REDEFINISI RUANG PUBLIK DI MASA PANDEMI COVID-19 Studi Kasus Di Kota Yogyakarta

Winarna Winarna, Paulus Bawole, Bening Hadilinatih

Abstract


Selama masa pandemi Covid-19, pemerintah menghimbau masyarakat untuk melakukan social distancing dalam aktivitas sosialnya atau menjaga jarak selama aktivitas sosialnya. Anjuran pemerintah kepada seluruh masyarakat menyebabkan aktivitas mereka di ruang publik berkurang. Situasi ini membuat pergeseran makna dan fungsi ruang publik, sehingga kemudian masyarakat semakin membatasi geraknya di ruang publik. Penyesuaian desain ruang publik di masa pandemi Covid-19 telah bergeser. Pergeseran tersebut meliputi bagaimana memanfaatkan ruang publik agar tidak mengganggu pengguna dan lingkungan ruang publik itu sendiri. Makna dan fungsi ruang publik diharapkan mampu menjawab permasalahan masa depan dalam konteks lingkungan sosial, ekonomi, dan budaya yang sesuai dengan kondisi masyarakat pada masa pandemi Covid-19 dan pascapandemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kecenderungan perubahan karakteristik, makna, dan fungsi ruang publik selama masa Pandemi Covid 19 serta melakukan redefinisi definisi (redefinition) ruang publik. Selama dan setelah Pandemi Covid-19 definisi ruang publik perlu dirumuskan kembali; melalui penelitian ini definesi ruang public yang baru akan didiskusikan dengan detail. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dipadukan dengan metode kuantitatif yang menggunakan kuesioner untuk pengumpulan datanya. Secara umum, hasil penelitian ini mendefinisikan definisi baru ruang publik sebagai ruang interaksi antara individu atau komunitas yang mendukung peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

 

During the pandemic Covid-19, the government advised people to practice social distancing in their social activities or to maintain a distance during their social activities. The government's recommendation to all community causes reducing their activities in public spaces. This situation makes shifting the meaning and function of public space, so that then people increasingly limit their movement in the public space. The adjustment to the design of public spaces during the Covid-19 pandemic has shifted. The shifts include how to utilize public space in order to prevent disturbances to users and the environment of the public space itself. The meaning and function of public space are expected to be able to answer future problems in the context of the social, economic, and cultural environment that is in accordance with the conditions of society during the Covid-19 pandemic and post-pandemic. This study aims to examine the tendency of changes in the characteristics, meaning, and function of public spaces during the Covid 19 Pandemic and to redefined the definition (redefinition) of public spaces. During and after the Covid-19 Pandemic the definition of public space needs to be reformulated; that Public Space is an infrastructure of interaction between individuals and communities for various purposes and activities that support the improvement of public health and welfare. From the results of the research that has been done, several conclusions can be drawn which are the results of the discussion described in this scientific article.


Keywords


Redefinisi; Ruang Publik; Covid-19; Jaga Jarak; Pergeseran Makna

References


Abdilah, W. S., Miharja, S., & Lestari, Y. D. (2015). Kualitias Pelayanan Publik di Balai Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Wilayah Bandung. Publica: Jurnal Pemikiran Administrasi Negara, 6(1)

Ashton, John R. (2002), Healthy Cities and Healthy Setting, IUHPE – PROMOTION & EDUCATION - SUPPLEMENT 1.

Azizah. (2016), Ruang Publik untuk Kesehatan Mental Masyarakat Perkotaan, Jurnal Sains dan Seni ITS, Volume 5, No 2

Azzaki. (2013). Persepsi Masyarakat Terhadap Ruang Terbuka Publik di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang. Universitas Diponegoro

Cahyono, B. (2020). demonstrasi di malioboro - Google Search. Retrieved 5 February 2021, from https://www.google.com/search?q=demonstrasi+di+malioboro&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiFnob86p7xAhUUbn0KHbYcArsQ_AUoAXoECAEQAw#imgrc=_Nhsk5vRw8vJUM. Diakses 5 Februari 2021.

Carr S., M. Francis, L. Rivlin, & A. Stone (1992). Public Space, Cambridge University Press, Cambridge

Clark, Ronald V. (2008), Improving Street Lighting to Reduce Crime in Residential Area, Washington.

Carmona, et al. (2003). Public space: the management dimension. New York, USA: Routledge, Taylor & Francis group

Dines, C. W., & Harris. (1988). Time Saver Standar for Landscape Architecture:Design and Construction Data.New York: Mc Graw-Hill Book Co

Grandjean, E., Kroemer, 2000. Fitting the Task to the Human. A textbook of Occupational Ergonomics. 5 th edition. Piladelphie:Taylor & Francis.

Huat, C.B.,1992, Public Space, Design and Management, Singapore University Pre

Perkasa, V. D. (2020) ‘Social Distancing dan Pembangkangan Publik : Perspektif Antropologis dalam Menangani Wabah COVID-19’, CSIS Commentaries, (March).

Putsanra, Dipna Videlia. 2020, "Arti Physical Distancing dan Social Distancing, Apa Perbedaannya?",https://tirto.id/eHNf (Diakses tanggal 17 Juni 2021)

Krier, Rob (1979). Urban Space. Rizzoli International Publication, New York

Lovelock, C., & Wirtz, J. (2011). Services Marketing: People, Technology, Strategy, 7th edition. In Journal of Services Marketing (Seventh, Vol. 18, Issue 5). Prentice Hall

Madanipour, Ali (1996), Design of Urban Space: An Inquiry into a Socio-spatial Process, John Wiley& Sons Ltd, Chichester.

Manuaba, A. 1998. Bunga Rampai Ergonomi: Vol I. Denpasar: Program Pascasarjana Ergonomi-Fisiologi Kerja Unud

Muhammad Nashif Saifuddin, Qomarun SINEKTIKAJurnal Arsitektur, Vol. 16 No. 1 Januari 2019|

National Center for Immunization and Respiratory Diseases (NCIRD), Division of Viral Diseases (2020), GUIDANCE Viral Diseases, FOR UNVACCINATED PEOPLE, Social Distancing, Keep a Safe Distance to Slow the Spread from https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prevent-getting-sick/social-distancing.html (Diakses tanggal 17 Juni 2021)

Nugraha, W., 2020. Alasan Banyaknya Pohon Asem dan Gayam di Jalan Margo Utomo, Malioboro dan Margo Mulyo - TribunJogja Wiki. [online] TribunJogja Wiki. Available at: [Diakses tanggal 17 Januari 2021].

PERSI, 2021, https://persi.or.id/persebaran-kasus-covid-19-tanggal-1-februari-2021/

Robinson, Matthew B. (1996). " Perkembangan Teoritis 'CPTED' : 25 Tahun Responses to C. Ray Jeffery ". Muncul di: Perkembangan Teori Criminological, Vol. 8. Url terakhir diakses pada tanggal 6 Mei 2006.

Ronald V. Clark, Improving Street Lighting to Reduce Crime in Residential Area, Problem-Oriented Guides for Polic, Washington, 2008

Jannah, Selfie Miftahul (2020) Antisipasi Corona, Jokowi Sebut Kerja, Belajar & Ibadah dari Rumah. Available at: https://tirto.id/antisipasi-coronajokowi-sebut-kerja-belajar-ibadah-dari-rumah-eFfr. Diakses 5 Mei 2020

Setiawan, B dan Haryadi. 2010. Arsitektur Lingkungan dan Perilaku. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Shirvani, Hamid (1985). Urban Design Proces. Van Nostrand Reinhold, New York

Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.

Tyana, E., Trisakti, F., Hidayat, A., Suparman, N., & Ludianingsih, U. (2019). Kualitas Pelayanan Perpustakaan Berbasis Radio Frequency Identification (RFId). Kebijakan : Jurnal Ilmu Administrasi, 10(1), 28. https://doi.org/10.23969/kebijakan.v10i1.1420

Trancik, Roger (1986). Finding Lost Space: Theories of Urban Design. Van Nostrand Reinhold, New York

Ula Izdihar Azizah dan Andy Mappa Jaya, Ruang Publik untuk Kesehatan Mental Masyarakat Perkotaan, JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2,(2016) 2337-3520(2301-928XPrint)

Wartonah, Tarwoto. 2010.Kebutuhan Dasar manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Widyawati, K., Ernawati, A., & Dewi, F. (2011). Peranan Ruang Terbuka Publik Terhadap Tingkat Solidaritas dan Kepedulian Penghuni Kawasan Perumahan di Jakarta. Jurnal Ilmiah Faktor Exacta, Vol.4 No. 3 September 2011

Winarno Surakhmad. Metode dan Tekhnik Akuntabilitas, Bandung: Tarsito, 1994

Zabdi, A., 2016. Kajian Kenyamanan Fisik pada Terminal Penumpang Stasiun Besar Yogyakarta. Tesis

Zhang dan Lawson. 2009. Meeting and Greeting: activities in public outdoor spaces outside high-density urban residental communities. Urban Design International (2009), volume 14, 4, 207-214.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 22o Tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Wrus Disease 2019 (Covid-Ig)




DOI: http://dx.doi.org/10.22441/vitruvian.2021.v10i3.008

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan, dan Lingkungan

License URL: http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian/article/view/12032

Layout Jurnal Vitruvian: Download

Declaration & CTA Form Vitruvian: Download

(WAJIB DI UPLOAD SEBAGAI SUPLEMENTARY SAAT SUBMIT ARTIKEL)

Vitruvian
Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax : +62215871335
Surel : [email protected]
p-ISSN : 2088-8201
e-ISSN : 2598-2982
Website : http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian
DOI : 10.22441/vitruvian

Vitruvian is indexed by the following abstracting and indexing services:

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Web
Analytics Made Easy - StatCounter
View My Stats