Analisis Kerusakan Mesin Intasept Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fishbone Diagram di Perusahaan Makanan

Abstract

PT XYZ, perusahaan yang bergerak di sektor pengolahan pangan, menggunakan mesin Intasept dalam proses pengepakan Coconut Water dan Coconut Milk. Mesin ini sering mengalami kerusakan pada beberapa komponen, yang berpotensi mengganggu proses produksi dan menurunkan kualitas produk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keparahan, frekuensi kejadian, dan kemampuan deteksi kerusakan mesin Intasept dengan menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Diagram Fishbone. Data yang dikumpulkan melalui wawancara dengan operator dan teknisi pemeliharaan menunjukkan bahwa kerusakan pada O-Ring Sobek memiliki nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi, yaitu 99, yang menunjukkan bahwa komponen ini merupakan yang paling kritis. Selanjutnya, analisis menunjukkan bahwa komponen lainnya, seperti Gasket Bocor dan Daya Rekat Teflon Melemah, masing-masing memiliki nilai RPN 56,87 dan 45. Berdasarkan analisis Diagram Fishbone, ditemukan bahwa faktor penyebab utama kerusakan terdapat pada faktor Manusia, Material, Mesin, dan Metode. Disarankan untuk meningkatkan pemeliharaan preventif, pelatihan operator, penggunaan sparepart yang sesuai standar, serta pembaruan prosedur operasi standar (SOP) untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan kelancaran proses produksi.