniawati, A. (2016). Pengembangan Program Preventive Maintenance Dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM II) dan Perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE) Di Plant Ammonia Pt Pupuk Kujang 1a. Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI), 1(01), 99–105.
Putti, J. M. (1989). Memahami Produktivitas. Jakarta. Binarupa Aksara.
Puvanasvaran, P., Teoh, Y. S., & Tay, C. C. (2013). Consideration of demand rate in Overall Equipment Effectiveness (OEE) on equipment with constant process time. Journal of Industrial Engineering and Management, 6(2), 507–524.
Rahmad, R., Pratikto, P., & Wahyudi, S. (2012). Penerapan Overall Equipment Effectiveness (Oee) Dalam Implementasi Total Productive Maintenance (TPM)(Studi Kasus di Pabrik Gula PT.“Y”.). Rekayasa Mesin, 3(3), 431–437.
Rajput, H. S., & Jayaswal, P. (2012). A total productive maintenance (TPM) approach to improve overall equipment efficiency. International Journal of Modern Engineering Research, 2(6), 4383–4386.
Ravianto, J. (1985). Produktivitas dan Manajemen. Jakarta: Lembaga Sarana Informasi Usaha dan Produktivitas.
Rimawan, E., & Raif, A. (2016). Analisis Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiveness (Oee) pada Proses Packaging di Line 2 (Studi Kasus PT. Multi Bintang Indonesia. Tbk). Sinergi, 20(2), 140–148.
Sivakumar, D. M. (2012). Application of total productive maintenance to reduce non-stick on pad problem in IC packaging. International Journal of Engineering and Science, 3(1), 14–32.
Wahid, A., & Agung, R. (2016). Perhitungan Total Produktifitas Maintenance (TPM) pada Mesin Bobin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectivenes (OEE) DI PT. XY. JKIE (Journal Knowledge Industrial Engineering), 3(3), 40-49.
Wireman, T. (2004). Total Productive Maintenance Second Edition. New York: Industrial Press Inc.
DOI: http://dx.doi.org/10.22441/MBCIE.2022.025
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Journal ISSN:
e-ISSN | |
2988-4284 |
Tim Editorial Office
Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering
Program Studi Magister Teknik Industri Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan No. 1 Kembangan Jakarta Barat
Email: [[email protected]]
Website: https://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/mbcie/
The Journal is Indexed and Journal List Title by:
in Collaboration with: