PENILAIAN PLACEMAKING DI RUANG TERBUKA PUBLIK KAWASAN JAM GADANG BUKITTINGGI
Abstract
Jam Gadang merupakan landmark Kota Bukittinggi, serta objek wisata utama yang di kunjungi oleh para pengunjung. Terkonsentrasinya pengunjung di Plaza Jam Gadang, membuat Jam Gadang menjadi sangat ramai khususnya pada saat liburan, dan berdampak pada aktivitas pengunjung tidak dapat ditampung sekaligus oleh ruang terbuka publik Jam Gadang. Kepadatan pengunjung membuat tidak nyaman dalam mengunjungi Jam Gadang, karena beberapa aktivitas pengunjung harus terhambat dengan adanya antrian dan giliran untuk beraktivitas. Meskipun terdapat 2 ruang terbuka publik lain di dekat Plaza Jam Gadang ini, yaitu Taman Monumen Bung Hatta dan Taman Tugu Pahlawan Tak Dikenal, namun kedua ruang terbuka publik tersebut tidak dapat berperan untuk menerima sebagian beban pengunjung Plaza Jam Gadang. Riset ini dilakukan untuk melihat bagaimana kualitas ruang publik di Kawasan Jam Gadang berdasarkan penilaian placemaking. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif berupa penilaian responden terhadap placemaking ruang publik, serta kualitatif berupa analisis terkait penilaian dan kondisi eksisting yang ada. Cara mengumpulkan data dengan place-centered mapping untuk melihat pemanfaatan ruang di ruang terbuka publik Kawasan Jam Gadang, serta penyebaran kuesioner dan wawancara untuk mengetahui penilaian placemaking di ruang terbuka publik Kawasan Jam Gadanf. Hasil penilaian placemaking menunjukan Plaza Jam Gadang sudah “Baik” dari responden untuk setiap variabel. Sementara penilaian placemaking di Taman Tugu Pahlawan Tak Dikenal dan Taman Monumen Bung Hatta masih “Kurang” dalam aspek comfort & imageserta uses & activity.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Peraturan Daerah Kota Bukittinggi No 6 Tahun 2011 tentang Tata Ruang Kota dan Wilayah Kota Bukittinggi tahun 2010-2030.
Peraturan Daerah Kota Bukittinggi No 1 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kota Bukittinggi Tahun 2019-2025.
Anwar, S., & Ekomadyo, A. S. (2016). Peran Meunasah Sebagai Tempat Membangun Keterikatan Masyarakat Aceh Dalam Sebuah Gampong. Paper presented at the Seminar Nasional Kearifan Lokal dalam Arsitektur dan Lingkungan Binaan, 27-28 Januari 2016, Universitas Sumatra Utara, Medan.
Athanassiou, E. (2017). The Hybrid Landscape Of Public Space In Thessaloniki In The Context Of Crisis. Landscape Research, 42(7), 782–794. https://doi.org/10.1080/01426397.2017.1372399.
Atika, F. A., Poedjioetami, E. (2022). Creative Placemaking pada Ruang Terbuka Publik Wisata Bangunan Cagar Budaya, untuk Memperkuat Karakter dan Identitas Tempat (Studi Kasus : Gedung Cagar Budaya Sobokartti, Semarang). PAWON: Jurnal Arsitektur, Nomor 01 Volume VI. https://doi.org/10.36040/pawon.v6i1.
Bintana, M. G. D., Ekomadyo, E., Agumsari, D., & Susanto, V. (2020). Sea Nomads and Cultural Transformation, Case Study: Kampung Baru Suku Laut, Sungai Buluh Village, Lingga Regency, Riau Islands. Paper presented at the Proceedings of the 3rd International Conference on Dwelling Form.https://doi.org/10.2991/assehr.k.201 009.013.
Carr, Stephen, dkk. (1992). Publik Space. Australia: Press Syndicate of University of Cambridge.
Davies, S. et.all. (2008). Project for Publik Spaces, online, https://www.pps.org/placemaking diakses pada 12 September 2022.
Gehl, J. 2011. Life between Buildings: Using Public Space . Washington DC: Island Press.
Habibullah, S., Ekomadyo, A. S. (2021). Place-Making Pada Ruang Publik: Menelusuri Genius Loci pada Alun-Alun Kapuas Pontianak . Jurnal Pengembangan Kota (2021) Volume 9 No. 1 (36–49). http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpk.
Hakim, Rustam; Utomo, H. (2003). Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap: Prinsip - Unsur dan Aplikasi Disain (Edisi Pertama). Jakarta: Bumi Aksara.
Hantono, D. (2017). Pengaruh Ruang Publik Terhadap Kualitas Visual Jalan Kali Besar Jakarta. Arsitektura, 15(2), pp. 532–540. doi: 10.20961/arst.v15i2.15114.
Hasbi, R. M. (2015). Peran Ruang Publik dan Privat Dalam Memproduksi dan Mengkonsumsi Ruang Sosial Studi Kasus Pulau Burgazada, Istanbul, Turki. Vitruvian, 5(1), pp. 17–28. Available at: http://publikasi.mercubuana.ac.id/ind.
Liem, Y. & Lake R. C. 2018. Pemaknaan Ruang Terbuka Publik Taman Nostalgia Kota Kupang Volume 2. Kupang: Jurnal Arteks
Malik, A. (2018). Ruang Publik Sebagai Representasi Kebijakan dan Medium Komunikasi Publik (Studi Komunikasi Kebijakan Ruang Publik Kota Serang). Jurnal SAWALA Vol 6 No 2, Oktober 2018. Hlm 82-88. https://ejurnal.lppmunsera.org/index.php.
Muasaroh, A. C., & Herlily. (2020). Placemaking Through Place Attachment: Understanding Children Placemaking in Warakas, North Jakarta. Paper presented at the AIP Conference Proceedings. https://doi.org/10.1063/5.0004799 .
Norberg-Schulz, C. (1979). Genius Loci : Toward a Phenomenology of Architecture. Edinburg : Rizzoli Iternational Publikation Inc.
Razali, M. K., Ahmad, H., Jusoh, H., & Choy, E. A. (2017). Place-making dalam Agenda Pembangunan Pelancongan (Place-making in Tourism Development Agenda). Geografia-Malaysian Journal of Society and Space, 13(1), Article 1. http://ejournal.ukm.my/gmjss/article/view/16713.
Rubianto, L. (2018). Transformasi ruang kampung space menjadi place di kampung Tambak Asri Surabaya sebagai kampung berkelanjutan. Institut Teknologi Sepuluh November.
Singarimbun, M & Effendi, S. (2011). Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3S.
Sudarisman, I. (2017). Kajian Pedagang Kaki Lima Di Taman Tegalega, Bandung, Jawa Barat. Arsir , 1(2), 161–174. Retrieved from http://jurnal.um- palembang.ac.id/arsir/article/view/867/769.
Sururi, Ahmad. (2018). Collaborative Governance sebagai Inovasi Kebijakan Strategis (Studi Revitalisasi Kawasan Wisata Cagar Budaya Banten Lama), Jurnal Humanika Volume 25 Nomor 1, 2018.
Tamariska, S. R., & Ekomadyo, A. S. (2017). Place- Making Ruang Interaksi Sosial Kampung Kota: Studi Kasus: Koridor Jalan Tubagus Ismail Bawah, Bandung. Jurnal Koridor, 8(2), 172-183. Doi: https://doi.org/10.32734/koridor.v8i2.134 5 .
Vecco, M. (2020). Genius Loci As A Meta-Concept. Journal of Cultural Heritage, 41, 225-231. Doi: https://doi.org/10.1016/j.culher.2019.07.001.
Yuliastuti N., Sukmawati A. M., Purwoningsih. 2018. Utilization Of Social Facilities To Reinforce Social Interaction in formal housing, Archnet-IJAR: International Journal Of Architectural Research, Volume 12 - Issue 1 - March 2018 -(134-151) –Regular Section.
DOI: http://dx.doi.org/10.22441/vitruvian.2023.v12i3.004
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan
License URL: http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian/article/view/20044
Layout Jurnal Vitruvian: Download
Declaration & CTA Form Vitruvian: Download
(WAJIB DI UPLOAD SEBAGAI SUPLEMENTARY SAAT SUBMIT ARTIKEL)
Vitruvian
Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax : +62215871335
Surel : [email protected]
p-ISSN : 2088-8201
e-ISSN : 2598-2982
Website : http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian
DOI : 10.22441/vitruvian
Vitruvian is indexed by the following abstracting and indexing services:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.