EVALUASI PENERAPAN HEALING ARCHITECTURE PADA DESAIN RESORT (STUDI KASUS: TAMAN DAYU RESORT & GOLF)
Abstract
Padatnya aktivitas, gaya hidup serba instan, dan keterbatasan ruang hijau membuat masyarakat perkotaan rentan terhadap stres dan kejenuhan mental. Akibatnya, kebutuhan akan ruang yang mampu mendukung pemulihan psikologis (healing space) meningkat. Resort dengan pendekatan healing architecture dapat menjadi pilihan alternatif karena memberikan pengalaman yang menyembuhkan secara fisik, emosional, dan spiritual. Salah satu resort yang memiliki potensi untuk dioptimalkan sebagai ruang penyembuhan pengguna adalah Taman Dayu Resort & Golf. Sebagian besar penelitian healing architecture masih berfokus pada fasilitas kesehatan, dan belum banyak penelitian empiris tentang aplikasinya pada resort tropis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana prinsip-prinsip healing architecture pada desain Taman Dayu Resort dengan meninjau aspek alam, indera manusia, dan kenyamanan psikologis diwujudkan dengan 9 prinsip healing architecture oleh Nousiainen (2011). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif induktif dengan studi kasus, melalui studi literatur, observasi lapangan, dan analisis ulasan pengunjung untuk memperoleh data sekunder mengenai pengalaman spasial pengguna. Hasil evaluasi berdasarkan triangulasi data menunjukkan bahwa meskipun beberapa elemen seperti lanskap terbuka, orientasi visual ke alam, dan material alami telah mendukung relaksasi, aspek inderawi dan psikologis seperti stimulasi sensorik yang beragam, penataan furnitur, pencahayaan lorong, dan aksesibilitas belum optimal. Perbaikan pada elemen-elemen tersebut diperlukan untuk meningkatkan kenyamanan, orientasi ruang, dan pengalaman penyembuhan secara menyeluruh. Temuan ini memperkuat teori Nousiainen (2011) tentang pentingnya integrasi aspek alam, inderawi, dan psikologis dalam healing architecture, sekaligus menekankan perlunya adaptasi desain agar prinsip-prinsip tersebut dapat berfungsi maksimal di konteks resort tropis.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ulrich, R. S. (1984). View through a window may influence recovery from surgery. science, 224(4647), 420-421.
Yetti, A. E. (2017). Kajian Konsep Healing Environtment Terhadap Psikologi Ruang Dalam Perancangan Ruang Rawat Inap Di Rumah Sakit. Proceeding Health Architecture, 1(1), 17-20.
Firman, R., Prabawasari, V. W., & Apriyanti, R. (2024). USER COMFORT EVALUATION AT IMAH SENIMAN RESORT IN LEMBANG, BANDUNG WITH APPLICATION OF THE HEALING ENVIRONMENT CONCEPT. Lakar: Jurnal Arsitektur, 7(1), 20-31.
Hafidz, I. Y. N., & Nugrahaini, F. T. (2020). Konsep healing environment untuk mendukung proses penyembuhan pasien rumah sakit. Sinektika: Jurnal Arsitektur, 16(2), 94-100.
Ridho, I. K., & Saputra, A. (2022). Ridho, I. K., & Saputra, A. (2022, August). Resort sebagai Salah Satu Upaya untuk Mengurangi Stress Masyarakat Perkotaan (Studi Kasus: Sukuh Cottage Kec. Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar). In Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur (pp. 274-280).
Wati, P. K., Widyawati, K., & Lutvaidah, U. (2023). Perancangan Resort Wisata Cibulan di Kota Kuningan Jawa Barat. Lakar: Jurnal Arsitektur, 6(1), 1-12.
Arifin, Y. A., Setyaningsih, W., & Nirawati, M. A. (2019). Penerapan Aspek Healing Environment pada Pusat Pelayanan Perempuan Terpadu di DI Yogyakarta. Senthong, 2(1).
Ruspandi, A. A. K. (2018). Healing Architecture: Slow Living Space sebagai Ruang Publik Pereda Stres. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Chandradinata, P., & Wardhani, D. K. (2024). Pendalaman Healing architecture pada Perancangan Resort melalui Aspek Alam, Indera dan Psikologi. Tekstur (Jurnal Arsitektur), 5(1), 24-32.
GALO, I. R. (2022). Design Of Sanctuary Wellness Resort With Healing Environment Approach In Gunung Kidul Yogyakarta.
Kellert, S., & Calabrese, E. (2015). The practice of biophilic design. London: Terrapin Bright LLC, 3(21), 2021-09.
Murphy, J. (2008). The Healing Environment. Website: www. arch. ttu. edu.
Rachmalia, I. (2024). Penerapan Prinsip Healing Environment pada Desain Lanskap Rumah Sakit Jiwa Lawang. Jurnal Arsitektur ZONASI, 7(2).
Steinfeld, E., & Maisel, J. (2012). Universal design: Creating inclusive environments. John Wiley & Sons.
Taman Dayu Resort & Golf. (2025). The hotel – Best golf course and luxury hotel. https://www.tamandayu.com/the-resorts/the-hotel/
DOI: http://dx.doi.org/10.22441/vitruvian.2025.v15i3.005
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan
License URL: http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian/article/view/33983
Layout Jurnal Vitruvian:Download
Declaration & CTA Form Vitruvian:Download
(WAJIB DI UPLOAD SEBAGAI SUPLEMENTARY SAAT SUBMIT ARTIKEL)
Vitruvian
Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax : +62215871335
Surel : [email protected]
p-ISSN : 2088-8201
e-ISSN : 2598-2982
Website : http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian
DOI : 10.22441/vitruvian
Vitruvian is indexed by the following abstracting and indexing services:

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.







