PENGAMATAN ORIENTALISME pada arsitektur ISTANA MAIMUN dan MASJID RAYA MEDAN
Abstract
Orientalisme dalam keilmuan sejarah arsitektur dipahami sebagai sebuah kegiatan mengadopsi elemen arsitektur kebudayan Timur oleh individual Barat. Orientalisme melihat Timur sebagai sesuatu yang eksotis sehingga kegiatan adopsi tersebut seringkali menghasilkan bentuk yang tidak pada tempatnya dan tidak bermakna. Pemahaman orientalisme kemudian juga berkaitan dengan kolonialisme, karenanya menarik untuk melihat apakah pemahaman tersebut muncul dalam karya arsitektur Indonesia dari era pemerintahan kolonial Belanda. Kami memilih obyek penelitian Istana Maimun dan Masjid Raya dengan pertimbangan penggunaan elemen yang bukan khas wilayah setempat, Medan Sumatra Utara, dan bahwa kedua obyek adalah karya arsitek Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah dengan mengamati arsip gambar dan literatur yang tersedia. Hasil pengamatan dan analisa berdasarkan teori yang ditentukan menunjukkan bahwa keberadaan paham orientalisme dalam arsitektur tidak dapat ditentukan dari pengamatan terhadap bentuk fisik saja, melainkan juga proses dan latar belakang pemilik, perancang, dan masyarakat dimana objek berdiri. Dalam penelitian ini maka termasuk sejarah Kesultanan Deli selaku pendiri dan pemilik objek dan kondisi setempat di Medan pada waktu objek ini dirancang dan dibangun.
Orientalism in the science of history of architecture is understood as the Western act of adopting Eastern cultural element into their work of arts. Orientalism perceives the East as an exotic object thus their adaptation often resulted in misplaced and meaningless shapes. Orientalism is related to colonialism therefore it is interesting to see whether this idea is applied to Indonesian architecture built in the Dutch colonial era. We chose the Maimoon Palace and Great Mosque in Medan, North Sumatra considering that shapes foreign to Medan were used in the architecture and that the architect was from the West. This research used historical approach by observation towards archival images and literatures. The result of this observation and theoretical analysis revealed that the existence of orientalism in architecture could not be determined from its physical appearance only, instead should also consider its background and construction process. In the case of Maimoon Palace and Great Mosque this means that the history of Deli Sultanate as builder and owner, as well as the local situation in Medan during its planning and construction.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anom, I.G.N., Sugiyanti, S., Hasibuan, H., 1996, Hasil Pemugaran dan Temuan Benda Cagar Budaya PJP
Asher, C.B., 1992, The New Cambridge History of India: Architecture of Mughal India, UK: Cambridge University Press
Fergusson, J., 1862, History of the Modern Styles of Architecture: Being a sequel to the Handbook of Architecture, London: John Murray.
Hernandez, F., 2010, Bhabha for Architects, Routledge
MacKenzie, John M., 1995, Orientalism: History, theory, and the arts, Manchester: Manchester University Press
Mulder, Emile., 1898, Cultivation of Tobacco in Sumatra, U.S. Government Printing Office
Partridge, E., 1958, Origins, Routledge
Prasetyo, D., 2009, Mengenal Kerajaan-Kerajaan Nusantara Indonesia, Pustaka Widyatama
Ragette, F., 2003, Traditional Domestic Architecture of the Arab Region, Edition Axel Menges.
Said, E., 1978, Orientalism, London: Penguin
Sardar, Z., 1999, Orientalism, McGraw-Hill Education
Sinar, L.T., 1991, Sejarah Medan tempo doeloe, Medan: Lembaga Penelitian dan Pengembangan Seni Budaya Melayu
Sitanggang, H., n/a, Arsitektur Tradisional Batak Karo, Direktorat Jenderal Kebudayaan
Tathagati, A., 2015, Kartu Pos dari Penjuru Nusantara, Bandung: C.V. Rasi Terbit
Tillotson, G.H.R., 1991, Mughal India, Penguin Books
Usmani, A.R., 2016, Jejak-jejak Islam: Kamus Sejarah dan Peradaban Islam dari Masa ke Masa, Yogyakarta: Bentang Bunyan
Nozzov, K., Delf, B., 2006, Indian Castles 1206 – 1526. The rise and fall of the Delhi Sultanate, Osprey Publishing
DOI: http://dx.doi.org/10.22441/vitruvian.2020.v10i1.010
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan, dan Lingkungan
License URL: http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian/article/view/7865
Layout Jurnal Vitruvian: Download
Declaration & CTA Form Vitruvian: Download
(WAJIB DI UPLOAD SEBAGAI SUPLEMENTARY SAAT SUBMIT ARTIKEL)
Vitruvian
Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax : +62215871335
Surel : [email protected]
p-ISSN : 2088-8201
e-ISSN : 2598-2982
Website : http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/virtuvian
DOI : 10.22441/vitruvian
Vitruvian is indexed by the following abstracting and indexing services:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.