ANALISIS IMPORT CONTAINER DWELLING TIME UNTUK BARANG IMPORT JALUR MERAH PT. WILMAR GROUP DI PELABUHAN TANJUNG PRIOK
Abstract
Abstract
This study aims to minimize the Customs dwelling time process on imported goods that are exposed to the red lane. This study discusses the length of the dwelling time process on goods affected by the red lane of PT. Wilmar Group which results in company losses. Where dwelling time on imported goods exposed to the red lane takes 12 days. The author limits the scope only by discussing the length of the dwelling time process of goods affected by red lines and costs caused by long dwelling time. The analytical tool used is ASLBAL on LINGO. The ASLBAL method as one method of improving the dwelling time container time to provide the best solution in the dwelling time process at Customs. The results of the analysis show that the actual duration of the dwelling time process is 12 days, after the experimental model 2 has been carried out with a long dwelling time of 5 days, an acceleration of 7 days or around 58.3% of the actual conditions and efficiency is 42, 80% or Rp. 9,837,410, with a time and cost efficiency of 43.19% compared to the actual experimental model and experimental model 1, the dwelling time time cannot be reduced to less than 4 days given the length of the custom clearance process in Tanjung Priok port, Jakarta.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meminimalisasi proses dwelling time Bea Cukai pada barang import yang terkena jalur merah.. Penelitian ini membahas lamanya proses dwelling time pada barang yang terkena jalur merah PT. Wilmar Group yang mengakibatkan kerugian perusahaan. Dimana dwelling time pada barang import yang terkena jalur merah memakan waktu 12 Hari. Penulis membatasi ruang lingkup hanya dengan membahas lamanya proses dwelling time barang yang terkena jalur merah dan biaya yang disebabkan oleh dwelling time yang lama. Alat analisa yang digunakan adalah ASLBAL pada LINGO. Metode ASLBAL sebagai salah satu metode perbaikan waktu dwelling time container agar memberikan solusi terbaik dalam proses dwelling time pada Bea Cukai. Hasil analisa menunjukan bahwa lama proses dwelling time actual yaitu 12 Hari, setelah dilakukan model percobaan 2 dengan lama waktu dwelling time yaitu 5 Hari, terjadi percepatan sebesar 7 Hari atau sekitar 58,3%
dari kondisi actual dan dari segi biaya terjadi efesiensi sebanyak 42,80% atau sebesar Rp.9,837,410, dengan efisiensi waktu dan biaya sebesar 43,19% dibandingkan dengan model percobaan actual dan model percobaan 1, waktu dwelling time tersebut tidak bisa dikurangi kurang dari 4 Hari mengingat panjangnya proses custom clearance di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Keywords
DOI: http://dx.doi.org/10.22441/indikator.v5i2.6363
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Indikator: Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis
INDIKATOR
Magister Manajemen Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Kranggan No. 6 Jatisampurna, Kampus D Universitas Mercu Buana 17436
Tlp./Fax: +62218449635
p-ISSN: 2598-6783
e-ISSN: 2598-4888
http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/indikator
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.