Happiness Mahasiswa yang Mengalami Toxic Relationship: Apakah terkait dengan Forgiveness?

Dewi Anggraini Lestari, Hema Dayita Pohan

Abstract


Individu yang mengalami toxic relationship akan merasakan kesedihan yang mendalam, memiliki kesulitan menerima sebuah kenyataan, merasa menderita dan tidak bahagia. Sedangkan, setiap individu mengharapkan kebahagiaan sebagai tujuan hidupnya. Hal itu menjadi alasan mengapa individu perlu melakukan forgiveness kepada pelaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Forgiveness dan Happiness pada Mahasiswa yang Mengalami Toxic Relationship. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik korelasi yaitu product moment dengan melibatkan sebanyak 136 mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta         Raya. Hasil yang didapatkan menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara forgiveness dan happiness dengan koefisien korelasi r=0.437 dengan nilai signifikansi 0.000. Artinya semakin tinggi forgiveness maka semakin tinggi happiness.

Keywords


Forgiveness, Happiness, Toxic relationship

Full Text:

PDF

References


Arif, I. S. (2016). Psikologi Positif : Pendekatan Saintifik Menuju Kebahagiaan. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Azwar, S. (2020). Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Pustaka Belajar.

Baktiar, F., Damadjanti, M. N., & Cahyadi, J. (2014). Perancangan Media Komunikasi Visual Tentang Perilaku Pacaran Sehat bagi Remaja Indonesia. Jurnal DKV Adiwarna, 1(4), 12.

https://publication.petra.ac.id/index.php/dkv/article/view/1903

BKKBN. (2017). Survei Demografi Dan Kesehatan: Kesehatan Reproduksi Remaja 2017. Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional, 1–623. http://www.dhsprogram.com

Carr, A. (2013). Positive Psychology : The Science of Happiness and Human Strengths (Second Edi). Routledge. https://doi.org/https://doi.org/10.4324/9780203156629

Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan. (2021). Komnas Perempuan. https://komnasperempuan.go.id/catatan-tahunan-detail/catahu-2021- perempuan-dalam-himpitan-pandemi-lonjakan-kekerasan-seksual-kekerasan- siber-perkawinan-anak-dan-keterbatasan-penanganan-di-tengah-covid-19

Effendi, R. (2017). Filsafat Kebahagiaan : Aristoteles, Plato, Al-Ghazali, Al-Farabi. Cv Budi Utama.

Elisabeth, M. P., & Uthama, E. D. (2012). Restoration of Trust in Toxic Relationships. 9402– 9410.

Fitria, N. (2023). Proses Komunikasi Intrapersonal Untuk Meningkatkan Self Worth Setelah Mengalami Toxic Relationship Pada Perempuan Dewasa. Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1), 98–108.

Ghuzairoh, T. (2015). Perbedaan Forgiveness Ditinjau dari Jenis Kelamin Pada Budaya Jawa. 1–10. http://etheses.uin-malang.ac.id/902/12/10410030 Ringkasan.pdf

Jones, A., & Mackenzie, M. (2019). 24 Signs Of A Toxic Relationship Amd Meed To Let Go. https://www.womenshealthmag.com/relationships/a19739065/signs-of-toxic- relationship/

Julianto, V., Cahayani, R. A., Sukmawati, S., & Aji, E. S. R. (2020). Hubungan antara Harapan dan Harga Diri Terhadap Kebahagiaan pada Orang yang Mengalami Toxic Relationship dengan Kesehatan Psikologis. Jurnal Psikologi Integratif, 8(1), 103. https://doi.org/10.14421/jpsi.v8i1.2016

Kusuma, W. (2019). Pengaruh Konseling Kreatif Teknik Musik-Writing Dan Forgiveness Terhadap Kebahagiaan Remaja Panti Asuhan Yayasan Amal Al- washliyah Gedung Johor Medan. Proceeding : The Dream Of Millenial Generation To Grow, 2(1). http://proceeding.uma.ac.id/index.php/ptdomgtg/article/view/161

Laela, F., & Laksamiwati, H. (2021). Hubungan Antara Forgiveness Dan Happiness Pada Komunitas Konselor. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 8, 10–16.

Lee, M. (2018). Toxic Relationship - 7 Alarming sign that You are In Toxic Relationship.Create Space.

McCullough, M. E. (2000). Forgiveness as Human Strength : Theory, Measurement, and link to Well-Being. Journal of Social and Clinical Psychology, 19(1), 43–55. https://doi.org/10.1521/JSCP.2000.19.1.43

Natasya, G. Y., Kadek, L., & Ary, P. (2020). Pemaafan Pada Remaja Perempuan Yang Mengalami Kekerasan Dalam Pacaran. Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi, 1(3), 169–177.

Nurasha, K. P. (2020). Pengaruh Terapi Pemaafan Terhadap Penerimaan Diri Perempuan Yang

Mengalami Kekerasan Dalam Pacaran.

https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/28684

Oktaviana, S. K. (2022). Terapi Pemaafan untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Remaja Korban Kekerasan. Jurnal Psikologi Islam Dan Budaya, 5(1), 59–70. https://doi.org/10.15575/jpib.v5i1.15523

Pamungkas, B. (2019). Kebahagiaan penduduk di Provinsi Jawa Barat. JISPO (Jurnal IlmuSosial Dan Ilmu Politik), 9(1), 188–197. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jispo/article/view/4151/2432%0Ahttps://jo urnal.uinsgd.ac.id/index.php/jispo/article/view/4151

Periantalo, J. (2016). Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi. Pustaka Belajar.

Pramintari, R.D., & Febrian, D.R. (2022). Hubungan Pemaafan dan Kebahagiaan dengan Kualitas Persahabatan pada Remaja Akhir. Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang, 2(1), 70-75. https://doi.org/10.36805/empowerment.v2i1.652

Purba, A. T. D. B., & Kusumiati, R. Y. . (2019). Hubungan Antara Kecerdasan Emosi Dengan Forgiveness Pada Remaja Yang Putus Cinta Akibat Perselingkuhan. Psikologi Konseling, 14(1), 330–339. https://doi.org/10.24114/konseling.v14i1.13729

Rienneke, T. C., & Setianingrum, M. E. (2018). Hubungan Antara Forgiveness dengan Kebahagiaan Pada Remaja yang Tingga Di Panti Asuhan. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 7, 18–31.

Santrock, J. W. (2012). Life-Span Development (Edisi 13 Jilid 1). Penerbit Erlangga.

Seligman, M. E. . (2005). Authentic Happines : Menciptakan Kebahagiaan dengan Psikologi Positif. PT. Mizan Pustaka

Sholikhah, R., & Masykur, A. M. (2020). “Atas Nama Cinta, Ku Rela Terluka” (Studi Fenomenologi pada Perempuan Korban Kekerasan Dalam Pacaran). Empati, 8(4), 52–62.

Situmorang, N. Z., & Tentama, F. (2018). Makna Kebahagiaan pada Generasi y. ina-rxiv. https://doi.org/10.31227/osf.io/48j3m

Tassya, D., Anggreini, T., & Nugroho, C. (2021). Motives and Meanings of Toxic Relationships in Adolescent Interpersonal Relationships in Pontianak City. 22954– 22962.

Utami, D. A. (2015). Kepercayaan Interpersonal Dengan Pemaafan Dalam Hubungan Persahabatan. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 3(1), 54–70. https://doi.org/10.22219/jipt.v3i1.2126




DOI: http://dx.doi.org/10.22441/merpsy.v15i2.19732

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Merpsy Journal

Tim Editorial Office

Merpsy Journal
Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana
(Kampus-A Meruya) Gedung E Lantai 1
Jalan Meruya Selatan No. 1, Kembangan, Jakarta Barat
Telepon : 081234880285
Jakarta
Email ([email protected])
Website (http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/merpsy)