Perancangan Fasilitas Literasi dan Creative Hub dengan Pendekatan Arsitektur Organik di Tangerang Selatan
Abstract
Keterbatasan wawasan akan dapat mengkerdilkan pola pikir masyarakat, yang disebabkan oleh rendahnya kemampuan dalam berliterasi dan minat baca masyarakat. Perpustakaan yang merupakan sebuah fasilitas penunjang dalam literasi non-formal ini berperan dalam membuat pola berfikir masyarakat berkembang dan kreatif. Sektor pendidikan yang tidak diimbangi dengan ketersediannya fasilitas penunjang untuk meningkatkan literasi, serta fasilitas yang kurang memadai menjadi salah satu fator rendahnya minat baca.
Hal ini menjadikan penulis untuk merancang faasilitas penunjang literasi berupa perpustakaan yang berbasis Creative-hub di Tangerang Selatan dengan menggunakan konsep arsitektur modern organik. Secara khusus dirancang dapat fleksibel dan mendukung kekreativisan, yang tidak hanya sebatas ilmu formal tetapi dapat juga mewadahi kegiatan kreativitas.
Arsitektur Organik, yang benar-benar mengutamakan segala aspek untuk mencapai keselarasan antara desain bangunan, manusia, dan lingkungannya menjadi aspek rancangan pada bangunan tersebut.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.