EKSPLORASI KONSEP BERKELANJUTAN PADA ARSITEKTUR UMA FAFOE DI KABUPATEN MALAKA, NTT

Regina C. C. Maliatie, Agustino Monemnasi, Apridus Kefas Lapenangga

Abstract


Zaman modern dengan kemajuan teknologi dan pertumbuhan penduduk mempengaruhi eksistensi arsitektur tradisional karena terbatasnya material alami akibat pembukaan lahan baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Perkembangan ini juga dirasakan oleh masyarakat di kampung Umakota, kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur yang masih memiliki rumah tradisional tetapi mulai dianggap ketinggalan zaman. Salah satu rumah tradisional di kampung Umakota adalah uma fafoe yang merupakan salah satu dari 6 rumah adat yang berperan sebagai tempat dilaksanakannya ritual adat. Uma fafoe yang telah beradaptasi dengan lingkungan selama ini dapat menjadi referensi berkelanjutan bagi bangunan baru yang akan dibangun di lingkungan yang sama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan model  deskripsi eksploratif untuk menggali informasi secara mendalam tentang arsitektur uma fafoe. objek ditentukan dengan purposive sampling yang merujuk langsung pada rumah kepala suku di kampung Umakota ini untuk diobservasi, didukung dengan wawancara kepala suku sebagai narasumber yang dilengkapi dengan studi literatur. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi konsep keberlanjutan  dari keberlanjutan lingkungan, ekonomi dan sosial pada uma fafoe. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa uma fafoe sangat adaptif dengan lingkungan dan bila ditinjau dari 3 prinsip dasar arsitektur berkelanjutan maka uma fafoe juga memenuhi ketiga aspek keberlanjutan yang disyaratkan yakni keberlanjutan lingkungan, ekonomi dan sosial.

 

Modern times with technological advances and population growth affect the existence of traditional architecture because of the limited natural materials due to the opening of new land to meet the needs of the community. This development is also felt by the people in Umakota village, Malacca district, East Nusa Tenggara who still have traditional houses but are starting to be considered outdated. One of the traditional houses in Umakota village is uma fafoe which is one of 6 traditional houses that act as a place for carrying out traditional rituals. Uma fafoe which has adapted to the environment so far can be a sustainable reference for new buildings to be built in the same environment. The method used in this study is a qualitative method with an exploratory description model to explore in-depth information about the uma fafoe architecture. The object is determined by purposive sampling which refers directly to the house of the chief of the tribe in Umakota village for observation, supported by interviews with the chief of the tribe as a resource person who is equipped with a literature study. The purpose of this study is to explore the concept of sustainability from environmental, economic and social sustainability in uma fafoe. The results of this study indicate that uma fafoe is very adaptive to the environment and when viewed from the 3 basic principles of sustainable architecture, uma fafoe also fulfills the three required sustainability aspects, namely environmental, economic and social sustainability.


Keywords


eksplorasi; konsep berkelanjutan; uma fafoe

References


Alsheikh et all. (2020). Sustainable Designs between Traditional & Contemporary Architecture. Eurasian Journal of Science & Engineering, 129-152.

Bebhe et al. (2019). Konsep Ekologis Pada Permukiman Suku Lawalu di Kamanasa Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Arsitektur KOMPOSISI, 175-185.

Boli et al. (2021). Hubungan material dan bentuk ume kbubu (rumah masyarakat Fatumnasi). Jurnal Arsitektur Pendapa, 13-22.

BPS. (2022). Kabupaten Malaka Dalam Angka 2022. Belu: Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu.

Darma, K. A. (2020). PRINSIP PENGENDALIAN PASIF FISIKA BANGUNAN RUMAH TRADISIONAL BALE SAKA RORAS. Vitruvian: Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan, 109-114.

Dewi, P. (2018). Belajar dari Kecerdasan LokalL: Studi tentang Kampung Naga. ATRIUM, 23-33.

Fardous, Bennadji. (2019). Impact of Technology and Innovation on Adaptation of Architectonic Tradition for a Sustainable Future in the Middle East. Journal of Civil Engineering and Architecture, 273-282.

Flores et all. (2022). Traditional Architecture as a Typological Basis for Ecological and Sustainable Architectural Design from a Climatic Perspective. The Colonial Houses of the Central Valley; Santiago, Chile. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science (hal. 1-5). Chile: IOP Publishing.

Gangwar, G. (2016). Pelajaran Keberlanjutan Belajar dari Tradisional dan Arsitektur Vernakular. Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Lingkungan, 106-111.

Hasbi, R. M. (2017). Kajian Kearifan Lokal Pada Arsitektur Tradisional Rumoh Aceh. Vitruvian: Jurnal Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan, 1-16.

Hildegardis, C. (2022). EVALUASI ALIRAN UDARA PADA BANGUNAN ASRAMA DIVITRIYA, BERBENTUK ”U” DI YOGYAKARTA. Vitruvian: Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan, 275-280.

Irani, M. (2014). Traditional Housing in Sustainable Architecture . Mediterranean Journal of Social Sciences, 666-671.

Julita, Hidayatun. (2019). Perubahan Fungsi, Bentuk dan Material Rumah Adat Sasak Karena Modernisasi. ATRIUM, 105-112.

Julita, Hidayatun. (2019). Perubahan Fungsi, Bentuk Dan Material Rumah Adat Sasak Karena Modernisasi . ATRIUM, 105-112.

Kholiq, Hidayat. (2016). Pengaruh Bentuk Atap Terhadap Karakteristik Thermal Pada Rumah Tinggal Tiga Lantai. Vitruvian: Jurnal Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan , 137-144.

Lapenangga et al. (2020). Sustainable architecture: The lessons from ume kbubu, the traditional house of Fatumnasi Community. Arteks, 469-478.

Lapenangga, Satwiko. (2016). Carbon Footprint Analysis of a T-45 House in Kupang. Journal of Architecture and Built Environment, 77-84.

Maikol et all. (2016). Bamboo Structures for Modern Sustainable Architecture. Journal of the International Society for the Study of Vernacular Settlements, 27-39.

Manurung, P. (2014). Arsitektur Berkelanjutan, Belajar dari Kearifan Arsitektur Nusantara. Simposium Nasional RAPI XIII - 2014 (hal. 75-81). Surakarta: Universitas Muhammadyah Surakarta.

Octavia, L. (2021). Jelajah Pemikiran Josef Prijotomo terhadap Arsitektur Nusantara (Tahun 1999-2020): Kajian Sejarah Pemikiran. Atrium: Jurnal Arsitektur, 141-160.

Salman, M. (2018). Sustainability and Vernacular Architecture: Rethinking What Identity Is. Urban and Architectural Heritage Conservation within Sustainability, 1-16.

Samalavičius, Traškinaitė. (2021). Traditional Vernacular Buildings, Architectural Heritage and Sustainability . Journal of Architectural Design and Urbanism, 49-58.

Shermin, F. (2019). Sustainability in Traditional Concepts of Architecture and Planning. JETIR, 89-93.

Tawayha et all. (2019). Contribution of the Vernacular Architecture to the Sustainability: A Comparative Study between the Contemporary Areas and the Old Quarter of a Mediterranean City. Sustainability, 1-20.

Williamson et all. (2003). Understanding Sustainable Architecture. London: Spon Press.

Yeni, Hidayat. (2019). KAJIAN PENGGUNAAN VENTILASI ALAMI TERHADAP KENYAMANAN TERMAL RUANG KELAS. Vitruvian: Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan, 141-15.




DOI: http://dx.doi.org/10.22441/vitruvian.2022.v12i1.005

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan

License URL: https://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian/editor/viewMetadata/16311

Layout Jurnal Vitruvian: Download

Declaration & CTA Form Vitruvian: Download

(WAJIB DI UPLOAD SEBAGAI SUPLEMENTARY SAAT SUBMIT ARTIKEL)

Vitruvian
Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax : +62215871335
Surel : [email protected]
p-ISSN : 2088-8201
e-ISSN : 2598-2982
Website : http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian
DOI : 10.22441/vitruvian

Vitruvian is indexed by the following abstracting and indexing services:

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Web
Analytics Made Easy - StatCounter
View My Stats