PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN MANAGEMENT MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCE (SCOR) PADA IKM KERUPUK SUBUR
Abstract
Perkembangan sektor industri dari waktu ke waktu semakin berkembang hal ini bisa dilihat dengan semakin banyak industri-industri yang tumbuh baik itu industri kecil, menengah maupun besar. Peran Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kerupuk Subur yang bergerak di bidang industri makanan dan distribusi hampir seluruh wilayah Yogyakarta. Industri Kecil dan Menengah (IKM) memiliki banyak stakeholder sehingga memegang peranan penting bagi terciptanya efektifitas dan efesiensi rantai pasok. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kinerja supply chain pada IKM Kerupuk Subur dengan nilai performansi supply chain, kemudian dapat memberikan usulan perbaikan pada IKM Kerupuk Subur dalam meningkatkan performansi kinerja supply chain. Model hierarki Key Performance Indicator awal pengukuran kinerja tersebut disesuaikan dengan kondisi yang ada di IKM Kerupuk Subur untuk mengukur kinerja rantai pasoknya, Tingkat kepentingan atribut kinerja diukur menggunakan metode Analytical Hierarchy Proses berdasar pembobotan dengan kuesoner subjektif dan Snorm De Boer berfungsi untuk menyamakan nilai matriks yang digunakan sebagai indikator yang diukur menggunakan model Supply Chain Operation References (SCOR). Sehingga dari hasil pengukuran tersebut dapat dianalisis proses bisnis dan metrik kinerja yang harus segera dilakukan perbaikan, dari hasil perhitungan diperoleh nilai kinerja IKM Kerupuk Subur sebesar 48.638, yang angka tersebut menunjukan bahwa secara keseluruhan IKM Kerupuk Subur berada dalam kategori marginal, dari 21 Key Porfermance Indicator terdapat 13 Key Performance Indicator yang termasuk didalam kategori merah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Barry, R., & Heizer, J. (2015). Manajemen Operasi: Manajemen Keberlangsungan dan Rantai Pasokan. Jakarta: Salemba Empat.
Heizer, J., & Render, B. (2008). Manajemen Operasi Buku 1 Edisi 9. Jakarta: Salemba, 4.
Kemenperin, R. I. (2020). Kementerian Perindustrian Republik Indonesia: Industri Kimia Ketergantungan Bahan Baku Impor. Online). http://www. kemenperin. go. id/.(Diakses pada 29 Juni 2020).
Paul, E. (2014). Soil microbiology, ecology and biochemistry. Academic press.
Pujawan, I. N. (2005). Supply Chain. Management, Penerbit Guna Widya, Surabaya.
Purnomo, H., Kisanjani, A., Kurnia, W. I., & Suwarto, S. (2019). Pengukuran Kinerja Green Supply Chain Management Pada Industri Penyamakan Kulit Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 18(2), 161–169. https://doi.org/10.23917/jiti.v18i2.8535
Ruky, A. S. (2001). Sistem manajemen kinerja. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Team, S.-C. C. (2006). Supply Chain Operation Reference Model Version 8.0. Supply Chain Council, Inc.
Thunberg, M., & Persson, F. (2014). Using the SCOR model’s performance measurements to improve construction logistics. Production Planning & Control, 25(13–14), 1065–1078.
Ulfah, A. M. (2018). Analisis Kinerja Green Supply Chain Management dengan Pendekatan Green SCOR (Studi Kasus: CV. Sogan Batik Rejodani).
DOI: http://dx.doi.org/10.22441/pasti.2021.v15i1.008
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri)
Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana
Jl. Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat 11650
Tlp./Fax: +62215871335
p-ISSN: 2085-5869 / e-ISSN: 2598-4853
http://journal.mercubuana.ac.id/index.php/pasti/
This journal is indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.