EVALUASI PERSEPSI PENGHUNI TERHADAP KONDISI FISIK JALUR EVAKUASI DI BANGUNAN RUSUN PESAKIH
Abstract
ABSTRAK
Rumah Susun atau apartemen saat ini menjadi salah satu solusi yang efektif dalam memenuhi kebutuhan warga DKI Jakarta akan tempat tinggal. Hal tersebut berdampak pada perubahan perilaku yang semula tinggal menapak pada tanah. Warga dituntut untuk merubah kebiasaan semisal harus naik-turun tangga, serta pemahaman akan keselamatan bangunan vertikal dalam keadaan darurat. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu sejauh mana Persepsi Pengguna Bangunan/Penghuni Rusun Pesakih Terhadap Kondisi Fisik Jalur Evakuasi Dalam Situasi Darurat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan beberapa tahapan yaitu Tahap pertama melakukan desk research (data sekunder), lalu tahap kedua melakukan pengumpulan Data (observasi lapangan dan survey dengan questionnaire), dilanjutkan ke tahap ketiga dengan menganalisis data. Hasil yang diharapkan yaitu untuk mengetahui pengaruh Pengetahuan Pengguna Bangunan Rusun Pesakih Dalam Situasi Darurat Terhadap Sarana Jalur Evakuasi. Selain itu, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam pembuatan perencanaan bangunan rumah susun dimasa yang akan datang, Sehingga penghuni dapat menyelamatkan diri jika terjadi situasi darurat. Kesimpulannya bahwa sebagian besar penghuni masih kurang mengetahui/memahami pentingnya pengetahuan akan penggunan sarana jalur evakuasi di Rusun Pesakih berserta penggunan peralatan APAR (alat pemadam api ringan)/small fire extinguisher yang ada di rusun.
ABSTRACT
Rumah Susun or apartments are now one of the effective solutions in meeting the needs of DKI Jakarta residents for housing. These have an impact on the change in behavior that originally landed houses. Residents of flats are required to change habits such as having to go up and down with stairs, as well as an understanding of the safety of vertical buildings in an emergency situation.
This study aims to find out the extent of Perception of Building Users/Residents of Pesakih Flats in Physical Conditions of Evacuation Paths in Emergency Situations. A quantitative descriptive method was used in this study with several stages: the first stage is doing desk research (secondary data), then the second stage is collecting data (field observations and surveys with questionnaires), followed by the third stage by analyzing data. The expected result is to find out the influence of Pesakih Flats User Knowledge in Emergency Situations on Evacuation Paths. Besides, this research can provide input in the making of apartment buildings planning in the future so that residents can save themselves in an emergency when occurs. In conclusion, most of the residents still do not know/understand the importance of the knowledge of the use of evacuation routes in Pesakih Flats and the use of APAR (alat pemadam api ringan) or small fire extinguisher equipment in the flats.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aji, Wahyu (2012). “Korsleting Kipas Angin, Rusun Klender Nyaris Terbakar” TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA. https://www.tribunnews.com/metropolitan/2012/11/12/korsleting-kipas-angin-rusun-klender-nyaris-terbakar.
Ching, Francis.D.K (1996) Arsitektur : Bentuk, Ruang dan Susunannya ; Erlangga
Firmansyah, R. 2008. Peranan Koridor Pada Bangunan Shopping Mall Dalam Mengantisipasi Bahaya Kebakaran. Jakarta: Universitas Indonesia.
Fransisca, G. Lawi, K. (2018). Ini 10 Masalah Rumah Susun Versi Pemerintah, Apa Saja?.http://properti.bisnis.com/read/20181002/49/844640/ini-10-masalah-rumah susun-versi-pemerintah-apa-saja
Hariyanto, A. D., (dkk). (2012). “Kualitas Elemen Arsitektur Sebagai Penunjang Kemudahan Wayfinding Dan Orientasi.” Makalah dibawakan pada Seminar Nasional Towards Emphatic Architecture Menuju Arsitektur yang Berempati, Surabaya.
Hermawan, MEA., & Vidiyanti, C. (2019) Efektivitas Sarana Dan Jalur Evakuasi Darurat Mall Blok M Plaza. Jurnal Arsitektur Komposisi, Vol. 13 No. 2. Hal. 95-103.
Nugroho, R. M. (2012). Evaluasi Keandalan Bangunan Rusunawa Unnes Ditinjau Dari Persepsi Mahasiswa Yang Menghuninya. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, 14(1), 51-60.
Passini, R. (1984a). Spatial representations, a wayfinding perspective. Journal of environmental psychology, 4(2).
Passini, R. (1984b). Wayfinding in architecture. New York: Van Nostrand Reinhold.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/Prt/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Susun Sederhana Bertingkat Tinggi
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05/Prt/M/2007. Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Susun Sederhana Bertingkat Tinggi
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 26/prt/m/2008 tanggal 30 Desember 2008 Tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung Dan Lingkungan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002
Putra, B. K. (2010). “Pencegahan dan penanggulangan kebakaran di PT. INKA (persero) Madiun Jawa Timur”. Disertasi Doktor, Universitas Sebelas Maret.
Pynkyawati, T., (dkk). (2013). Kajian Desain Sirkulasi Ruang Dalam sebagai Sarana Evakuasi pada Kondisi Bahaya Kebakaran di Bandung Supermal dan Trans Studio Bandung. Reka Karsa, 1(1).
Schuellerr, W. (2001). Struktur Bangunan Bertingkat Tinggi. Bandung: Refika Aditama.
SNI 03-1746-2000. Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung.
SNI 03-1756 2000. 2000 Tata Cara Perencanaan Sistem Proteksi Pasif Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung.
SNI 03-6574-2001 Tata Cara Perancangan Pencahayaan Darurat, Tanda arah dan Sistem Peringatan Bahaya pada Bangunan Gedung.
Sumardjito, S. (2011). Kajian terhadap Kelayakan Sarana Emergency Exit pada Bangunan Pusat Perbelanjaan Di Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 20(1), 89-116.
Sunarno (2011). Kajian Terhadap Sarana “ EMERGENCY EXIT ” Pada Plasa Ambarukmo Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Suyono, A. M., & Firdaus, O. M. (2011). Evaluasi Jalur Evakuasi Pada Gedung Bertingkat 7 (Tujuh) Lantai (Studi Kasus Di Gedung Graha Universitas Widyatama Bandung). 11th National Conference of Indonesian Ergonomics Society 2011, Egronomics Centre Universitas Indonesia, Universitas Trisakti, Universitas Esa Unggul, ITB, Universitas Islam Assya'fiyah, Universitas Mercu Buana, STT Wastukencana, Universitas Bakrie.
DOI: http://dx.doi.org/10.22441/vitruvian.2020.v9i3.006
Refbacks
Copyright (c) 2020 Vitruvian: Jurnal Arsitektur, Bangunan, dan Lingkungan
License URL: http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian/article/view/7064
Layout Jurnal Vitruvian: Download
Declaration & CTA Form Vitruvian: Download
(WAJIB DI UPLOAD SEBAGAI SUPLEMENTARY SAAT SUBMIT ARTIKEL)
Vitruvian
Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax : +62215871335
Surel : [email protected]
p-ISSN : 2088-8201
e-ISSN : 2598-2982
Website : http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian
DOI : 10.22441/vitruvian
Vitruvian is indexed by the following abstracting and indexing services:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.