DESAIN MASJID DI KECAMATAN TOMIA TIMUR KABUPATEN WAKATOBI PROVINSI SULAWESI TENGGARA DENGAN PRINSIP-PRINSIP ARSITEKTUR EKLEKTIK

Muhammad Zakaria Umar, Masfan Agus

Abstract


ABSTRAK

Masjid-masjid di Indonesia khususnya di Jawa juga tidak bebas dari pengaruh kebudayaan lokal. Hal ini disebabkan manusia Indonesia pada umumnya bersifat eklektik, maka bentuk masjid-masjid di Indonesia pun bergaya campuran sisa-sisa kebudayaan Hindu, bangunan-bangunan India, atau Turki. Saat ini kebudayaan Buton kembali direvitalisasi seperti bentuk atap Malige terdapat pada bangunan sekolah, pertokoan, dan perkantoran. Sedangkan bentuk masjid Keraton Buton dan rumah tradisional Buton Malige belum pernah diadaptasi menjadi alternatif bentukan masjid di Kota Baubau. Penelitian ini ditujukan untuk mendesain masjid skala kecamatan di Kelurahan Tongano Barat, Kecamatan Tomia Timur, Kabupaten Wakatobi dengan prinsip-prinsip arsitektur eklektik terhadap masjid Keraton Buton dan rumah tradisional Buton Malige. Penelitian ini menggunakan metode grounded theory dengan pendekatan kualitatif. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara data direduksi, disajikan, dan disimpulkan. Penelitian ini disimpulkan bahwa elemen-elemen arsitektural masjid di Kecamatan Tomia Timur, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara yang dimodifikasi dari bangunan Masjid Agung tradisional Keraton Buton adalah denah masjid, jendela masjid, tangga eksterior masjid, dan fondasi masjid sedangkan dari rumah tradisional Buton Malige adalah rumah atap bersusun (Malige) serta masjid berbentuk rumah panggung.

 

ABSTRACT

Mosques in Indonesia especially in Java are also not free from the influence of local culture. This is because Indonesian people are generally eclectic, so the form of our mosques are a mixture of remnants of Hindu culture, Indian buildings, or Turkey. Nowadays, Buton culture has been revitalized like the shape of the Malige roof on school buildings, shops, and offices. While the form of the Palace of Buton mosque and the traditional house of Buton Malige have never been adapted to be an alternative form of a mosque in the City of Baubau. This research is intended to design a sub-scale mosque in the West Tongano Village, Tomia Timur District, Wakatobi Regency with eclectic architectural principles towards the Keraton Buton mosque and the traditional house of Buton Malige. This study uses a grounded theory method with a qualitative approach. Data sources consist of primary data and secondary data. Data collected by observation, interview, and documentation. Data were analyzed by means of data reduced, presented, and concluded. This study concluded that the architectural elements of the mosque in Tomia Timur Subdistrict, Wakatobi Regency, Southeast Sulawesi Province which were modified from the traditional Great Mosque building of the Keraton Buton were mosque plans, mosque windows, mosque exterior stairs, and mosque foundations, while from the traditional houses of Buton Malige were a double-decker roof house (Malige) and a mosque on stilts.


Keywords


Arsitektur eklektik; masjid; Eclectic architecture; mosque

Full Text:

PDF

References


Anonim. (Tanpa Tahun). Masjid Agung Keraton Buton Sulawesi Tenggara. (Online), https://situsbudaya.id, diakses 5 Pebruari 2019.

Darmawan, M.Y. (Ed.). (2008). Menyibak Kabut di Keraton Buton (Baubau: Past, Present, and Future). Kota Baubau: Respect.

Dharma, A. (2014). Aplikasi Regionalisme dalam Desain Arsitektur. (Online), file:///C:/Users/U53R/Documents/Downloads/Aplikasi%20Regionalisme%20dlm%20Desain%20Arsitektur%20.pdf, diakses 25 Desember 2019: 1-5.

Galikano, S. (2016). Mula Buton dari Nanas Penangkal Bajak Laut. (Online), https://sarasvati.co.id/featured/11/buton-bermula-dari-nanas-penangkal-bajak-laut/ diakses 29 Desember 2019.

Harian Pelita-Profil Masjid Agung Wolio, (Online), dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Agung_Wolio diakses 24 Desember 2019.

Harisah, A., Satrosasmito, S. & Hatmoko, A.U. (2007). Eklektisisme dan Arsitektur Eklektik Prinsip dan Konsep Desain. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ikhawanuddin. (2005). Menggali Pemikiran Posmodernisme Dalam Arsitektur. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Indrawan, A. (2019). Great Mosque of Sultan Buton. (Online), https://www.google.com/maps/uv?hl=en&pb=!1s0x2da476cbb2253189%3A0x82226853c470cb9a!3m1!7e115!4shttps%3A%2F%2Flh5.googleusercontent.com%2Fp%2FAF1QipN_xlWU6Mw7sFMbEPASjkZWWqYpeZMEH05-G9f9%3Dw213-h160-k-no!5smasjid%20keraton%20buton%20-%20Google%20Search!15sCAQ&imagekey=!1e10!2sAF1QipN_xlWU6Mw7sFMbEPASjkZWWqYpeZMEH05-G9f9&sa=X&ved=2ahUKEwjzqfDv9drmAhVSX30KHSnfDZYQoiowHHoECBMQBg, diakses 29 Desember 2019.

Kadir, I. (2000). Perubahan dan Kesinambungan pada perkembangan Rumah Tradisional Buton di Kawasan Benteng Keraton Buton Sulawesi Tenggara. Tesis. Yogyakarta: Program Pascasarjana Arsitektur-UGM.

kendarinesia.id. (2019). Melihat Kokohnya Istana Malige: Berdiri 4 Lantai Tanpa Paku Satu pun. (Online), https://kumparan.com/kendarinesia/melihat-kokohnya-istana-malige-berdiri-4-lantai-tanpa-paku-satu-pun-1r1EkQnjKzT diakses 29 Desember 2019 diakses 29 Desember 2019.

Kurniawan, D. (2009). News Flash Kendari - Masjid Pusat Bumi, (Online), dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Agung_Wolio diakses 24 Desember 2019.

Mangunwijaya, Y.B. (2013). Wastu Citra Pengantar Ke Ilmu Budaya Bentuk Arsitektural Sendi-sendi Filsafatnya Beserta Contoh-contoh/Latihan-latihan Praktis. Cetakan kelima. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Mangunwijaya, Y.B. (2009). Wastu Citra Pengantar ke Ilmu Budaya Bentuk Arsitektur Sendi-sendi Filsafatnya Beserta Contoh-contoh Praktis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Rac, F. (2018). Great Mosque of Sultan Buton. (Online), https://www.google.com/maps/uv?hl=en&pb=!1s0x2da476cbb2253189%3A0x82226853c470cb9a!3m1!7e115!4shttps%3A%2F%2Flh5.googleusercontent.com%2Fp%2FAF1QipN_xlWU6Mw7sFMbEPASjkZWWqYpeZMEH05-G9f9%3Dw213-h160-k-no!5smasjid%20keraton%20buton%20-%20Google%20Search!15sCAQ&imagekey=!1e10!2sAF1QipM2q92yPmebTf8I49U7SsNHXJgyBp-wmA-Q1TAh&sa=X&ved=2ahUKEwjzqfDv9drmAhVSX30KHSnfDZYQoiowHHoECBMQBg diakses 29 Desember 2019.

Ramadhan, S. (2003). Simbol Status Sultan dan Aparat Kesultanan Dalam Rumah Bangsawan di Buton Sulawesi Tenggara, Tesis. Yogyakarta: Program Pascasarjana Arsitektur-UGM.

SNI (Standar Nasional Indonesia) 03-1733-2004. (2004). Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan.

Sumalyo, Y. (2003). Arsitektur Klasik Eropa. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sumalyo, Y. (2005). Arsitektur Modern Akhir Bad XIX dan Abad XX Edisi Ke-2. Cetakan kedua (revisi). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Tanoko, F.K. (2013). Penerapan Gaya Eklektik pada Interior Dream Of Kahyangan Art Resto Surabaya. Jurnal Dimensi Interior, 11 (1): 11-21.

Umar, M.Z. & Sjamsu, A.S. (2019). Pedoman Mengadaptasi Rumah Tradisional Buton Pada Bangunan Kantor Pemerintah di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Malige Arsitektur, 1 (2): 36-43.

Umar, M.Z. (2017). Filosofi Sarapataanguna Pra dan Pasca Islam Sebagai Filosofi Rumah Tradisional Buton Kaum Walaka. EMARA-Indonesian Journal of Architecture, 3 (2): 61-67.

. (2016). Koeksistensi Konsep Makna Simbolik Rumah Tradisional Buton (Rumah Kaum Walaka) dan Bangunan Kantor DPRD Di Kota Baubau. Seminar Nasional Tradisi dalam Perubahan: Arsitektur Lokal dan Rancangan Lingkungan Terbangun-Bali, 3 November, Bali: Universitas Udayana.

. (2016). Koeksistensi Konsep Makna Simbolik Rumah Tradisional Buton (Rumah Kaum Maradika) dengan Kantor BKDD di Kota Baubau. Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha, 5 (1): 1-13.

. (2015). Jiwa Puitis Nenek Moyang Orang Buton Pada Rumah Tradisional Buton Malige Di Kota Baubau Sulawesi Tenggara. Jurnal Etnoreflika, 04 (03): 910-921.

Umar, M.Z., Yudono, A., & Heryanto, B. (2012). Koeksistensi Konsep Makna Simbolik Rumah Tradisional Buton dan Bangunan Modern di Kota Baubau. J. Sains & Teknologi, 1 (1): 1-12.




DOI: http://dx.doi.org/10.22441/vitruvian.2020.v9i2.002

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan, dan Lingkungan

License URL: http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian/article/view/7813

Layout Jurnal Vitruvian: Download

Declaration & CTA Form Vitruvian: Download

(WAJIB DI UPLOAD SEBAGAI SUPLEMENTARY SAAT SUBMIT ARTIKEL)

Vitruvian
Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax : +62215871335
Surel : [email protected]
p-ISSN : 2088-8201
e-ISSN : 2598-2982
Website : http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian
DOI : 10.22441/vitruvian

Vitruvian is indexed by the following abstracting and indexing services:

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Web
Analytics Made Easy - StatCounter
View My Stats