PENGARUH DESAIN INTERIOR PADA FAKTOR KENYAMANAN PASIEN DI RUANG TUNGGU UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT

Zulfiska Nadaa

Abstract


Ringkasan

Kenyamanan ruang tunggu rumah sakit merupakan salah satu elemen penting yang tak hanya mempengaruhi image rumah sakit, tetapi juga bagi pasien. Ruang tunggu yang tidak nyaman, tidak membantu meringankan penderitan pasien padahal waktu yang di habiskan di ruang tunggu cenderung paling banyak di bandingkan pada ruang atau tempat lain. Kurangnya kesadaran bahwa ruang tungguyang nyaman secara psikologis dapat mempengaruhi pasien, dan menampilkan image yang baik bagi rumah sakit tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa jauh factor eksternal interior dapat secara psikologis mempengaruhi kenyamanan pasien. Manfaat bagi pengunjung agar dapat mampu mengurangi perasaan tidak nyaman ketika ditempatkan dalam posisi harus menunggu. Faktor pengguna perlu di perhatikan sebagai patokan dalam mendesain interior ruang tunggu, dan belum adalanya standar ruang tunggu yang nyaman di Indonesia. Rasa nyaman (comfort) pada ruang tunggu dapat dicapai melalui penataan interior yang sesuai bagi penggunanya. Faktor yang perlu di perhatikan seperti warna, tekstur, furniture dan pencahayaan memberi pengaruh psikologis yang menunjang terciptanya rasa nyaman.

Kata Kunci: kenyamanan, ruang tunggu, rumah sakit, psikologis 

 

Abstract

Comfortability of a hospital waiting room is an important aspect not only for the hospital, but also for the patient’s wellbeing. Due to the long time that have to be spent in order to wait for a treatment procedure, uncomfortable waiting room would be contraproductive in lessening or relieving the patient’s pain, anxiety, grief, or fear. While waiting, people tend to concentrate on the details of their surroundings, make the interior design more noticeable. A comfortable waiting room can affect the patient psychologically, and also build a positive image for the hospital itself. Nevertheless, there are no standardization for waiting room design in Indonesia. The aim of this research is to study the external factors of interior design and their effects to the patient’s psychological comfort. This research is meant to help patient to reduce any uncomfortability while waiting. The sense of comfort in a waiting room can be achieved by designing interior that accomodate user’s needs, therefore user factor needs to be counted in designing waiting room. Factors such as color, texture, furniture, and illumination can give psychological effects that support the sense of comfort.

Keywords: Comfort, waiting room, hospital, psychological effect


Keywords


kenyamanan; ruang tunggu; rumah sakit; psikologis

Full Text:

PDF PDF PDF

References


Alexander, Christopher, Ishikawa, Sara & Silverstein, Murray (1977). A Pattern Language: Towns-Building- Construction. New York: Oxford University Press.

Curtis, Glade B. (1997). Panduan kehamilan dari minggu ke minggu. Arizona, USA: Fisher Book Tucson.

Handriyani, Dwi Wuri. (2002). Evaluasi Desain Ruang Tunggu pada Bangunan Publik. Skripsi. Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur, Bandung: Universitas Katolik Parahyangan.

Laurens, Joyce Marcella. (2004). Arsitektur dan perilaku manusia. Jakarta: PT. Grasindo, Anggota Ikapi.

Lawson, Bryan. (2001). The Language of Space. Reed Educational and Profesional Publishing Ltd.

Lelo. (2016). Ruang Publik sebagai Sarana Berkesenian dan Sosialisasi: Studi Kasus Gudang Sarinah Ekosistem, Jakarta. Narada 3(3), 369-374.

Malkin, Jain. (1990). Medical and Dental Space Planning. New York: Van Nostrand Reinhold.

Microsoft Corporation. (2002). Microsoft Encarta Encyclopedia.

Muladi, Edi. (2015). Desain di Ruang Publik: Aspek Sosial dalam Perancangan Ruang Publik. Narada 2(2), 205-209.

Raymond, Santa & Cunliffe, Roger (1997). Tomorrow’w Office: Creating Effective and Humane Interiors. London.

Redstone, Louis G. (1978). Hospital and Health Care Facilities. New York: McGraw-Hill Book Company.

Salim, Peter & Salim, Yenny. (1991). Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern English Press.

Atmadi,T. Evaluasi Pasca Huni Interior Kantor PT. Pupuk Indonesia Jakarta. Volume 5 Edisi 2 September 2018. Narada: Jurnal Desain Dan Seni. 4(3)

Wheeler, E. Todd. (1971). Hospital Modernization and Expansion. New York: Mc Graw Hill Book.

Yoas, Jonathan Hans. (2002). Rumah Sakit Halmahera Siaga. Studio Akhir Arsitektur-12, Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur, Bandung: Universitas Katolik Parahyangan.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


NARADA: Jurnal Desain & Seni

Fakultas Desain dan Seni Kreatif
Universitas Mercu Buana
Gedung E Lantai 4
Jl. Raya Meruya Selatan no.1, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax: +62215871335

Journal International Standard Serial Number (ISSN) Registration:

 

The Journal is indexed by:

Tools for Citations & Plagiarism Detection:

 
 

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional