TUBUH DIALOG: WACANA EKSPRESI GERAK TUBUH DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS
Abstract
Seni lukis adalah media visual yang dapat mengkomunikasikan pengalaman estetik perupa kepada penikmat. Tujuan penting dari komunikasi melalui seni lukis adalah berbagi rasa antara perupa dan penikmat melalui bentuk artistik yang ditampilkan, sebagai media ekspresi yang menyangkut berbagai hal dalam kehidupan, antara lain sindiran, kritik, ataupun bentuk koreksi atau introspeksi diri. Perupa berusaha menghadirkan pemaknaan terhadap citra tubuh melalui karya lukis figuratif yang memiliki pose-pose tertentu. Pose-pose tersebut merupakan gambaran perilaku tubuh sebagai stimuli. Pose tubuh manusia dalam karya ini adalah sarana komunikasi antara perupa terhadap penikmat sebagai interaksi tubuh sosial.
Tubuh dialog diwujudkan melalui pengolahan visual seni lukis figuratif, secara kebentukan berwujud penggambaran gerak tubuh manusia atau gesture sebagai refresentasi perilaku tubuh sosial. Tubuh manusia yang terdiri dari komposisi elemen bidang dan warna menggunakan cat minyak diatas kanvas dan dimaksudkan untuk mempengaruhi penikmatnya untuk berempati, merasakan sesuatu yang diinginkan senimannya. Dengan kata lain karya seni ini diciptakan dapat mengusik hati, dan menyampaikan ide dan gagasan kepada penikmatnya.
Berdasarkan proses dan hasil yang tercipta diperoleh kesimpulan. Karya seni lukis menggunakan medium apapun adalah merupakan hasil kreasi, diawali ide yang dicerap indra, mengembangkan imajinasi, dan disajikan sebagai komunikasi nonverbal. Bentuk komunikasi perasaan yang diharapkan memengaruhi penikmat untuk meresapi citra karya. “Tubuh Dialog” bermaksud memancing empati melalui penggambaran imajinasi ekspresi-ekspresi figur, yang disajikan dan diharapkan berpengaruh terhadap rasa ingin tahu tentang bahasa tubuh, serta menggugah kesadaran keluhuran budi. Yaitu penggambaran perilaku manusia sebagai tubuh sosial agar menuju kearifan diri kita sebagai manusia. Karya dihadirkan berbentuk lukisan figuratif dengan pose ekspresi perilaku manusia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dillistone, F.W, (2002), The Power Of Simbols, Yogyakarta: Kanisius.
Hobbes, Thomas, (1960), Leviathan, Edited By Michael Oakeshott Oxford: Basil Blackwell
Langer, Suzanne K, (2006), Problematika Seni, Bandung: Sunan Ambu Press STSI Bandung.
Marianto, M. Dwi, (2006), Quantum Seni, Semarang: Dhara Prize.
Mulyana, Dedy, (2005), Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar, Bandung: PT Rosda Karya.
Matondang, Avena, (2007), Kinesika, Suatu Jawaban Atas Analisis Tubuh Sosial, (Online), (http://avena-matondang.blogspot.com/, diakses 13 Oktober 2014)
Nierenberg, Gerald I, & Calero, Hendri H, (2008), Membaca Pikiran Orang Seperti Membaca Buku, Yogyakarta: Think.
Salim, Agus, (2008), Pengantar Sosiologi Mikro, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sp, Soedarso, (2006), Trilogi Seni, Yogyakarta: Institut Seni Indonesia.
Sp, Soedarso, (1998), Tinjauan Seni, sebuah Pengantar Apresiasi seni,
Yogyakarta: Sukudayarsana.
Synnott, Anthony, (2007), Tubuh Sosial, Yogyakarta: Jalasutra.
Walgito, Bimo (2003), Psikologi Sosial, Yogyakarta: Penerbit Andi.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Fakultas Desain dan Seni Kreatif
Universitas Mercu Buana
Gedung E Lantai 4
Jl. Raya Meruya Selatan no.1, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax: +62215871335
Journal International Standard Serial Number (ISSN) Registration:
The Journal is indexed by:
Tools for Citations & Plagiarism Detection:
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional