KETERIKATAN MASYARAKAT SEMARANG TERHADAP ALUN-ALUN BARU KOTA SEMARANG BERDASARKAN TEORI PLACE ATTACHMENT
Abstract
Setelah puluhan tahun, alun-alun Semarang hilang karena beralih fungsi menjadi pasar Yaik yang menyambung dengan Kawasan pasar Johar. Setelah itu, selama hampir 50 tahun berikutnya di tengah kota, Simpang Lima sudah eksis menjadi jantung kota baru. Kemudian pada tanggal 9 Mei tahun 2015 terjadi kebakaran yang membuat bangunan cagar budaya pasar Johar habis dilalap api, disusul dengan kebakaran di Pasar Yaik Baru pada tanggan 27 Februari 2016, kemudian kebakaran terjadi Kembali pada 18 Juni 2016 di blok E Pasar Kanjengan. Kondisi ini tentu saja membuat Pemerintah Kota Semarang harus melakukan pembangunan kembali Kawasan Pasar Johar yang pernah menyandang predikat Kawasan perdagangan terbesar se-Asia Tenggara ini. Dan uniknya adalah dalam perencanaan ini Pemerintah Kota Semarang menyertakan rekonstruksi atau pembangunan Kembali Alun-alun Semarang yang sudah punah.Dan pada tahun 2020 seharusnya sudah dilakukan peresmian Alun-alun baru ini, namun karena kondisi pandemi covid19, ruang terbuka kota seperti Alun-alun Semarang tidak terlalu diekspose karena dianggap berpotensi mengundang keramaian. Keadaan ini cukup menarik bagi peneliti untuk melakukan penelitian tentang pandangan masyarakat terutama warga Semarang mengenai Alun-alun baru ini. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian sebelumnya, yang berjudul “Presepsi Masyarakat Terhadap Simpang Lima Sebagai Alun-Alun Kota Semarang” dan sekarang peneliti ingin mengetahui bagaimana persepsi masyarakat Semarang terhadap alun-alun baru kota Semarang, apakah masyarakat memiliki keterikatan dengan alun-alun baru ini. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah masyarakat masih memiliki keterikatan terhadap Alun-alun Semarang. Untuk mengetahui bagaimana tingkat keterikatan masyarakat terhadap Alun-alun Semarang. Metode yang digunakan adalah kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan Place Attachment. Hasil dari penelitian ini bisa disimpulkan bahwa secara keseluruhan, para responden memiliki keterikatan yang baik terhadap Alun-alun ini.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anggiani dan Rohmat. 2020. Persepsi Kenyamanan Pengunjung Ruang Terbuka Publik Perumahan. Vitruvian Vol.9 No.2 Februari 2020 : 91-98
Ashadi. 2017. Alun-alun Kota Jawa. Jakarta : Penerbit Arsitektur UMJ Press
Dunham-Jones, Ellen dan Williamson, June. 2012. Retrofitting Suburbia: Urban Design Solutions for Redesigning Suburbs. UC Berkeley : IURD Conferences & Seminars
Ferrante, Annarita, dkk. 2011. Retrofitting and adaptability in urban areas. Procedia Engineering 21 (2011) 795 – 804
Ghassani, Dea Putri. Dkk. 2019. Studi Perbandingan Kenyamanan Pengguna RPTRA (Studi Kasus: RPTRA Akasia Dan Rptra Pandawa). Jakarta : Jurnal Vitruvian Vol.8 No.2 Februari 2019 : 59-66
Gus. Pembangunan Alun-alun Pasar Johar Tahap I Rampung. Kamis 3 Januari 2019. Diakses dari https://joss.co.id/2019/01/pembangunan-alun-alun-pasar-johar-tahap-i-rampung/#:~:text=JoSS%2C%20SEMARANG%20%E2%80%93%20Pembangunan%20tahap%20I,alun%20Pasar%20Johar%20sudah%20rampung.&text=Menurut%20Sekretaris%20Distaru%20Kota%20Semarang,yang%20dikeluarkan%20mencapai%20Rp50%20miliar. pada tanggal 4 Januari 2021
Handinoto. 1992. Alun-Alun Sebagai Identitas Kota Jawa, Dulu Dan Sekarang. Surabaya : Dimensi 18/Ars September 1992 1
Hashemnezhad, Hashem dkk. 2013. “Sense of Place” and “Place Attachment” (A Comparative Study ) International Journal of Architecture and Urban Development Vol. 3, No. 1, Winter 2013
Lindarto, Dwi dan Devin Defriza Harisdani. 2019. Model Revitalisasi Retrofitting Pada Kawasan Wisata Kampung Madras Medan. Jakarta : NALARs Jurnal Arsitektur Volume 18 Nomor 2 Juli 2019: 85-92
Nurhijrah, 2015. Kerangka Penelitian Place Attachment pada Tempat-tempat Bernilai Budaya. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015
Prakoso, Susinety dan Julia Dewi. 2017. Rasa Kelekatan Anak Pada Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Jakarta : NALARs Jurnal Arsitektur Volume 17 Nomor 1 Januari 2017: 1-10
Pujakesuma, Andi. 2018. Simpang Lima Semarang ternyata miliki sejarah unik, ini kisahnya. Kamis, 26 Juli 2018 16:59 . Diakses dari https://semarang.merdeka.com/kabar-semarang/simpang-lima-semarang-ternyata-miliki-sejarah-unik-ini-kisahnya-180726h.html pada tanggal 4 Januari 2021
Purbaya. Angling Adhitya. Menanti Alun-alun Semarang ‘Reborn’. Kamis 02 Jan 2020 21:01 WIB. Diakses dari https://travel.detik.com/travel-news/d-4844488/menanti-alun-alun-semarang-reborn pada tanggal 4 Januari 2021
Suciatiningrum, Dini. 2015. Ini Bagian Pasar Johar yang Terbakar dan Sejarahnya. Minggu, 10 Mei 2015 15:22. Diakses dari https://jateng.tribunnews.com/2015/05/10/ini-bagian-pasar-johar-yang-terbakar-dan-sejarahnya pada tanggal 4 Januari 2021
Wibowo, Heru dkk. 2017. Persepsi Masyarakat terhadap Nilai Sakral dari Alun – Alun Bandung. Prosiding Seminar Heritage IPLBI
Wijanarka. 2015. Melestarikan Djohar: Mengkoneksikan Kembali Pintu Gerbang Dan Menampilkan Sosok Pedamaran Lor. Artikel IPLBI 14 June 2015. Diakses dari https://iplbi.or.id/melestarikan-djohar-mengkoneksikan-kembali-pintu-gerbang-dan-menampilkan-sosok-pedamaran-lor/ pada tanggal 4 Januari 2021
DOI: http://dx.doi.org/10.22441/vitruvian.2022.v11i3.002
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan, dan Lingkungan
License URL: http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian/article/view/12877
Layout Jurnal Vitruvian: Download
Declaration & CTA Form Vitruvian: Download
(WAJIB DI UPLOAD SEBAGAI SUPLEMENTARY SAAT SUBMIT ARTIKEL)
Vitruvian
Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax : +62215871335
Surel : [email protected]
p-ISSN : 2088-8201
e-ISSN : 2598-2982
Website : http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian
DOI : 10.22441/vitruvian
Vitruvian is indexed by the following abstracting and indexing services:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.