PERANCANGAN TEATER ORKESTRA DI BSD CITY BERDASARKAN KESELARASAN MUSIK DAN ARSITEKTUR DENGAN PENDEKATAN METAFORA

MUHAMMAD RIZQI SAPUTRA

Abstract


Musik orkestra memiliki peran penting dalam perkembangan budaya manusia, dengan kekayaan dan kompleksitas yang mampu memberikan pengalaman emosional mendalam. BSD City, sebagai kota mandiri yang berkembang pesat, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat apresiasi musik orkestra. Namun, fasilitas yang tersedia, seperti ICE BSD, belum sepenuhnya mewadahi kegiatan edukasi, latihan, dan apresiasi musik orkestra secara komprehensif. Oleh karena itu, diperlukan kawasan orkestra terintegrasi yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat pertunjukan, tetapi juga sebagai pusat pengembangan bakat dan edukasi. Perancangan kawasan ini mengusung konsep "Architecture as a Frozen Music," yang menerjemahkan elemen musik ke dalam bentuk arsitektur melalui pendekatan metafora. Konsep ini diwujudkan dalam desain Gedung Teater Orkestra yang terinspirasi oleh Simfoni No. 5 karya Ludwig van Beethoven, yang mencerminkan dinamika, ritme, dan emosi dalam bentuk spasial. Dengan pendekatan ini, diharapkan kawasan orkestra di BSD City dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap musik orkestra serta memberikan kontribusi bagi perkembangan seni dan budaya di Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.